Waspadalah dengan Mereka Si Teman Palsu

Menjalin pertemanan adalah hal yang cukup menyenangkan. Karena itu artinya, kamu memiliki teman baru untuk bertukar cerita dan pengalaman dalam hidup. Selain itu, dengan adanya teman yang baru, kamu pun semakin mengembangkan relasinya lebih luas lagi.

Tetapi, tak selamanya orang yang kamu jumpai itu tulus dari dalam hati untuk berteman dan menjalin hubungan dengan dirimu. Memang tak begitu nampak, tapi teman yang bisa dikatakan sebagai “teman palsu” itu memang benar-benar ada.

Tak semua orang bisa menyadarinya kehadiran di teman palsu ini dengan mudah. Sebab banyak orang yang lebih memilih untuk berpikiran positif dan membuang jauh-jauh pikiran negatif mengenai seseorang.

Padahal, jika kamu memiliki teman palsu ini dalam kehidupanmu, bisa menimbulkan beberapa dampak buruk juga lho. Dan supaya kamu bisa waspada dengan kehadiran si teman palsu itu, beberapa cara ini bisa kamu lakukan untuk mengetahui adanya teman palsu itu disekitarmu.

Mereka Tak Peduli di Saat Kamu Bahagia

grmdaily.com

Sebagai seorang teman, dalam suasana apapun juga pasti ingin menunjukkan rasa simpati dan empatinya dengan baik. Tetapi, tidak begitu dengan mereka si teman palsu. Saat kamu merasakan kebahagiaan, mereka bukannya ikut berbahagia bersama malah terlihat tak peduli pada dirimu.

Di saat teman-temanmu yang lain turut berbahagia dan mengucapkan selamat atas keberhasilanmu, si teman palsu bahkan tak menunjukkan ketertarikan sama sekali dengan pencapaianmu itu.

Dekat Saat Butuh

wunc.org

Kalau mereka butuh mereka mendekat, tetapi saat mereka yang dibutuhkan justru susah untuk ditemukan. Mungkin ini adalah kalimat yang pas dilontarkan kepada semua teman palsu di dunia ini. Bayangkan saja, kalau ada maunya saja mereka mendekat dan meminta supaya kamu bisa membantu.

Tapi, kalau nanti dia sudah berhasil, untuk mengucapkan terimakasih saja sepertinya mereka lupa. Hati-hati lho, bisa-bisa kebaikanmu itu cuma dimanfaatkan demi keuntungan mereka sendiri saja.

Membicarakan Keburukanmu di Belakang

www.thestar.com

Kamu patut waspada jika bergaul dengan si palsu. Salah-salah, kamu bisa jadi bahan obrolan dengan temanmu yang lain saat kamu tak ada. Bukan obrolan yang menyanjungmu, tetapi tema perbincangan yang dibahas adalah segala tentang keburukanmu.

Bahkan tak jarang, mereka pun menertawakan keburukanmu bukan dengan maksud bercanda, tetapi untuk menjatuhkan dirimu dihadapan rekan yang lain.

Butuh Bahagiamu Saja

meaws.com

Bagaimana kalau ada seorang teman yang datang dan menemuimu saat kamu sedang mendapatkan kesuksesan yang luar biasa, tetapi ia sama sekali tak nampak saat keterpurukan sedang menimpamu? Kalau ada teman yang seperti ini dihidupmu, waspada saja jika bergaul dengannya.

Bisa-bisa kamu hanya jadi tempatnya bersinggah untuk bersenang-senang saja.

Bukanlah Pendengar yang Baik

agelessbodytimelessmom.wordpress.com

Salah satu cara kamu menilai seseorang itu bisa melalui caranya menghargai waktu ketika bersama dirimu. Mereka itu bisa meluangkan waktu untuk mendengarkan segala ceritamu dan memberikan respon yang baik.

Tetapi, kalau ada teman yang lebih mementingkan dirinya dan hanya mengabaikanmu, sepertinya kamu pergi menjauh saja deh dari mereka-mereka ini.

Ikuti Kata Hatimu

upstreamdownstream.org

Apa yang dikatakan oleh hati adalah sejujur-jujur perasaan. Ketika kamu merasa tak nyaman bergaul dengan seseorang atau kelompok tertentu, lebih baik kamu perlahan mundur dan menyudahi hubungan ini. Karena, hatimu yang menunjukkan jalan untuk dirimu perlahan menjauh dari mereka.

Sebab, saat kamu merasa tak nyaman, itu bisa menandakan bahwa kamu menolak untuk berada dalam lingkungan dan keadaan yang bisa saja akan memberi dampak buruk bagimu.