5 Pesawat Buatan Indonesia yang Mendunia

Saat itu jutaan pasang mata rakyat Indonesia berharap-harap cemas menyaksikan sejarah baru yang sangat membanggakan. Ketika benda bersayap itu mendarat dengan sempurna dan aman, mendadak lapangan Bandara Husein Sastranegara di Bandung menjadi riuh dengan tepuk tangan bahagia. Bahkan tidak sedikit pula yang meneteskan air mata haru.

Hari itu tanggal 10 agustus 1995, adalah moment dimana bangsa Indonesia pertama kali mampu menerbangkan pesawat terbang N-250 yang seratus persen buatan putra-putri Indonesia. Hari yang dimana kini diperingati sebagai hari kebangkitan teknologi nasional.

Sebuah titik pijak yang diharapkan dapat membawa industri dirgantara Indonesia terbang tinggi.

Namun apa daya, harapan tinggalah harapan. Krisis moneter tahun 1997 menjadi sebuah anti klimaks bagi teknologi penerbangan Indonesia.

Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang menggawangi sejumlah proyek pembuatan pesawat, bukan hanya tidak bisa berkembang, bahkan kondisi mereka pun antara “hidup segan mati pun tak mau”.

Para insinyur-insinyur brilian pun banyak yang memilih untuk cabut dan berkarir di luar negeri.

Kini hampir dua dekade berlalu, cerita pahit itu sudah bisa terobati. IPTN yang bertransformasi menjadi PT Dirgantara Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif dan cukup membanggakan Indonesia.

Walaupun belum ada proyek pembuatan pesawat terbang sebesar N-250, namun beberapa pesawat terbang produksi PTDI telah diakui kualitasnya oleh dunia.

PTDI lebih memfokuskan membuat pesawat berbadan kecil dan dapat mengudara dalam jarak yang pendek, serta sesuai dengan kondisi medan di Indonesia.

Bahkan dari angka penjualan, kini PTDI bertengger di jajaran Asia dan yang terbaik di Asia Tenggara.

Apa saja pesawat terbang buatan Indonesia yang telah diakui kehebatannya oleh banyak negara, ini dia daftarnya.

Pesawat CN-235

id.wikipedia.org

Tipe asli dari pesawat ini adalah CN-235, merupakan proyek pembuatan pesawat yang dikerjakan bersama antara CASA Spanyol dengan PTDI. Namun, dalam perkembangannya pada seri diatas 100/110, CN-235 dibuat sendiri oleh PTDI menyesuaikan kebutuhan pasar.

Seri-seri pengembangan ini adalah CN-235-220, CN-235 MPA, dan CN235-330 Phoenix. Tiga tipe pesawat buatan Indonesia inilah yang laris manis banyak dipesan oleh sejumlah negara.

Mulai dari Afrika Selatan, Venezuela, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Brunei Darussalam, sampai dengan Malaysia. Semua negara itu berminat memesan CN-235 yang dijadikan sebagai pesawat terbang regional, pesawat patroli, dan pesawat angkut militer.

Pesawat N-219

finance.detik.com

Ini pesawat yang paling dibanggakan karena benar-benar 100% buatan Indonesia dan untuk digunakan seluruh rakyat Indonesia. Pesawat yang terbilang baru dari PTDI ini memang bisa menjangkau medan-medan sulit di Indonesia.

Pesawat ini memiliki keunggulan teknis untuk terbang di wilayah dataran tinggi, juga lepas landas dan mendarat pada landasan pacu yang pendek.

Tak ayal jika banyak negara yang kondisi geografisnya mirip seperti Indonesia, banyak yang melirik pesawat N-219. Lebih dari 100 unit telah dipesan oleh negara-negara Afrika dan Asia.

Pesawat CN-212

airliners.net

Sekilas CN-212 memang mirip dengan N-219, hal itu karena sebenarnya N-219 adalah pengembangan dari CN-212.

Pesawat CN-212 sendiri adalah pesawat yang dibuat oleh Casa Spanyol dan PTDI. Semenjak 2008, pesawat ini tak lagi diproduksi di Spanyol dan hanya diproduksi di Indonesia, sehingga pesanan terhadap PTDI meningkat.

Pesawat yang dilengkapi dengan Weather Radar (Radar Cuaca) dan Global Positioning System (GPS) ini sudah banyak dipesan oleh negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Pesawat N-250 Gatotkaca

forum.justflight.com

Kurang lengkap jika kita tidak menyertakan N-250 sebagai pesawat terbang buatan Indonesia yang diakui kualitasnya oleh dunia. Kok bisa? Bukannya pesawat yang dijuluki Gatotkaca ini belum pernah diproduksi massal dan dikomersilkan ya?

Memang faktanya demikian, tapi walau begitu, teknologi N-250 sudah pernah uji terbang ke Le Bourget Perancis untuk mengikuti Paris Air Show, dan diakui oleh negara lain sebagai yang terbaik dikelasnya.

Dengan teknologi fly by wire yang dimiliki N-250, membuat para insinyur lain harus mengakui keunggulan pesawat yang bertipe  regional komuter turboprop ini.

Proyek Pesawat R-80 yang Bakal Menggebrak Dunia

warkop-kite.com

Mega proyek kedirgantaraan kembali bersemi lagi. Ingin mengulang sukses peluncuran N-250 semua komponen bangsa akan bekerjasama merancang pesawat terbang Regio Prop 80 (R-80).

Ini mungkin adalah adalah persembahan terakhir Pak Habibie kepada Indonesia. Bersama putranya Ilham Habibie beserta 50 teknisi terbaik Indonesia (termasuk dari PTDI), mereka siap merebut pasar industri dirgantara.

Semuanya sepakat, pesawat ini jika telah terealisasi akan mengejutkan dunia. Bahkan para pengamat berkata, hampir tidak ada yang menyaingi pesawat ini pada kelasnya. Mungkin hanya Embraer (Brasil) dan Bombardier CRJ (Kanada), atau ATR (Prancis) yang bisa bersaing.

Pesawat berkapasitas 80-90 penumpang ini rencananya akan mulai dibuat pada tahun ini. Namun tentunya semua kembali kepada dukungan stakeholder yang ada. So, mari kita dukung bersama ya!