4 Alasan Masyarakat Jakarta Enggan Berjalan Kaki

Jalan kaki merupakan kegiatan yang menyehatkan. Namun, saat ini sudah jarang sekali orang yang mau berjalan kaki. Semenjak adanya transportasi, baik transportasi umum maupun pribadi, orang mulai malas berjalan kaki.

Apalagi jika kondisi, fasilitas, dan lingkungan tidak mendukung seseorang untuk berjalan kaki, orang semakin malas untuk berjalan kaki. Hal tersebut sangat dirasakan di kota megapolitan, Jakarta.

Banyak hal yang menyebabkan masyarakat jakarta malas untuk berjalan kaki. Kemana-mana menggunakan kendaraan, baik kendaraan umum maupun pribadi. Apa saja yang dijadikan alasan masyarakat Jakarta malas berjalan kaki?

Berikut rangkuman dari pengamatan sederhana mengapa masyarakat Jakarta malas jalan kaki.

Polusi Udara

membacaruang.com

Siapa yang betah berjalan kaki di Jakarta, apalagi pas siang bolong? Kondisi di Jakarta memang sangat tidak mendukung orang untuk berjalan kaki.

Suhu udara yang sangat panas karena sedikit penghijauan di Jakarta, ditambah lagi dengan polusi udara atau pencemaran udara  yang ditimbulkan oleh asap kendaraan. Entah berapa banyak kendaraan yang ada di Jakarta.

Mulai dari jutaan sepeda motor, mobil pribadi, dan alat transportasi umum. Belum lagi di tempat tertentu terdapat pabrik yang setiap saat mengeluarkan asap melalui cerobong-cerobong yang membuat Jakarta semakin panas.

Kondisi inilah yang dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Sehingga hanya sedikit saja orang yang bersedia untuk berjalan kaki di Jakarta.

Panas

www.rri.co.id

Panas, itulah yang dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Memang, udara di Jakarta sangat panas. Apalagi pada musim kemarau dan berjalan kaki di siang hari, bisa-bisa kulit langsung berubah hitam karena sengatan sinar matahari.

Hal yang menyebabkan Jakarta panas adalah situasi dan kondisi di Jakarta itu sendiri. Banyak gedung-gedung bertingkat, namun tidak diikuti dengan jumlah pepohonan. Sehingga terasa Jakarta sangat gersang.

Selain itu, banyak pembangunan di Jakarta yang menggunakan beton. Sedangkan jalan raya menggunakan aspal. Bahan-bahan tersebut tidak bisa menyerap udara panas.

Sehingga kondisi di Jakarta sangat panas. Maka dari itu, masyarakat Jakarta malas untuk berjalan kaki. Apalagi pada siang hari.

Penyalahgunaan Trotoar

www.lamjo.com

Apakah kamu pernah ke Jakarta atau kamu termasuk penduduk Jakarta? Jika kamu pernah mengunjungi Jakarta atau termasuk penduduk Jakarta, tentu kamu tahu kondisi trotoar yang ada di Jakarta.

Trotoar merupakan tempat yang pada umumnya digunakan untuk para pejalan kaki. Namun, jika kamu lihat di Jakarta, fungsi trotoar di Jakarta sudah tidak sesuai dengan mestinya. Banyak penyalahgunaan penggunaan trotoar di Jakarta.

Para pedagang kaki lima mengambil alih trotoar untuk jualannya. Sehingga pejalan kaki harus berjalan kaki di pinggir jalan. Hal ini sangat bahaya bagi para pejalan kaki.

Tak hanya itu saja, trotoar di Jakarta juga digunakan untuk lalu lalang kendaraan, khususnya sepeda motor. Para pengguna sepeda motor di Jakarta banyak yang melanggar peraturan dengan menerobos jalan melalui trotoar.

Hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pejalan kaki. Oleh karena itu, sangat wajar jika masyarakat Jakarta banyak yang enggan berjalan kaki.

Rawan Tindak Kejahatan

hallojakarta.com

Banyaknya pengangguran di Jakarta membuat Jakarta menjadi kota yang sangat tidak aman, khususnya para pejalan kaki.

Meskipun di tempat umum, banyak juga terjadi pencopetan, penodongan, dan kejahatan serupa lainnya. Kondisi seperti ini sangat tidak nyaman bagi para pejalan kaki, khususnya para wanita.

Karena banyak kejahatan tersebut terjadi pada wanita dan tidak hanya kejahatan pencopetan, penodongan, dan yang serupa lainnya, melainkan juga kerap terjadi pelecehan seksual. Maka dari itu, banyak orang yang enggan untuk berjalan kaki di Jakarta.