Pengertian Hujan Frontal Proses Terjadinya dan Ciri-Cirinya

HUJAN FRONTAL – Kita mengetahui Indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim, yaitu muslim kemarau dan muslim hujan.

Pada saat terjadinya muslim kemarau, hampir tidak pernah terjadi hujan, dan beberapa daerah yang sulit air mengalami kekeringan yang luar biasa.

Sedangkan dimusim hujan, sering terjadi hujan hampir setiap hari. Derasnya hujan yang terjadi bahkan mengakibatkan beberapa daerah mengalami banjir.

Seperti daerah Ibu Kota DKI Jakarta. Pada saat terjadinya musim hujan, banyak daerah yang mengalami banjir yang menerjang pemukiman warga. Tidak sedikit dari mereka yang sampai mengungsi meninggalkan rumah karena tidak bisa dihuni lagi.

Hujan sendiri sebenarnya berkah yang diberikan sang pencipta kepada kita (manusia) untuk melanjutkan hidup. Entah itu untuk kebutuhan kita sehari-hari atau untuk bercocok tanam, tinggal kita bisa memanfaatkannya atau tidak.

Perlu Anda ketahui, hujan terbagi menjadi berapa jenis. Diantarannya adalah hujan orografis, hujan konveksi, hujan buatan, dan hujan frontal.

Sedangkan kalau dilihat dari bentuk terjadinya, terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu : hujan es, hujan salju, hujan rintik-rintik, hujan asam.

Supaya pembahasan kali ini tidak melebar, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa itu hujan frontal, dan bagaimana proses terjadinya?

Hujan Frontal

hujan frontal
©geo-media.blogspot.com

Hujan Frontal adalah suatu kondisi dimana massa udara yang dingin memiliki kekuatan besar memecah masa udara yang panas. Kemudian, masa yang lebih ringan terangkat keatas.

Pergolakan udara dengan pusaran-pusaran bergeser ke posisi yang lebih tinggi sehingga massa yang ringan tersebut bertemu dengan massa udara dingin dan panas yang dibatasi oleh sebuah garis yang dinamakan garis front.

Dari sinilah terbentuk awan yang menggumpal dan bergerak ke atas dengan kencang yang terbentuk di sekitar garis front, kemudian terjadilah hujan lebat atau yang disebut juga dengan hujan frontal.

Proses Terjadinya Hujan Frontal

hujan frontal
©youtube.com

Hujan bisa terjadi dan membasahi Bumi karena ada sebab akibatnya. Bagaimana air yang dari laut naik ke atas menjadi awan dan terjadinya hujan, semua pasti ada prosesnya.

Sama juga seperti Hujan Frontal, hujan yang terjadi tiba-tiba dan jatuh dengan deras pasti ada sebabnya. Berikut ini akan kita paparkan langkah demi langkah kenapa hujan frontal  bisa terjadi. Berikut penjelasannya :

  1. Bertemunya massa udara yang berbeda, yaitu masa udara dingin dengan massa udara panas di suatu daerah yang dinamakan dengan front.
  2. Pertemuan massa udara yang dingin tersebut (panas dan dingin) bisa kita rasakan ketika suhu yang hangat kemudian menjadi lebih ringan dan cenderung berada di posisi udara yang lebih dingin.
  3. Bertemunya massa udara antara udara panas dan udara dingin ini akan mengangkat udara panas di atas udara dingin.
  4. Terjadinya perubahan suhu udara secara mendadak ini akan mengakibatkan terjadinya kondensasi. Yaitu udara panas naik keatas kemudian mengembang dan menjadi dingin.
  5. Berubahnya udara menjadi dingin ini menyebabkan turunnya hujan, yaitu berupa awan.
  6. Kondensasi ini akhirnya menjadi sebab turunnya hujan. Yaitu titik air atau awan yang sudah jenuh akhirnya jatuh sebagai hujan.

Demikianlah penjelasan mengenai hujan frontal dan tahapan-tahapan terjadinya. Semoga bermanfaat dan memberikan ilmu baru untuk Anda.