Hari Anak Nasional, Sejarah dan Keberlangsungannya

HARI ANAK NASIONAL – Ini merupakan suatu kegiatan yang diadakan secara berbeda-beda di berbagai dunia. Hari Anak Internasional diperingati pada tanggal 1 Juni. Sedangkan, Hari Anak Universal diperingati pada tanggal 20 November.

Adapun Hari Anak Nasional diperingati pada tanggal 23 Juli. Peringatan Hari Anak Nasional ini berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.

 

Latar Belakang Peringatan Hari Anak Nasional

www.sinarharapan.co
www.sinarharapan.co

Anak merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, setiap anak harus mendapatkan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan dan semangat kebangsaan serta kebugaran jasmani agar dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain dari bekal yang diberikan tersebut, usaha pembinaan anak sangat perlu guna menggugah dan meningkatkan kesadaran pada hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada orangtua, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh kerena itu, pemerintah perlu menetapkan Hari Anak Nasional.

Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44/1984 tentang Hari Anak Nasional tertanggal 19 Juli 1984, ditetapkan bahwa Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 Juli.

Gagasan mengenai Hari Anak Nasional pada awalnya diutarakan oleh presiden RI ke-2 (Alm. Soeharto) yang melihat potensi anak-anak sebagai aset dalam kemajuan bangsa. Sehingga sejak tahun 1984, hari Anak Nasional diperingati.

Kemudian ditetapkanlah InPres (Instruksi Presiden) No.2 tahun 1989 tentang Pembinaan Kesejahteraan Anak sebagai landasan hokum terciptanya Dasawarsa Anak Indonesia I pada tahun 1986 – 1996 dan Dasawarsa Anak II pada tahun 1996 – 2006.

Usaha pemerintah dalam melindungi anak-anak tidak sampai di situ saja, selanjutnya dibentuklah KPAI atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia sebagai institusi independen guna melakukan pengawasan pelaksanaan perlindungan terhadap anak.

Dan yang paling terakhir adalah di rezim Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua, Kementrian Pemberdayaan Perempuan diganti menjadi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Peringatan Hari Anak Nasional

www.kemenkopmk.go.id
www.kemenkopmk.go.id

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) sebagai koordinator Hari Anak Nasional menunjuk satu kementerian teknis (secara bergantian) untuk mengadakan Peringatan Hari Anak Nasional.

Karena sifatnya koordinatif, Peringatan Hari Anak Nasional ini juga diperingati di berbagai kota di Indonesia di antaranya,

1.Bandung

bandung

Peringatan hari anak 2016 di Bandung diselenggarakan di Car Free Day Dago, jalan Ir H. Djuanda  dan dihadiri oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil bersama Istrinya Atalia Praratya.

Dalam sambutannya, kang Ridwan ingin dan sedang mewujudkan adanya taman di setiap RW di kota Bandung sehingga anak-anak nyaman bermain dalam lingkungannya dengan kemudahan pengawasan dari orang tua.

Rangkaian kegiatan hari anak di Bandung 2016 diisi dengan dengan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya.

  • Kongres Anak Kota Bandung pada tanggal 19 Agustus 2016 di gedung KAA oleh Forum Anak Kota Bandung.
  • Talkshow oleh ketia TP PKK Kota Bandung dengan tema “Akhiri Kekerasan Terhadap Anak”.
  • Lomba menggambar dan melukis yang diikuti siswa dari TK sampai SMA se-Kota Bandung.
  • Lomba pidato antar siswa SMA se-Kota Bandung di taman lalu lintas pada tanggal 27 Agustus lalu.
  • Dan puncaknya diisi dengan kegiatan karnaval yang diisi anak-anak dari mulai PAUD, SD, SMP, SMA dan perwakilan setiap kecamatan se-kota Bandung.

2.Mataram

mataram

Ribuan anak yang terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA dari seluruh penjuru Indonesia menghadiri puncak kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 yang diselenggarakan di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 23 Juli 2016.

Kemudian disediakan pula berbagai macam permainan anak-anak dari mulai permainan kelereng, permainan congklak, lompat karet, engkle dan lain sebagainya, ada juga pertunjukan musik tradisional yang di bawakan oleh anak-anak setempat.

Selain itu, acara peringatan hari anak di Mataram atau Nusa Tenggara Barat ini juga dihadiri oleh Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise dan ada juga pemerhati anak Kak Seto.

3.Samarinda

samarinda

Acara peringatan hari anak di Samarinda dilangsungkan Sabtu (30/7) meskipun Hari Anak Nasional  sebetulnya jatuh pada tanggal 23 Juli, acara ini dihadiri ribuan anak-anak mulai dari tingkat pendidikan PAUD hingga perguruan tinggi.

Acara yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ini berlangsung meriah dengan acara yang dikemas apik dan menyenangkan.

Acara dimulai dengan parade peserta yang mewakili PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi serta komunitas Forum Anak se-Kaltim. dan kemudia dilanjutkan dengan pembagian hadiah lomba dan acara hiburan dari anak-anak TK yang semakin menambah keceriaan suasana.

4.Surabaya

surabaya

YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia) memperingati hari anak nasional di Taman Flora Surabaya, Acara diisi dengan tiga perlombaan. Di antaranya lomba penyampaian berita, tertib lalu lintas dan lomba pengetahuan gizi sehat seimbang.

Sebelum acara dimulai, anak-anak tampak diajak menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan Anak Sehat serentak. Mereka mengikuti alunan piano dan lantang bernyanyi bersama.

Sedangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperingati hari anak di gedung Balai Pemuda, Sabtu (30/7/2016) pagi.

5.Lampung

lampung

Puncak peringatan hari Anak Nasional di Provinsi Lampung dihadiri perwakilan anak-anak dari 15 kabupaten/kota yang tergabung dalam forum anak Provinsi Lampung dan juga perwakilan anak- anak sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas se-Bandar Lampung.

Perayaan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Lampung tahun 2016 diisi juga oleh penampilan Mr. Kim and peace lover band dan penayangan Video berisi pesan moral untuk anak, ada juga Pementasan Drama musikal menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris.

Acara ditutup dengan Deklarasi suara anak Lampung oleh perwakilan anak dari 15 kabupaten se-provinsi Lampung dan penyerahan dokumen naskah deklarasi tersebut untuk M. Ridho Ficardo (Gubernur lampung) yang diterima oleh asisten bidang kesehatan rakyat provinsi Lampung.

Lomba-Lomba yang Biasa Diadakan pas Peringatan Hari Anak Nasional

Dalam memperingati hari anak nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara memperingatinya dengan mengadakan lomba-lomba untuk anak. Tujuan diadakannya lomba-lomba ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menampung aspirasi serta harapan dari sang anak.

Karena dengan mengadakan kegiatan lomba seperti ini kita sebagai orang tua telah memberinya kesempatan dan ruang kepada anak-anak dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya di luar kegiatan sekolah.

Apa lagi dengan melihat kondisi anak-anak saat ini, rentan dengan banyaknya kegiatan yang berpotensi dapat menghancurkan masa depanynya. Seperti pornografi, pronoaksi, kekerasan, dan ancaman narkoba yang hampir selalu ditayangkan di berbagai media.
Adapun untuk jenis lomba-lombanya seperti berkut ini:

1.Lomba Menggambar dan Mewarnai di Bantul

bantul

Untuk memperingati Hari Anak Nasional, Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai. Lomba yang dimulai dari pukul 08.000, di meriahkan dengan banyaknya peserta lomba yang mencapai 790 anak.

Lomba yang begitu meriah ini di bagi dalam beberapa kategori. Diantaranya ialah kategori menggambar untuk para anak-anak TK dan anak-anak SD kelas 1 sampai 3. Sedangkan untuk lomba menggambarnay untuk tingkat SD kelas 4 sampai 6.

2.Lomba Kreasi Anak di Jakarta

jakarta

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Ibukota mengadakan lomba kreasi anak bersama bogasari. Lomba kreasi anak yang diikuti oleh ratusan peserta ini dilaksanakan di Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara atau lebih tepatnya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Dalam lomba kreasi anak tersebut, jenis lombanya juga beraneka ragam.

Diantarnya Fancy Cookies dan Happy Cooking. Fancy Cookies merupakan kegiatan utam dalam acara lomba tersebut. Bentuk kegiatannya adalah dengan mengajarkan resep Fancy Cookies kepada 150 anak PAUD yang ada di kelurahan Rawa Badak Utara. Kemudian yang kedua adalah Happy Cooking yang diikuti oleh 75 orang peserta.

Dari 75 peserta tersebut dibuat kelompok dengan ketentuan setiap kelompok beranggotakan 3 orang. Tiga orang anggota kelompok tersebut terdiri dari satu orang guru dan dua orang murid. Dengan adanya lomba kreasi anak ini diharapkan dapat merangsang dan mengispirasi anak serta belajar untuk menghargai sebuah masakan.

3.Lomba Kreatifitas Anak Tingkat SD di Bantaeng Sulawesi Selatan

sulsel

Sedikit berbeda, peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Bantaeng dilaksanakan oleh Tim KKN PPM UGM  Desa Baruga dengan peserta lombanya dari anak-anak sekolah dasar. Lomba kreatifitas anak yang diikuti oleh empat SD di Baruga ini terdiri dari beberapa jenis diantaranya lomba menulis kreatif, lomba mewarnai gambar dan pelatihan membuat verticulture.

Pada acara puncak peringatan juga masih ada lagi berbagai jenis lomba yang tidak kalah seru seperti lomba lari kelereng, lomba memecahkan balon dan cerdas cermat. Dengan adanya kegiatan lomba seperti ini diharapakan dapat memicu semangat belajar serta mampu meningkatkan kecerdasan anak khusunya siswa-sisa di sekolah dasar Desa Baruga.

4.Berbagai Jenis Lomba Peringatan Hari Anak Nasional di Kediri

kediri

Dari perlombaan peringatan Hari Anak Nasional yang telah di paparkan diatas, di Kabupaten Kediri ini termasuk yang paling ramai. Sebanyak 1300 anak mulai dari PAUD Normal, Non Formal dan SD berkumpul memadati Kawasan Wisata Ubalan yang digunakan sebagai lokasi lomba.

Tidak hanya anak-anak, orang tua pun ikut antusias memeriahkan lomba. Hal ini terlihat dari alat peraga lomba serta dandanan lucu pada anak telah dipersiapkan dari rumah. Para pengunjung pun tida henti-hentinya menyaksikan dandanan yang unik dan lucu dari para anak-anak.

Salah satunya adalah dandanan murid dari TK Dharma Wanita Kepung 6 sebagai Punokawan. Tidak hanya dandanan mereka sangat lucu, mereka juga kompak dalam berpentas seni sehingga dapat menjuarai perlombaan yang diadakan.

Dasar Hukum Peringatan Hari Anak Nasional

darwinjh.blogspot.com
darwinjh.blogspot.com

Setiap kegiatan tentu harus memiliki dasar hukumnya. Untuk menyelenggarakan Hari Anak Nasional juga memiliki dasar hukumnya, antara lain:

  • Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
  • Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
  • Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
  • Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
  • Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
  • Pemerintahan daerah provinsi, dan Pemerintahan Daerah kabupaten dan kota;
  • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional.

Arti Strategis Peringatan Hari Anak Nasional

darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id
darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id

Peringatan Hari Anak Nasional merupakan sebuah momentum untuk menggugah kepedulian maupun partisipasi masyarakat Indonesia dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak, memberikan yang terbaik untuk anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup anak dan menghargai pendapat anak.

Ini tentu menjadi penting mengingat hari ini banyak sekali anak yang menjadi alat bantu orang tuanya dalam rangka mencapai kesuksesan pribadi. Entah itu martabat, ataupun gengsi.

Coba saja kita lihat kenyataan yang terjadi di lapangan, banyak sekali senyum keceriaan anak-anak yang direnggut dengan tuntutan-tuntutan yang menekan dari orang tua; harus les ini lah, les itu lah; harus bisa ini lah, itu lah. Banyak. Padahal, sudah lazim dan memang masanya bagi mereka untuk bermain, bukan ‘serius’ pada mimpi.

Meskipun memang perlu, tetapi tidak harus sampai menekan dan menghukum anak bila tidak melakukan hal yang orang tua inginkan.

Nah, dengan diperingatinya Hari Anak Nasional, ada harapan agar makna-makna yang terkandung di dalam hari peringatan itu bisa diserap oleh orang tua sehingga merubah cara mendidik anak dengan yang lebih baik dan sesuai.

Maksud dan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional

it.adviseonly.com
it.adviseonly.com

Setiap kegiatan tentu memiliki maksud dan tujuan. Tak terkecuali dengan peringatan Hari Anak Nasional. Peringatan Hari Anak Nasional memiliki maksud, antara lain:

  • Peringatan Hari Anak Nasional dimaksudkan agar seluruh komponen negara, baik pemerintah, masyarakat, keluarga dan orangtua ikut serta mewujudkan kesejahteraan anak dengan cara menghormati hak-hak anak dan memberikan jaminan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan tanpa diskriminatif.
  • Menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, anak-anak perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan dan semangat kebangsaan serta kebugaran jasmani agar dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional, antara lain:

  • Meningkatkan peran serta pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua untuk pemenuhan hak dan perrlindungan bagi anak.
  • Menunjukkan kepada dunia bahwa negara Indonesia bertekat untuk memenuhi hak-hak anak yang sesuai dengan Konvensi Hak-hak Anak.

Sifat Penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional

wahyuti4tklarasati.blogspot.com
wahyuti4tklarasati.blogspot.com

Setelah membahas mengenai maksud dan tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional, maka perlu juga dibahas mengenai sifat dari penyelenggaraan peringatan Hari Anak Nasional. Adapun sifat dari Hari Anak Nasional adalah bersifat koordinatif, apresiatif, komunikatif dan partisipatif.

Bersifat koordinatif berarti Peringatan Hari Anak Nasional ini dipantik oleh pemerintah untuk kemudian dilaksanakan secara sistematis terus sampai ke lapisan bawah masyarakat untuk mengedukasi; dengan kata lain Hari Anak Nasional dilaksanakan mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Itulah salah satu sebab dalam hal cara peringatan disesuaikan dengan daerah masing-masing.

Apresiatif berarti Peringatan Hari Anak Nasional ini haruslah dengan menerapkan kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, sehingga anak-anak yang terlibat dalam kegiatan peringatan ini mengetahui identitasnya sebagai salah satu Warga Negara Indonesia yang beragam.

Tidak hanya itu, Peringatan Hari Anak Nasional juga bersifat komunikatif. Dalam arti tadi, semua hal yang menjadi perangkat dalam kegiatan bisa dikomunikasikan atau disesuaikan dengan daerah masing-masing. Hanyasanya yang menjadi esensi dari kegiatan tersebut haruslah sama seperti instruksi.

Dan yang terakhir, sifat Peringatan Anak Nasional adalah partispatif yakni, mengedepankan keterlibatan anak dalam kegiatannya. Ini jelas merupakan salah satu tujuan diselenggarakannya Peringatan Hari Anak.

Dengan diperingatinya, selain orang tua belajar untuk lebih memahami anak mereka, sang anak juga dilatih keaktifannya, kepeduliannya, ke-jati diri-annya, sehingga bila melihat beberapa poin di atas tadi, seremoni peringatan di tiap daerah berbeda-beda.

Cerpen Tentang Orang Tua dan Anak

Berikut ini kami tuliskan ulang beberapa cerpen inspiratif tentang hubungan orang tua dan anak,

1.Kisah Anak yang Ingin Membeli Waktu Ayahnya

cerpen hari anak

Suatu Ketika, ada seorang ayah yang baru pulang dari tempat kerjanya pada pukul 21.00 malam. Bagi dia hari itu sangat melelahkan, seperti hari-hari sebelumnya. Tidak seperti biasanya ketika sang ayah sampai ia mendapati anaknya yang berumur 8 tahun sedang duduk menunggunya di depan pintu rumah. Si anak sudah menunggu lama untuk menyambut ayahnya.

Sang ayah pun bertanya pada anaknya : “kok belum tidur ?”

Biasanya si anak sudah tertidur lelap ketika ia pulang kerja, dan baru bangun ketika ia bersiap untuk berangkat ke kantor di pagi hari.

Sang anak menjawab : “Aku menunggu ayah pulang. Ayah, aku ingin bertanya gaji yang ayah dapatkan berapa ?”

“loh, tumben kamu bertanya seperti itu ? kamu mau minta uang lagi ya… ?” jawab sang ayah.

“Ah, nggak kok, aku hanya ingin yau aja…. ” kata anak kepada ayahnya.

Ayah pun menjawab “ oke, kalo begitu kamu itung sendiri ya…! setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar sebesar Rp. 400.000. setiap bulan ayah bekerja rata-rata jika di hitung sekitar 25 hari. Jadi gaji ayah dalam sebulan berapa, hayo?”

Si anak pun kemudian berlari menuju kamar untuk menujuuntuk mengambil kertas dan pansil untuk menghitung-hitung pertanyaan tadi. Sementara sang ayah mencopot sepatu dan mengambil air minum di dapur. Ketika sang ayah beranjak ke kamar sang anak pun mengikutinya lalu berkata, “Jadi kalau satu hari ayah bekerja di bayar Rp.400.000 untuk 10, berarti satu jamnya ayah di gaji Rp. 40.000 dong!”

ayah pun menjawab “kamu pinter deh, sekarang tidur dulu ya… sudah malam ! besok kamu sekolah loh …”

Sang anak pun tak mau beranjak dari tempatnya . anaknya pun berkata, “Ayah aku boleh pinjem uang Rp.10.000 gak.”

“Sudah malam nak, Buat apa malam-malam begini . sudah besok saja, Sekarang kamu tidur supaya besok tidak kesiangan bangunya!” jawab sang ayah

“Tapi, yah “ sahut si anak

“Sudah Besok saja, sekarang tidur !” Suara ayah semakin meninggi.

Si anak pun berbalik menuju ke kamarnya dengan terisak sedih.

Ayah pun tampaknya menyesali ucapanya. Dan tak lama ia pun menghampiri si anak di kamarnya. Katika sampai sang ayah pun terheran heran karena sang anak sedang menagis sambil memegang uang sebesar Rp.30.000.

Sambil mengelus kepala sang anak. Ayah pun berkata, “Maafin ayah ya nak…! kenapa kamu meminta uang malam – malam begini ? besok kan juga bisa, jangan kan 10.000, lebih dari itu akan ayah kasih. Memangnya Kamu mau pakai buat apa nak?”

“Ayah aku nggak minta uang mu. Aku ingin meminjam uang mu …. nanti aku akan kembalikan setelah uang tabungan ku sudah terisi lagi.” Sang anak menjawab.

“iya, tapi buat apa ?” tanya sang ayah

Anak pun menjawab, “Aku menunggu ayah pulang hari ini dari jam 8 tadi. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja yah, aku mohon. Mama sering bilang kepada ku, kalau waktu yang ayah miliki itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000. Tadi ayah bilang, untuk satu jam Ayah dibayar Rp 40.000. Karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari ayah” Sang ayah hanya bisa terdiam.

Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anaknya itu sambil menangis. Mendengar perkataan anaknya, sang ayah langsung terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis.

“Maafkan ayah sayang…” ujar sang Papa.

“ayah telah melupakan mu, selama ini ayah lupa untuk apa ayah bekerja keras. Maafkan ayah anakku” kata sang ayah ditengah suara tangisnya.

Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang Papanya.

Kisah Inspirasi Keluarga ini sangat menyentuh, memang Seorang Ayah punya kewajiban mencari uang untuk memberikan nafkah untuk keluarga. dan juga menyiapkan uang untuk pendidikan Anak. tapi waktu Sang Ayah terhadap anaknya tidak kalah penting untuk menjaga, mendidik dan membahagiakan sebagai modal penting untuk kehidupan Anak dimasa depan.

2.Kisah Adi, Anak yang Tangguh

adi

Ini Kisah tentang seorang anak bernama Adi. Pada siang hari Adi terdiam lemas, dikarenakan perutnya yang kecil bergoyang dan berbunyi akibat menahan lapar dikarenankan dia belum sarapan.

Ia sudah tidak sanggup untuk berdiri di bawah terik matahari, namun semangatnya yang keras untuk bisa membahagiakan orang tuanya membuat ia tidak patah semangat dan mengeluh. Ia kembali bangkit menjajakan koran yang mungkin sudah banyak orang tidak mau beli lagi.

Akhirnya adzan Dhuhur berkumandang dari kejauhan, Adi segera melangkahkan kakinya yang mulai terasa panas akibat aspal yang kurang bersahabat di terik siang itu. Segera ia mencari masjid terdekat, kemudian berwudhu lalu menunaikan shalat dhuhur berjama’ah. Setelah selesai ia bergegar memulangkan sisa korang yang tidak laku terjual

Sudah hampir setahun Adi berjualan koran dan tidak sekolah lagi karena ayah nya telah meninggalkan keluarga nya untuk selama-lamanya. Kini ia harus menggantikan peran ayahnya untuk menanggung ekonomi keluarga dan membiayai sekolah adik nya.

Si Adi kecil dia selalu bersemangat untuk bekerja namun ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim, ia tidak mau ketinggalan waktu shalat walau sedang bekerja. Ia selalu membawa kain sarung bersih untuk dipakai shalat.

Setelah berjualan koran ia pun bergegas pulang untuk membantu ibunya membuat makanan ringan untuk dititipkan ke warung tetangganya, setelah itu ia membantu adiknya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) .

Tak jarang ia hadir dalam sekolah yang diperuntukkan untuk anak-anak tak mampu yang ada di kampungnya, keinginan nya untuk kembali sekolah lagi sangat kuat, ia keluar dari sekolah pada saat kenaikan kelas 6, padahal ia terbilang anak yang sangat rajin dan pintar di kelasnya, namun apa daya tuhan berkehendak lain, Ayahnya dipanggil terlebih dahulu oleh yang maha kuasa.

Setiap hari Adi harus bangun lebih awal dari orang lain, ia harus mengantarkan kue jualan ibunya, mengantarkan adiknya sekolah baru ia menjajakan koran atau berdagang keliling kampung.

Kegigihan Adi berbuah manis, selama setahun ia menabung akhirnya ia bisa sekolah lagi, di sebuah sekolah negri di dekat tempat tinggalnya. Adi memang anak yang rajin belajar dan bekerja .

Usaha kerasnya di endus oleh seorang guru yang sangat perhatian kepadanya. Akhirnya Adi lulus dengan predikat lulusan terbaik di sekolahnya dan mendapatkan bea siswa untuk bisa meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tanpa biaya.

Perjuangan Adi tidak lepas dari do’a sang ibu. Siang malam ibunya selalu mendoakan Adi agar menjadi anak yang shaleh, beriman serta pintar dalam menimba ilmu dan menjadi anak yang berguna.

Akhirnya Adi bisa lulus dari perguruan tinggi dan bekerja di sebuah perusahaan asing kini Adi menjadi kebanggan bagi keluarganya.

Hikmah yang dapat dipetik dari kisah Adi anak yang berkerja keras mencari nafkah buat keluarga ialah teruslah berjuang karena Allah, karena dengan demikian kita pasti di Ridhai-nya dalam setiap langkah kita, serta berbaktilah kepada orang tua kita, sebab doa orang tua akan selalu menjadi Ridha bagi kita di dunia maupun di akhirat.