Demam Jepang semakin lama semakin merambah ke seluruh pelosok negeri ini. Segala sesuatu tentang Jepang selalu menjadi tren dikalangan anak muda Indonesia. Negara yang menerapkan kedisiplinan tinggi ini menawarkan hal-hal menarik yang digandrungi anak muda, tak terkecuali keindahan alamnya.
Kota-kota besar di Jepang dipenuhi dengan gedung-gedung bertingkat. Namun karena tata kota yang baik, kota-kota di Jepang juga di lengkapi dengan taman-taman yang indah. Jika berada di taman kota-kota jepang, satu hal yang banyak dicari oleh wisatawan adalah bunga sakura.
Lihat juga: Keindahan Taman Bunga Nusantara
Bunga sakura menjadi ikon di Jepang, keindahan bunga sakura bisa dilihat ketika musim semi di bulan April. Ketika musim semi tiba, taman-taman sakura akan ramai dengan orang-orang yang sedang piknik bersama keluarga atau teman dekat.
Ingin lebih mengenal bunga cantik ini? berikut adalah fakta-fakta menarik tentang bunga sakura.
Sakura Masuk Kedalam Family Rosaceae
Sakura merupakan nama umum untuk subfamily dari Rosaceae. Bunga sakura satu genus dengan pohon prem, persik atau aprikot. Sakura berasal dari bahasa jepang Saku yang artinya mekar, dan ra yang artinya banyak. Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut dengan cherry blossom.
Sakura Someiyoshino
Bunga sakura memiliki berbagai macam jenis. Salah satu jenis yang paling banyak ditanam adalah someiyoshino. Jenis ini sudah ditanam di seluruh bagian jepang sejak era Meiji. Uniknya, sakura ini akan mekar secara bergantian, mulai dari Okinawa, kemudian pulau Honshu bagian barat, lalu menuju Tokyo dan akhirnya berakir di Hokkaido saat hari libur Golden Week.
Hanya Bertahan Seminggu
Bunga sakura akan cepat mekar namun juga cepat mati/gugur. Bunga sakura akan mulai berguguran ketika baru saja mekar. Bunga-bunga tersebut akan berguguran di tanah dan menutupi sekelilingnya dengan bunga-bunga berwarna merah muda yang indah. Sayangnya bunga sakura hanya akan bertahan seminggu, ketika sudah melewati waktunya, semua bunga di pohon sakura akan habis berguguran di tanah.
Pohon Sakura Tertua
Di Jepang terdapat bunga sakura tertua di dunia yang diberi nama Jindai Zakura. Pohon ini sudah berumur sekitar 2000 tahun. Pohon ini tingginya menjulang hingga 13.5 meter. Pohon ini terletak di kuil Jissou yang berada di prefektur Yamanashi.
Lihat juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Jepang
Daun Bunga Sakura Bisa Dimakan
Selain menikmati keindahanya, bunga sakura ternyata bisa dimakan. Setelah mengalami proses yang dinamakan shiozuke atau penggaraman, bunga ini akan menjadi sakurazuke. Sakurazuke biasanya dimakan bersama roti atau sakura mochi. Sakura mochi adalah makanan khas Jepang yang biasanya dimakan ketika musim sakura.
Bunga Sakura Bisa Diminum
Selain dimakan, ternyata bunga sakura bisa juga diminum. Masukkan sakurazuke kedalam air panas. Kemudian nikmati selagi hangat sama seperti ketika menikmati teh. Minuman ini dinamakan sakurayu. Biasanya minuman ini di sediakan ketika ada acara besar sepeti pernikahan.
Sakura Menjadi Simbol untuk Mengawali Tahun Ajaran Sekolah
Bunga sakura akan mekar ketika bulan April, disaat yang bersamaan dengan mulainya tahun ajaran baru bagi siswa sekolah. Bunga sakura juga banyak ditanam di lingkungan sekolah. Sehingga seolah-olah ia menyambut siswa-siswa yang kembali mulai belajar di sekolah.
Nama Sakura Sesuai Jumlah Daun Bunga
Secara umum memang biasa disebut sakura, namun orang jepang membedakan jenis bunga sakura berdasarkan jumlah daun bunganya. Jika daun bunganya berjumlah 5 maka dinamakan hitoe. Jika jumlah daun bunganya 5-10 maka dinamakan hanyae. Jika lebih dari 10 maka dinamakan yae.
Leave a Reply