Sejarah Coalbrookdale Company: Perusahaan yang Melahirkan Revolusi Industri di Inggris

Coalbrookdale Company didirikan oleh keluarga Darby di kawasan pengolahan besi di Shropshire, Inggris, pada tahun 1717. Abraham Darby (1677-1717) adalah orang yang menyempurnakan pemakaian batu arang untuk melebur bijih besi.

Ia juga orang yang mengubah Coalbrookdale menjad tempat kelahiran Revolusi Industri. Produksi besi berskala besar diperlukan untuk pembuatan benda-benda seperti mesin uap, roda-roda kereta, jembatan, dan kapal. Ini juga merupakan kunci yang membuat Inggris memimpin dunia dalam proses industrialisasi.

Tonggak Sejarah Coalbrookdale Company

1677: Kelahiran Abraham Darby I
1709: Abraham Darby I membangun tanur penempa besi pertama berbahan bakar batu arang di Coalbrookdale.
1711: Kelahiran Abraham Darby II.
1717: Coalbrookdale Company didirikan segera setelah meninggalnya Abraham Darby I.
1750: Kelahiran Abraham Darby III.
1755: Abraham Darby II membangun tungku pengecoran yang baru dan lebih efisien.
1763: Kematian Abraham Darby II.
1781: Pembukaan jembatan besi Abraham II di atas Severn, jembatan semacam ini merupakan yang pertama di dunia.
1785: Tungku peleburan di Coalbrookdale diubah dan kemudian dijalankan dengan mesin uap.
1791: Kematian Abraham III>
1849: Pada masa ini keluarga Darby berhenti mengelola perusahaan.
1968: Ironbridge Gorge Museum Trust didirikan.

Kegiatan penambangan batu bara dan pengolahan besi berskala kecil serta bengkel-bengkel pandai besi telah sering dilakukan di kalangan jemaah gereja Madeley dan Coalbrookdale di Severn George sebelum Pembubaran Biara pada 1538. Salah satu tempat menempa besi yang paling awal melebur besi berada di Bringewood, dekat perbatasan Welsh.

Batu bara tidak dapat digunakan dalam peleburan besi dan penggunaan arang yang terbuat dari kayu untuk peleburan mengakibatkan sebagian besar hutan di Eropa mengalami penggundulan. Kedatangan Abraham Darby dari kelompok Quaker ke Coalbrookdale dari Bristol pada 1709 membawa serta teknologi baru peleburan besi dengan memakai batu arang. Bahan bakar ini dibuat dengan memanaskan batu bara di tempat yang tidak ada udara.

Peleburan besi memakai batu arang lebih ekonomis dibandingkan menggunakan arang kayu. Teknologi ini juga memungkinkan pemakaian tanur berukuran besar untuk mengecor besi dalam jumlah lebih banyak.

Tiga Abraham

Abraham Darby bukan merupakan orang yang menemukan peleburan besi dengan menggunakan batu arang. Namun dia orang yang pertama mematenkan dan menerapkan proses tersebut pada skala industri.

Setelah membangun kembali tungku pembakaran di Coalbrookdale, ia segera menghasilkan barang-barang rumah tangga dari besi cor, seperti panci, wajan, ketel, dan barang lainnya. Barang-barang ini kemudian dikirim menyusuri Sungai Severn menuju Bristol. Dari Bristol didistribusikan ke seluruh Inggris dan diekspor ke daratan Eropa.

Pada 1717, Darby telah membangun tungku peleburan kedua dan mengembangkan pengecoran logamnya dengan melebur ulang besi gubal di tungku peleburan udara. Ia berwasiat pada usia 39 tahun, tak lama kemudian diikuti oleh jandanya.

Hasil pekerjaan Coalbrookdale, senilai £3.200, ditempatkan dalam kepemilikan Coalbrookdale Company, yang dimiliki oleh salah seorang kreditur Abraham, Thomas Goldney, yang juga seorang Quaker, dan menantu lelaki Darby, Richard Ford. Pemilik-pemiliklainnya adalah wali atas nama anak-anak lelaki Darby, Edmund dan Abraham II.

Abraham II mempraktikkan keyakinannya bahwa besi harus digunakan untuk sebanyak mungkin tujuan, seperti jalan aspal, peti mati, bahkan rumah. Perusahaan membangun lebih banyak tungku peleburan dan menghasilkan silinder mesin uap besi yang pertama (sebelumnya dibuat dari kuningan yang mahal) dan roda-roda besi yang pertama. Kemungkinan besar perusahaan juga meletakkan rel kereta besi yang pertama di dunia.

Pada 1755, Abraham Darby II dan Thomas Goldney “memunculkan dengan tiba-tiba” tungku peleburan yang baru dan lebih efisien di dekat Coalbrookdale. Perusahaan terus berkembang hingga kematian Abraham II pada 1763. Ia digantikan oleh menantu lelakinya, seorang filantropis dan Quaker yang antiperbudakan, Richard Reynolds.

Abraham Darby III, putra Abraham Darby II, mulai bekerja pada 1768 di usia 18 tahun. Ia mengambil alih perusahaan pada 1770-an.

Pada 1775, sekelompok pelanggan setuju untuk membangun sebuah jembatan yang melintasi jurang Severn di dekat bengkel Coalbrookdale. Darby adalah pemegang saham utama dengan kepemilikan 20% dan jembatan itu akan dibangun dari “batu, bata, atau kayu.”

Pada tahun 1778, Darby dan keluarganya memegang 50% saham dan menentukan bahwa jembatan itu seharusnya tidak dibuat dari batu, bata, atau kayu, tetapi dari besi cor. Ini menjadi jembatan besi pertama di dunia.

Jembatan besi ini merupakan prestasi teknik yang luar biasa, satu bentangannya mencapai hampir sepanjang 200 kaki. Komponen-komponennya dibuat di tempat kerja Coalbrookdale, diawasi oleh Darby dan ahli-besi John Wilkinson.

Orang-orang berkumpul dari seluruh negeri untuk menghadiri peresmian jembatan pada Tahun Baru 1781. Setelah itu gambar jembatan di tengah-tengah pedesaan menjadi ikon yang populer untuk ukiran, sulaman, dan barang pecah belah dari porselin.

Gedung bundar dengan besi cor, dan kaca serta porselin buatan lokal yang menawarkan pemandangan ke lembah Severn, dan “perjalanan pada hari Sabbath” menarik turis untuk datang ke daerah ini. Kota yang berkembang di sekitar jembatan ini kemudian dikenal sebagai Ironbridge.

Pada 1785, atas prakarsa Abraham Darby III, tungku peleburan dijalankan dengan mesin uap baru yang lebih bagus temuan sahabatnya, James Watt. Dengan keunggulan teknologi lainnya, Buildwas Bridge, yang dibangun pada 1795 di lokasi berjarak 2 mil ke hulu dari jembatan besi yang pertama, memanfaatkan beso cor hanya separuhnya, padahal jembatan kedua ini lebih panjang 30 kaki.

Terowongan air Longdon, yang mulai dibangun oleh Thomas Telford pada 1796, memindahkan kanal Shrewsbury ke Sungai Tern dengan ditopang kolom-kolom besi buatan Coalbrookdale.

Pabrik-Pabrik Gelap Beraura Setan

Abraham Darby I (1677-1717) dan cucu laki-lakinya Abraham Darby III(1750-1791) meninggal pada usia muda, bahkan bila diukur dengan standar pada masa itu. Walau keindahan alamiah Shropshire begitu menonjol, tak ada yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesehatan mereka yang bekerja di lingkungan sekitar Coalbrookdale.

Yang terlintas di pikiran sebagian orang tentang daerah ini adalah seperti itulah mulut neraka. Charles Dibdi, seniman drama, penulis lagu, dan penulis naskah, menggambarkannya pada 1801:

“Coalbrookdale tidak menginginkan apa-apa kecuali Cerberus yang mengilhamimu tentang neraka bagi penyembah berhala. Severn mungkin dipandang sebagai Styx, dengna perbedaan ini Charon (lelaki yang mampu berjalan bagai kilat) mengantarkanmu melewati jembatan dan bukan mengayuh perahu sintingnya…
“Sungguh, jika seorang ateis belum pernah mendengar tentang Coalbrookdale, kirimlah ia ke sana dalam mimpi. Lalu biarkan ia terjaga di mulut salah satu tungku, dikelilingi di semua sisinya dengan sejumlah benda neraka. Walaupun sepanjang hidupnya ia menjadi kafir yang paling jangak, tukang fitnah, dan peragu, ia mutlak akan menggigil di pengadilan terakhir yang dalam imajinasi akan hadir di hadapannya.”

Coalbrookdale pada Abad ke-19 dan 20

Abraham Darby III meninggal pada saat perusahaan membangun lokomotif uap pertama untuk perintis jalan kereta api Cornish, Richad Trevithick. Pada awal abad ke-19, Perang Napoleon mendatangkan permintaan akan kanon yang terbuat dari besi cor. Sebaliknya, perdamaian pada 1815 mendatangkan resesi ke industri Shropshire. Hanya Coalbrookdale yang terus bekerja sebagia pengecor logam besar.

Pada tahun 1849, anggota keluara Darby dan Richard telah berhenti mengelola perusahaan. Pada saat itu perusahaan sudah sangat terkenal akan karya besi dekoratifnya: gerbang Hyde Park di London dibuat di Coalbrookdale. Walaupun tungku peleburan ditutup, pengecoran logam tetap berjalan meski ada saingan dari South Wales dan Black Country.

Coalbrookdale Company bertahan hidup dengan menjadi bagian dari konsorsium para pendiri bengkel besi yang disebut Light Castings Limited. Konsorsium ini diambil alih pada 1929 oleh Allied Ironfounders. Pada tahun 1969, Glynwed Company mengambil alih Allied Ironfounders. Glynwed sendiri berganti nama menjadi Aga Foodservice pada tahun 2001.

Warisan Industri

Selama bertahun-tahun Coalbrookdale terlelap oleh Severn. Pada 1959, berkaitan dengan ulang tahun ke-250 kedatangan Darby, penggalian dimulai untuk menyingkap dan mempertahankan tanur yang awal.

Pada 1960-an, mulailah dibangun kota baru Telford untuk meregenerasi penduduk di wilayah yang amat terlupakan. Pada 1968, Ironbridge Gorge Museum Trust didirikan untuk menggali dan memelihara sisa-sisa tanur dan rumah mesin Coalbrookdale.

Hari ini, Coalbrookdale beserta Ironbridge dan Coalport menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Ironbridge Gorge menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Para arkeolog masih berusaha menyingkapkan sejarah dan rahasia Coalbrookdale—lembah kecil di Shropshire di mana Revolusi Industri dimulai dan sebuah perusahaan keluarga mengubah dunia.