Pengertian Akulturasi beserta Faktor yang Mempengaruhinya

PENGERTIAN AKULTURASI – Pada dasarnya, secara sadar atau tidak, dalam berkehidupan bermasyarakat kita semua mengalami oleh yang namanya akulturasi. Apa maksud dari akulturasi ini? Simak penjelasannya berikut!

Pengertian Akulturasi

pengertian akulturasi
detikterkini.com

Kata akulturasi mulanya diambil dari bahasa Latin yaitu acculturate yang memiliki arti “tumbuh dan berkembang bersama”. Secara umum akulturasi (acculturation) diartika sebagai bertemunya suatu unsur budaya yang kemudian menciptakan budaya yang baru tapi unsur-unsur asli dalam budaya yang sebelumnya tetap ada.

Seperti halnya, sebuah proses perpaduan dua budaya atau lebih yang bertemu dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama sehingga bisa saling memengaruhi.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah suatu proses sosial yang terjadi terhadap kelompok/golongan sosial dengan kebudayaan tertentu kemudian dihadapkan dengan kebudayaan asing yang berbeda.

Dalam Suatu proses akulturasi, adanya persenyawaan (affinity) merupakan syarat yang mutlak, maksud dari persenyawaan ialah penerimaan kebudayaan yang ada didasari tanpa penolakan, kemudian adanya keseragaman (homogenity) seperti nilai baru yang tercerna disebabkan oleh persamaan tingkat dan corak budayanya

Faktor Pendukung Akulturasi Budaya

akulturasi adalah
bgfashion.net

Akulturasi dapat terjadi lewat bertemunya budaya yang jenisnya bermacam-macam. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhinya:

• Kontak sosial yang terjadi di masyarakat, baik itu sebagian masyarakat atau antar individu dalam dua masyarakat.
• Kontak budaya pada kondisi yang bersahabat atau situasi bermusuhan.
• Kontak budaya antara kelompok yang menguasai dan dikuasai dalam seluruh unsur budaya, baik itu pada bidang ekonomi, bahasa. Teknologi, kemasyarakatan. agama, kesenian, ataupun ilmu pengetahuan.
• Kontak budaya yang terjadi antar masyarakat yang warganya tidak terlau banyak atau sedikit.
• Kontak budaya baik antara sistem budaya, sistem sosial, ataupun unsur budaya fisik.

Faktor-faktor inilah yang nantinya menjadi pintu masuk bagi sebuah akulturasi. Jika budaya baru atau budaya asing bisa masuk, tidak serta merta dapat diterima langsung.

Budaya tersebut tentunya akan dibawa menuju ke tahap selanjutnya, yaitu berupa seleksi kultur. Yang mana budaya baru dapat menggantikan budaya yang lama tanpa menghilangkan unsur dari budaya lama itu, atau bahkan menggantikan budaya lama secara total. Jika itu terjadi itu artinya asimilasi budaya mungkin saja dapat terjadi dalam proses akulturasi budaya.