Nama Suku-suku Bangsa yang Ada di Pulau Bali Beserta Penjelasannya Lengkap

SUKU DI BALI – Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Pada setiap provinsi terdapat suku-suku bangsa dengan berbagai macam ciri khasnya masing-masing. Dari sekian banyak suku bangsa di nusantara ini, kali ini kita akan mengulas nama suku-suku yang ada di pulau Bali.

Dahulu kala terdapat sebuah kerajaan yang menguasai seluruh pulau bali dan mengembangkan kebudayaan hindu yang melekat sampai saat ini.

Masyarakat Bali secara garis besar mempunyai budaya, adat istiadat, serta tradisi budaya yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kepada generasi selanjutnya.

Pulau dengan segala keindahannya yang sering disebut Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura ini berlokasi di timur Pulau Jawa. Sebagian besar yang tinggal di Pulau Bali merupakan Suku Bali, namun suku Bali tersebar pula di seluruh Indonesia.

Lalu, suku apa sajakah yang terdapat di Pulau Bali? Daftarnya silahkan lihat berikut ini:

Suku Bali Aga di Karangasem dan Kintamani

wikimedia.org
wikimedia.org

Suku Bali Aga yaitu salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk bali yang asli. Bali Aga dijuluki sebagai Bali pegunungan yang mana sejumlah suku Bali Aga ini berada di Desa Trunyan.

Istilah Bali Aga dianggap memberikan makna orang gunung yang bodoh karena mereka berada didaerah pegunungan yang masih kawasan pedalaman dan belum terjamah oleh teknologi.

Penduduk asli Bali dikatakan sudah datang ke Pulau Bali sebelum gelombang migrasi Hindu-Jawa dari desa Bedulu. Para wisatawan yang akan mengunjungi desa-desa tertentu juga harus berhati-hati dengan faktor geografis yang ada.

Saat berkunjung pun, kita harus menghargai adat istiadat setempat serta mengamati ritual-ritual seperti proses pengawetan kehidupan yang mereka miliki. Kegiatan pariwisata lebih mudah di Tenganan, karena penduduknya lebih ramah.

Selain itu terdapat festival tiga hari yang disebut Udaba Sambah, diadakan selama bulan Juni atau Juli.

Penduduk Bali Aga memakai dialek Bahasa Bali mereka sendiri. Bahasanya juga berbeda antara satu desa dengan desa lainnya, seperti yang dipakai penduduk desa Trunyan berbeda dengan desa Tenganan.

Suku Bali Majapahit di Sebagian Besar Pulau Bali

vedakarna.net
vedakarna.net

Selain suku Aga yang ada di Bali, ada juga suku yang bernama Bali Majapahit. Suku ini berasal dari pendatang Jawa yang sebagian besar tinggal di Pulau Bali khususnya berada di dataran rendah.

Masyarakat suku Bali Majapahit berasal dari masyarakat Jawa pada kerajaan Majapahit yang mempunyai agama Hindu. Suku Bali ini juga menjadi salah satu pengaruh dari sejarah suku Bali. Mata pencaharian suku ini yaitu bercocok tanam di sawah.

Ikatan solidaritas antara sesama anggota satu subak (satu sumber air yang sama) terlihat saat rapat subak atau pada saat upacara keagamaan khusus.

Ada juga ikatan dadia, suatu dadia umumnya menempati suatu komplek rumah yang dibangun dengan tembok sekitar 2 meter dengan sebuah pintu masuk yang dihiasi dengan gapura serta anak tangga. Di dalamnya ada sebuah kuil tempat pemujaan keluarga.

Ikatan lain didasarkan atas ikatan keagamaan orang Bali yaitu Hindu Bali. Ada juga ikatan berdasarkan aktivitas, mata pencaharian dan antara warga kasta.

Banyak pertanyaan di masyarakat, mengapa lontar di Bali menggukan huruf Jawa dan bukan huruf Bali?

Ternyata, orang Bali itu masih keturunan orang Majapahit. Dulu ketika Majapahit runtuh orang-orang yang tetap berpegang agama hindu mengungsi ke Bali dan terus punya keturunan sampai saat ini.

Makanya lontarnya juga memakai huruf Jawa. Orang Bali tercatat silsilahnya di lontar. Menurut silsilah, kita berada pada generasi ke 15 sejak runtuhnya Majapahit. Orang Bali dan Jawa asalnya sama dari Majapahit.

Bahasanya juga masih mirip, cuma logatnya saja yang berbeda. Jadi masih ada hubungan.