5 Mitos Tentang Kekayaan yang Masih Saja Dipercaya

Hidup memang bukan melulu soal menjadi kaya atau hanya tentang uang. Bukan juga tentang bagaimana cara agar menjadi disegani karena kekuasaan. Namun faktanya hidup butuh uang dan juga kebebasan. Sehingga mau tidak mau kita harus memenuhinya untuk keberlangsungan hidup.

Bekerja sesuai kemampuan dengan giat adalah bentuk dari usaha untuk memperoleh uang, sehingga mencapai kekayaan dan kebebasan finansial. Nampaknya dalam agama sudah sangat dijelaskan tentang pentingnya berusaha dan bekerja dengan giat. Tujuannya adalah mengubah nasib sehingga menjadi lebih baik.

Namun ada beberapa mitos yang salah kaprah tentang kekayaan yang masih dipercaya. Padahal hal-hal itu jelas sudah salah, masih saja dipercaya dan dilakukan. Apa saja mitos itu? Berikut adalah mitos-mitos tersebut.

Kekayaan Membuat Orang Sombong dan Keduniaan

Rich-Man-Watching-From-Window-Images
www.hdwallpapersimages.com

Mitos tersebut masih sering diercaya sebagaian banyak masyarakat. Adahal jika kita menengok lebih dalam, kekayaan justru bisa membuat orang lebih religius. Bagaimana bisa? Tentu bisa, jika kekayaan yang kita punya kita gunakan untuk menyumbang masjid atau membantu anak putus sekolah karena tidak mampu.

Bayangkan jika kekayaan itu adalah titipan dan sebagian milik orang lain. Maka kamu akan menganggapnya tidak adil jika dimiliki semuanya sendiri. Jadi kamu akan rutin menyisihkan sebagian untuk orang lain juga. Selain itu jika kekayaan kita gunakan di jalan yang baik, maka kita pun akan diberi lebih lagi. Tanamnkan itu.

Korupsi Membuat Cepat Kaya

simon-rich-novelist-in-lo
www.theguardian.com

Anggapan yang lagi-lagi jelas sudah salah kaprah. Sangat aneh jika kegiatan korupsi justru dijadikan tren kepercayaan untuk menuai kekayaan instan. Itu adalah salah satu dampak dari media yang sering menggemborkan kekayaan instan seorang koruptor. Dampaknya masyarakat jadi terbiasa dan tertanam di pikiran bahwa korupsi bisa membuat kaya.

Padahal masih banyak jalan lain yang lebih barokah. Seperti misalkan Joger, bakpia Patok, Pedagang kain batik dan lain sebagainya. Mereka memperoleh kekayaan dari usaha yang mereka rintis meski seolah terlihat remeh. Masih banyak juga para entrepreneur muda yang sukses, kaya, dan tenteram hidupnya karena hasil keringatnya sendiri.

Hemat Pangkal Kaya, Boros Pangkal Miskin

3752984
www.allonsblog.com

Mitos ini sudah sejak lama ditanamkan di pikiran manusia sejak dini. Sekilas terkesan benar namun salah kaprah. Contohnya seperti ini, kamu bekerja sebulan gajinya 1 juta, mau hemat sampai sekarat, kamu juga tidak akan kaya. Apalagi jika kamu sudah berkeluarga dan tinggal di kota, boro-boro mau kaya, kelaparan iya.

Satu cara meningkatkan pendapatan akan lebih baik dari seribu cara untuk berhemat. Meski satu cara itu harus mengeluarkan uang banyak dan terlihat boros, selama bisa meningkatkan pendapatan maka baik untuk dicoba. Ingat, berhemat seperti apapun kalau pendapatan masih stagnan, kamu tidak akan pernah kaya.

Rajin Menabung Pangkal Kaya

6993400-rich-wallpaper
7-themes.com

Menyimpan uang dalam brankas atau bank tidak akan membuatmu jadi kaya. Bahkan justru makin lama nilai uangmu akan kalah dengan nilai inflasi yang makin lama makin menanjak. Maka pelan-pelan uangmu bisa makin tak bernilai lagi, justru kamu makin merugi.

Menjadi kaya hanya bisa dilakukan jika kamu berinvestasi. Jadikan uangmu sebagai modal usaha, misalkan untuk membangun kos-kosan atau properti. Namun jika kamu menilai itu terlalu banyak buang waktu dan tenaga, kamu bisa coba reksadana. Cari perusahaan yang sudah terpercaya dan pelajari cara kerjanya.

Kekayaan Tidak Akan Dibawa Mati

rich-man-with-money
lucimcmonagle.com

Salah satu mitos yang sangat ngawur dan salah kaprah bahkan sering dilontarkan ketika merasa putus asa. Bagaimana bisa kekayaan tidak bisa dibawa mati? Pasti karena kekayaan itu tidak dimanfaatkan agar bisa dibawa mati. Namun jika kita pintar memanfaatkan kekayaan yang kita punya maka kekayaan itu bisa dibawa mati.

Caranya cukup mudah, manfaatkan kekayaan yang kamu punyai untuk beramal jariyah. Sumbang kekayaanmu untuk membangun masjid, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Maka kekayaan akan bisa kamu bawa mati, bahkan sampai hari kiamat nanti. Hal itu mematahkan mitos yang selama ini sudah banyak diperdebatkan di kalangan masyarakat.