3 Tips Meningkatkan dan Memaksimalkan Produktivitas Kerja

Manusia yang hidup pasti akan mencari pekerjaan dan bekerja. Namun biasanya setelah bekerja, lama kelamaan akan merasa bosan. Setelah bosan sudah tidak tertahankan maka akan berdampak pada menurunnya kinerja dan tidak maksimalnya produktivitas kerja. Tentu hal itu sangat dihindari baik bagi perusahaan berskala kecil dan tentu saja yang berskala besar. Apalagi punya visi dan target yang sangat ambisius.

Seperti yang pernah dikatakan oleh mendiang Steve Jobs, bahwa peninggalan terbesar Apple adalah orang-orang yang bekerja di Apple. Sehingga bukan rahasia lagi jika petinggi yang sangat penting di perusahaan selain CEO adalah CHR atau HRD. Karena HRD lah yang berjasa merekrut orang-orang yang kompeten di bidangnya dan mampu mendukung keberhasilan perusahaan.

Namun bukan berarti pada orang-orang rekrutan yang berkompeten tersebut tidak pernah terjadi penurunan produktivitas kerja. Maka kesempatan untuk memperbaiki kinerja harus dilakukan oleh perusahaan agar kinerja pegawainya bisa maksimal. Beberapa cara bisa diterapkan untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja dengan 3 tips berikut ini.

Buatlah Kategori dan Indikator Performa Kerja yang Jelas

Managing-absence-effectively
lucimcmonagle.com

Bagaimana bisa mengukur kinerja dari kemampuan kita tanpa tahu kategori dan indikator kemampuan kerja yang jelas. Hal ini sama saja dengan membeli sesuatu tanpa mengetahui ciri-ciri barang yang akan kita beli lengkap dengan spesifikasinya.

 

 

asm.edu.sg
asm.edu.sg

Ketidaktahuan akan spesifikasi juga membuat kita tidak mampu mengetahui apakah sesuatu tersebut baik, sedang atau bahkan kualitasnya jauh dari yang kita harapkan. Maka jelas sangat penting dibuat beberapa indikator yang bisa menilai kinerja seorang karyawan apakah sudah maksimal, dalam tahap normal atau sedang menurun. Sehingga bisa dilakukan tindak lanjut terhadap kondisi tersebut agar tidak berdampak pada keberlangsungan perusahaan.

Menerapkan Measure, Monitor dan Improvement

performance_rating_employee_review
www.morganmckinley.co.uk

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan setelah menerapkan indikator kinerja adalah melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kinerja karyawan. Keberhasilan penerapan indikator pada tips nomor satu tidak akan berhasil jika tidak menerapkan langkah kedua ini. Lakukan monitoring secara reguler dan berkala agar terlihat jelas peningkatannya, apakah kecil, sedang atau pesat.

 

performance-appraisal-appraisal.
blog.synergita.com

Monitoring bisa dilakukan berkala secara bulanan atau bahkan mingguan. Akan lebih baik jika disajikan saat meeting dan sebagai bahan peningkatan kerja. Sehingga diharapkan bisa membuat kinerja makin meningkat dan maksimal. Jadi setidaknya para manajer atau kepala bagian menerapkan ini sebagai agenda kerjanya.

Penghargaan untuk Hasil Peningkatan dan Pemaksimalan Kerja

canstockphoto11731558
executivecoachdc.net

Jika sudah menerapkan indikator performa dan kinerja, juga penilaian dan peningkatan kinerja maka yang patut dilakukan selanjutnya adalah pemberian penghargaan atas peningkatan dan pemaksimalan kerja.

Rasanya cukup adil jika perusahaan meminta karyawannya melakukan kewajibannya dan juga memenuhi hak-hak dari karyawannya. Salah satu yang jadi haknya seorang karyawan adalah gaji dan bonus sebagai penghargaan atas kinerjanya.

 

money-515058_1280

Maka secara otomatis jika sangat baik kinerjanya, maksimal dalam bekerja maka jangan pelit memberikan bonus. Jika bonus yang dikucurkan sangat worthed, maka tidak ada alasan untuk malas bekerja. Justru akan makin menambah kinerja si karyawan untuk lebih produktif lagi.

Sehingga sangat dianjurkan untuk memberikan hak yang pantas sehingga istilah “jika kamu memberikan kacang, maka yang mendekat adalah monyet” bisa berganti jadi “jika kamu memberikan daging, maka yang mendekat adalah singa”. Kamu pasti tahu maksudnya.

Beberapa tips diatas sangat efektif jika diterapkan dengan sungguh-sungguh dan dipantau dengan berkala. Tidak ada pekerjaan yang berhasil jika dilakukan dengan setengah-setengah apa lagi hanya sekedar formalitas. Sehingga wacana peningkatan dan pemaksimalan kinerja karyawan bukan hanya angan-angan semata.

Namun dalam hal penilaian kinerja juga harus dilakukan dengan objektifitas tinggi. Tidak ada indikasi yang menunjukkan keterpihakan dalam menilai kinerja karyawan. Selanjutnya pemberian bonus yang wajar jika target terpenuhi juga merupakan kunci utamanya.

Jadi secara tidak langsung akan terbentuk formulasi: jika target terpenuhi, bonus melimpah dan jika target tidak terpenuhi, tidak akan ada bonus. Maka secara tidak langsung pula kinerja karyawan akan meningkat bahkan bisa mencapai maksimal secara sendirinya. Itu yang dinamakan faktor “pancingan” dalam mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan.