Mengolah Makanan yang Sehat

Penguasaan tentang cara pengolahan makanan penting Anda ketahui. Tujuannya, supaya kandungan gizi dalam makanan yang Anda olah tidak hilang sia-sia. Salah mengolah makanan, gizi makanan akan musnah. Berikut adalah cara-cara mengolah makanann yang patut Anda ketahui. Simak uraiannya.

Karbohidrat

Sebaiknya, Anda tidak hanya terpaku pada pada nasi putih saja. Biasakan juga untuk mengkonsumsi beragam sumber karbohidarat. Beras merah, kentang, ubi, singkong, mi, bihun maupun jagung adalah sumber karbohodrat yang tak kalah dengan nasi putih.

Cara Memasak

  1. Beras putih. Ditanak atau ditim. Hal yang penting adalah beras dimasak sampai matang dengan air secukupnya supaya tergelatinasi sempurna (pulen).
  2. Beras merah. Sebaiknya dicampur dengan beras putih. Tujuannya supaya pulen, sebab beras merah lebih keras.
  3. Jagung. Direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit, lalu diolesi mentega, garam dan gula.
  4. Ubi. Dikukus dan dihaluskan.

Protein

Sumber protein dapat diperoleh dari daging, ikan, hati, udang, kerang, tempe dan tahu. Pilihlah sumber protein yang mudah, murah, enak serta berkualitas tinggi seperti telur.

Cara Memasak

  1. Telur. Ketika menggoreng upayakan warnanya tidak sampai kecokelatan. Sebab, kadar gizinya akan berkurang. Cara terbaik mengolah telur yaitu dengan direbus sampai matang (7-8 menit) atau dimasak cepat menggunakan sedikit minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris halus.
  2. Ayam. Dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup, digoreng sebentar setelah dibumbui atau digoreng sejenak menjadi ayam pop. Jangan lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.
  3. Daging. Sebaiknya, tidak memasak daging terlalu lama. Ditim atau ditumis, karena itu potong tipis-tipis atau cincang. Jika ingin memasak daging menjadi bakso dan sosis sebaiknya ditumis, disup atau sebagai campuran cap cay dan bihun goreng. Tidak dianjurkan untuk digoreng sebab akan menambah kadar lemak yang sudah tinggi.

Vitamin dan Mineral

Kandungan vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Semakin hijau warna sayuran, semakin banyak vitaminnya. Semakin kuning, merah, atau biru warna daging buah, semakin kaya vitaminnya.

Cara Memasak Sayur

  1. Vitamin A,D,E,K (yang ada pada bayam, wortel, daun singkong, kangkung, kacang panjang, katuk, sawi, jagung) larut dalam lemak. Jika dimasak bersama minyak goreng, seperti ditumis, jangan terlalu lama karena vitaminnya akan habis.
  2. Vitamin C, B1, B2, B5, B12 (yang ada pada daun singkong, katuk, melinjo, sawi, kentang, seledri, kucai, kacang panjang, kol, tomat) larut dalam air. Apabila direbus atau disup, jangan terlalu lama karena vitaminnya akan habis.

Saat merebus sayuran, sebaiknya masukkan sayur saat air sudah mendidih, bubuhi garam, lalu angkat. Baik direbus maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya masih renyah. Perlu diketahui juga bahwa hampir semua sayuran, terutama bayam, harus langsung dimakan setelah dimasak. Sebaiknya Anda tidak menunda memakannya lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya akan rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak layak dimakan.

Cara Mengolah Buah

Baiknya buah dimakan langsung supaya vitaminnya tidak hilang. Apabila dijus, seratnya akan hilang, jika disetup, vitaminnya akan berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar gula menjadi tinggi.
Beberapa buah akan lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir dan anggur. Namun, jika Anda khawatir terhadap sisa pestisida pada kulit apel, sebaiknya dikupas saja.

Semoga bermanfaat.