Ingin Mengaktifkan ‘Hormon Cinta’ Secara Alami? Yuk, Simak 4 Penjelasan Ilmiahnya Berikut Ini

Jika ditinjau dari segi ilmiah, perasaan cinta yang berubah menjadi perasaan bahagia adalah salah satu efek yang dihasilkan dari hormon oksitosin. Yup, hormon oksitosin merupakan salah satu hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipotalamus.

Hormon oksitosin dapat memberikan efek relaksasi dan bisa memberikan dampak emosi positif sebagai responnya. Baik pria atau wanita bisa memproduksi hormon ini, akan tetapi mempunyai efek yang berbeda. Untuk wanita, fungsinya lebih dikenal untuk membantu proses kelahiran serta menyusui.

Dalam konteks hubungan seksual, hormon oksitosin mempunyai peran sebagai gairah seksual pada wanita ataupun pria. Sedangkan jika dilihat diluar konteks seksual, hormon oksitosin bisa mempengaruhi tentang kemurahan hati, kepercayaan, serta kerja sama. Karena hal inilah hormon oksitosin memiliki nama lain yakni “Hormon Cinta”.

Selain itu, hotmon oksitosin juga membantu interaksi serta respon hubungan cinta pria dan wanita sehingga diperoleh komunikasi yang selalu baik. Nah, ada beberapa cara alami serta mudah untuk bisa mengaktifkan hormon oksitosin. Mau tau bagaimana caranya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Musik dan Dance

madukesuburan.com

Musik dan dance adalah satu bentuk seni yang paling dikenal oleh semua orang. Adapun musik yang bagus untuk proses pelepasan hormon oksitosin adalah musik yang bernada lembut.

Saat mendengarkan musik dengan irama yang lembut, maka secara otomatis bisa memperlambat tekanan darah serta irama detak jantung. Hal ini bisa membuat ketegangan otot fisik serta psikologis bisa berkurang. Karena hal inilah hormon oksitosin bisa dilepaskan serta melakukan perannya.

Sedangkan berdansa atau menari merupakan aktivitas fisik yang membutuhkan energi ketika melakukannya. Otot-otot bekerja ketika berdansa seperti sedang melakukan peregangan. Hal ini bisa membantu kerja hormon oksitosin untuk bisa mengurangi ketegangan otot-otot tersebut.

Kontak Mata

musmus.me

Seorang peneliti bernama Adam J, Guastella bersama temannya dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Oxytocin Increases Gaze to the Eye Region of Human Faces” menyatakan, bahwa hormon oksitosin bisa meningkat saat menatap di area mata pada wajah manusia.

Hal tersebut mungkin merupakan suatu mekanisme dari hormon oksitosin untuk meningkatkan komunikasi interpersonal, pengakuan emosi, serta perilaku pendekatan sosial pada manusia.

Itulah alasan mengapa saat kamu tersenyum hangat serta sedang menatap pasanganmu, maka oksitosin bisa mendorong sebuah rasa nyaman. Hal ini bisa membuat ikatan serta kepercayaan antar pasangan makin meningkat.

Genggaman Tangan

avivas.ru

Dalam sebuah study dari University of Born di Jerman yang dilakukan oleh Dr. Rene menyatakan bahwa, saat pertama kali pasangan menjadi intim, maka hormon dopamine dan oksitosin banyak dilepaskan. Nah, bersentuhan dalam hal ini adalah ketika sang pasangan saling menggenggam satu sama lain.

Dengan bergenggaman, maka hal ini bisa menurunkan hormon kortisol yang mengakibatkan stress serta menurunkan darah. Hal inilah yang bisa membuat pasangan merasa nyaman dan bahagia, yakni ketika saling berpegangan tangan.

Berpelukan

ummi-online.com

Pelukan atau dekapan bukan hanya bisa memperkuat ikatan dengan pasangan. Namun dengan pelukan juga bisa memicu meningkatnya hormon oksitosin.

Hormon oksitosin ini bisa membuat kamu ingin terus berada dalam dekapan pasanganmu serta bercanda dengannya. Selain itu, hormon ini juga bisa menurunkan tekanan darah dalam jantung. Hal ini mengakibatkan hormon kortisol yang menyebabkan stress bisa menurun jumlahnya.

Jadi, sudah tau kan bagaimana penjelasan ilmiah seputar hormon cinta ini? Yap, hormon yang sibuk membuat perasaan orang yang lagi jatuh cinta berbunga-bunga sampai tak menentu ini memang baik jika ditingkatkan.

Namun perlu diingat, tetap hal yang paling utama ketika menjalin sebuah hubungan adalah ketulusan dalam mencintai dan saling menghargai perasaan antara yang satu dengan yang lainnya.