Mendidik Anak Perempuan Gampang-Gampang Susah

Dari Anas bin Malik dia berkata Rasulullas SAW bersabda, “Barang siapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku.” (HR Muslim).

Memiliki anak perempuan di zaman serba modern memang tidak mudah. Berbagai kemudahan-kemudahan seperti teknologi informasi komunikasi, justru membuat semakin sulit menjaga kehormatan anak perempuan.

Bertapa sering kita jumpai kasus kejahatan dimana korbannya adalah anak perempuan. Contohnya penculikan anak perempuan remaja oleh teman facebook, kematian remaja putri karena gagal aborsi, bahkan ada yang berakhir di rumah sakit jiwa karena disakiti pacarnya.

Tentu kamu tidak menginginkan mimpi buruk itu menimpa anak perempuanmu. Oleh karena itu kamu harus berhati-hati dalam mendidik anak perempuan sejak kecil. Salah mendidik dapat berakibat fatal tidak hanya pada anak perempuanmu, namun juga keturunan-keturunannya selanjutnya.

Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam mendidik anak perempuan.

Benteng Agama Harus Kuat

www.alhaqi.com

Pergaulan bebas, gaya hidup hedonisme, LGBT, dan berbagai penyimpangan kehidupan yang mengerikan sudah sangat dekat dengan kehidupan kita. Agama adalah satu-satunya benteng yang paling kuat untuk melindungi anak-anak.

Berikan pendidikan agama yang terbaik kepada anak sejak dini. Ayah bunda bisa memberikan bekal agama dengan teladan dan mengajaknya diskusi. Pilihlah sekolah yang tak hanya menonjolkan sisi akademis. Namun juga memperhatikan masalah pendidikan agama.

Jadilah Sahabat Anak Perempuanmu

www.majalahembun.com

Menyekolahkan anak di sekolah Islam terbaik dan termahal bukan berarti urusan mendidik anak perempuan selesai. Bunda masih harus memantau perkembangan anak sejak kecil, terlebih saat remaja.

Jadilah sahabat yang selalu siap mendengarkan keluh kesah anak perempuanmu. Berikan saran dengan lembut dan jangan terkesan menggurui apalagi menyalahkan.

Buatlah anak perempuanmu nyaman mencurahkan isi hatinya pada bunda, sehingga ia tidak lagi mencari orang yang salah sebagai tempat sampah curhatannya.

Tanamkan untuk Menjaga Kebersihan Sejak Kecil

www.interiordesainrumahminimalis.blogspot.com

Menjadi anak perempuan tidak selalu harus rutin perawatan kecantikan di klinik estetika. Tidak juga selalu menggunakan make up menor dan tebal.

Hal terpenting adalah selalu menjaga kebersihan. Ajarkan pada anak untuk mencintai kebersihan baik kebersihan diri, kebersihan kamar, maupun kebersihan lingkungannya.

Contoh hal kecil adalah tidak menumpuk pakaian kotor di sudut kamar. Jika ada waktu luang segera cuci pakaian tersebut.

Kebersihan diri sangat penting terutama saat anak sudah memasuki masa pubertas dan mengalami menstruasi. Kebersihan diri tak hanya menyangkut penampilan fisik menarik, namun juga kesehatan tubuh.

Anak Perempuanmu Cantik

www.sigambar.com

Di zaman yang mengukur segala sesuatu dengan materi ini, perempuan seolah berharga hanya dari kecantikannya. Tak heran bertebaranlah salon kacantikan, klinik estetika, dan berbagai produk kosmetik.

Menjaga penampilan memang perlu. Namun bukan berarti paling penting dibandingkan aspek-aspek kehidupan yang lainnya. Selalu besarkan hati anak perempuanmu bahwa anakmu cantik apa adanya.

Ia mempesona lantaran menutup aurat, memiliki wawasan luas, cerdas, dan anggun. Ia menarik oleh potensi yang ia miliki.

Ajarkan pada si anak bahwa kecantikan yang sejati bukanlah yang diumbar kepada semua laki-laki. Namun kecantikan yang tersimpan hanya untuk laki-laki yang berhak menikmati kecantikannya kelak, yaitu suaminya.

Tetap Dekat dengan Ayahnya

www.teknikhidup.com

Bunda adalah sosok perempuan yang selalu disampingnya. Namun tetap saja anak perempuan memerlukan sosok laki-laki didekatnya. Agar si anak merasa terayomi dengan kehadiran ayahnya.

Anak perempuan yang dekat dengan ayah biasanya memiliki kondisi emosi yang lebih stabil. Ia tidak mudah terbuai oleh rayuan-rayuan gombal laki-laki tak bertanggung jawab.

Sesibuk apapun ayahnya, usahakan agar anak perempuanmu tetap terjalin kedekatan dengan ayahnya.