5 Jenis Makanan Ikan Berdasarkan Kebiasaan Makan Ikan

Makanan Ikan – Feeding habits atau kebiasaan makan pada suatu jenis ikan melingkupi dua aspek, yakni jenis makanan dan cara makan dari ikan tersebut.

Oleh sebab itu, pemahaman mengenai kebiasaan makan jenis ikan tertentu merupakan hal yang penting, agar makanan yang diberikan cocok dengan ikan yang akhirnya dapat termakan.

Di tanah air sendiri, belum ada jenis usaha yang memproduksi bibit pakan ikan alami dari hasil budaya murni.

Bibit pakan alami tersebut biasanya adalah hasil dari percobaan laboratorium yang sifatnya hanyalah sekedar untuk memenuhi kebutuhan penelitian saja.

Di bidang produksi pakan ikan alami sendiri sekarang ini masih terdapat ketimpangan yang cukup jauh, terutama dalam kebutuhan teknologi berikut penggunya, terkhusus petani ikan.

Selain itu, pengetahuan mengenai berbagai macam jenis makanan ikan juga sangat penting. Sebab dengan tahu hal tersebut, maka akan bisa diproduksi makanan yang sesuai dengan ikan yang bersangkutan.

Alaminya, makanan ikan dapat dibedakan menjadi 5 macam golongan, yakni: makanan ikan nabati, hewani, campuran antara nabati dan hewani, plankton, serta detritus.

Makanan Nabati

ebay.com

Yakni makanan ikan berupa bahan dari tumbuh-tumbuhan yang berukuran besar atau makroskopik yang dapat dilihat dengan kasat mata.

Jenis ikan yang memakan golongan makanan berupa bahan nabati ini disebut sebagai ikan herbivora atau ikan vegetaris.

Contoh dari makanan ikan nabati antara lain adalah alga filamen atau ganggang benang seperti: Chaetomorpha, Cladophora, Enteromorpha, dan Spirogyra.

Contoh yang lain berupa sayuran seperti kangkung air, eceng gondok, daun talas, serta daun pepaya.

Sedangkan jenis-jenis ikan herbivora antara lain tawes, nilem, jelawat, sepat siam, bandeng, gurame besar, dan baronang.

Ikan-ikan jenis ini biasanya mudah menerima makanan tambahan ataupun pakan buatan, misalnya bungkil kelapa, isi perut hewan ternak, dedak halus, bungkil kelapa, atau sisa sayuran.

Ada baiknya memberikan makanan tambahan tersebut dengan dicampur bahan hijauan seperti, tepung daun lamtoro, tepung fitoplankton, tepung daun singkong, atau tepung daun turi.

Makanan Hewani

wikipedia.org

Yakni makanan ikan yang berasal dari bagian-bagian tertentu dari hewan makroskopik atau sederhananya makanan yang berdaging.

Ikan jenis ini diberi nama ikan karnivora atau ikan pemakan daging. Sering juga ikan karnivora ini disebut sebagai ikan buas.

Daging yang biasanya diberikan pada ikan ini bisa berupa bangkai ataupun hewan hidup dengan ukuran yang kecil.

Hewan yang seringkali menjadi mangsa ikan karnivora ini umumnya adalah jenis ikan kecil seperti ikan seribu, ikan kepala timah, sisik mulik atau ralan curing, ikan teri, atau anakan ikan.

Untuk hewan hidup kecil lain, biasanya makanannya berupa larva serangga, cacing tubifek (cacing sutra atau rambut), dan jenis siput kecil.

Beberapa contoh dari ikan karnivora ini ialah seperti ikan gabus, betutu, sidat, oskar, belut sawah, kakap putih, arwana, kerapu, kakap merah, dan cucut macan.

Ikan-ikan tersebut di atas biasanya agak susah menerima makanan tambahan, apalagi pakan buatan. Mereka lebih suka makanan berupa cincangan atau gilingan berupa ikan atau daging hewan segar.

Jikalau ingin diberikan pakan tambahan, maka ikan tersebut butuh lama dalam beradaptasi dan harus dalam keadaan basah.

Selain itu, komposisinya harus lebih banyak mengandung bahan dari hewani serta beraroma tajam.

Makanan Campuran (Nabati dan Hewani)

id.tubgit.com

Yakni makanan ikan yang terdiri dari bahan hewani dan bahan nabati.

Jenis makanan ini bisa dimakan saat masih hidup contohnya ganggang algae, larva serangga, lumut, dan cacing.

Bahkan seperti yang dimakan dalam bentuk mati, misalnya kotoran hewan, limbah industri, kotoran manusia, atau bahkan bangkai.

Jenis ikan yang memakan makanan campuran ini disebut ikan omnivora (ikan pemakan segala).

Contoh ikan omnivora seperti ikan mas tombro, maskoki, mujair, dan lele.

Ikan omnivora termasuk lebihmudah menerima makanan tambah ataupun pakan buatan saat masih burayak, benih, ataupun sudah dewasa.

Contohnya saja lele, yang juga memangsa hewan lain juga menyantap makanan nabati namun tak menolak jika diberi pelet.

Plankton

pixabay.com

Yakni organisme yang hidup melayang di dalam air. Bergerak pasif dan hanya mengikuti arah arus sebab tak mampu melawan gerakan air.

Plankton terbagi menjadi dua golongan secara biologis yakni plankton nabati (fitoplankton) dan plankton hewani (zooplankton).

Ikan yang menyantap makanan utama berupa plankton disebut sebagai ikan pemakan plankton atau plankton feeder.

Contoh jenis fitoplankton, Chlorella, Skeletonema, Isochrysis, Dunaliella, Tetraselmis, dan Spirulina. Contoh zooplankton yakni Daphnia, Moina, Calanus, Trigiopus, Cyclops, Brachionus, dan Artemia.

Sedangkan untuk ikan pemakan plankton seperti ikan tambakan dan ikan layang.

Ikan jenis ini bisa menerima makanan tambahan ataupun pakan buatan. Namun, harus dalam bentuk aslinya misal berupa tepung, butiran, atau serpihan halus (flake).

Detritus

saltcorner.com

Yakni kumpulan bahan-bahan organik yang sudah hancur. Jika di darat, hancurannya berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun dari hewan seperti, bakteri, cendawan, alga, protozoa.

Jenis ikan pemakan makanan ini disebut sebagai ikan pemakan detritus atau detritus feeder. Contohnya ialah ikan belanak.

Belanak suka mengambil makanan dari hancuran lumut sutra dan juga lumut perut ayam yang berada di dasar suatu perairan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *