Mau Lihat Hutan Buatan? Datang Aja ke Kebun Raya Bogor

KEBUN RAYA BOGOR – Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang menyimpan keindahan alam. Kota yang mendapat julukan Kota Hujan ini menyuguhkan pula sejumlah obyek wisata alam yang dapat kamu kunjungi. Salah satunya adalah Kebun Raya Bogor.

Kebun Raya Bogor merupakan hutan buatan tertua di Asia. Tempat wisata ini memiliki ribuan koleksi pohon dan tumbuhan serta keberadaannya yang terletak dekat dari pusat Kota Bogor adalah bukti pesona Bogor yang sesungguhnya.

 

Pusat Pendidikan untuk Observasi Tanaman

www.initempatwisata.com
www.initempatwisata.com

Ketika kamu akan memasuki pintu masuk Kebun Raya Bogor, kamu akan disambut dengan pemandangan unik, yaitu sebuah patung berbentuk archa Ganesha. Hal ini menunjukkan bahwa Kebun Raya Bogor tidak hanya digunakan untuk tempat wisata saja. Namun, Kebun Raya Bogor juga digunakan sebagai salah satu pusat pendidikan untuk observasi tanaman. Karena, Kebun Raya Bogor ini sudah sejak lama mengembangkan dan mengoleksi berbagai jenis tanaman. Bahkan terdapat pula tanaman yang sangat langka, seperti Bunga Bangkai.

Laboratorium Treub & Wisma Tamu Nusa Indah

wisma tamu nusa indah kebun raya bogor
Wusma tamu nusa indah. Sumber gambar : krbogor.lipi.go.id
Labolatorium treub Kebun Raya Bogor
Lab Treub. Sumber: krbogor.lipi.go.id

Wisma Tamu Nusa Indah atau Guest House Nusa Indah merupakan salah satu bagian yang paling menarik untuk disaksikan ketika berkunjung ke Kebun Raya Bogor.

Bangunan wisma ini pernah menjadi rumah singgah bagi Melchior Treub, yakni ahli botani yang berkebangsaan Perancis yang juga pernah menjabat sebagai direktur Lands Platentuin (cikal bakal Kebun Raya Bogor) selama 30 tahun (1880-1909).
Bangunan wisma tamu ini sangat kental akan gaya Eropanya.

Hal tersebut bisa kamu lihat dari berbagai bentuk bangunan dan bagiannya. Letaknya berada di sebelah Laboratorium Treub, bangunan yang dulu pernah dipergunakan oleh Treub sebagai tempat penelitian. Bangunan Laboratorium ini sendiri memiliki gaya arsitektur yang serupa.

Pemandangan di sekitar Wisma Tamu Nusa Indah sendiri adalah salah satu yang terbaik di Kebun Raya Bogor, jadi tidak salah untuk berkunjung ke salah satu tempat rekreasi kamu bersama keluarga.

Jika pengunjung yang berasal dari luar kota ataupun manca negara. Bisa menyewa beberapa ataupun sekaligus di Wisma Tamu Nusa Indah ini. Jika kamu berminat untuk menyewanya bisa hubungi pihak pengelola Kebun Raya Bogor.

Peta Lokasi Kebun Raya Bogor

leonyleony.blogspot.com
leonyleony.blogspot.com

Jika kamu berekreasi di Kebun Raya Bogor, kamu tidak perlu khawatir tersesat. Karena Kebun Raya Bogor sudah menyediakan peta lokasi dan area obyek wisata. Selain itu, terdapat juga keterangan mengenai tempat yang ada di Kebun Raya Bogor.

Kamu bisa memanfaatkan peta ini agar kamu tidak bingung dan tersesat di lokasi Kebun Raya Bogor. Peta ini diletakkan tidak jauh dari gerbang pintu masuk Kebun Raya Bogor.

Museum Zoologi

Museum Zoologi Kebun Raya Bogor
detik.com

Kebun Raya Bogor sudah menjadi salah satu trademark tempat berlibur keluar di Kota Hujan. Tidak hanya sejarahnya, namun lokasinya yang sangat strategis persis berada di tengah Kota Bogor.

Ketika hendak berkunjung ke Kebun Raya Bogor, kamu tidak hanya akan melihat koleksi tanaman yang beraneka macam saja, tetapi ada salah tempat sejarah yaitu Museum Zoologi Kebun Raya Bogor.

Museum yang khusus dibangun sebagai tempat menyimpan koleksi beragam satwa yang terdapat di Indonesia. Tercatat ada sekitar puluhan satwa yang bisa disaksikan di Museum Zoologi.

Tapi harus diingat bahwa ini adalah museum bukan kebun binatang, jadi semua satwa disini adalah satwa yang sudah diawetkan dan dibuat replika sesuai bentuk aslinya.

Berbagai macam spesies bisa kamu lihat di dalam masing-masing aquarium. Mulai dari aneka ragam burung, Hewan Laut , Mamalia, hingga replikaTulang Paus raksasa yang terdapat di ruang tersendiri.

Harga Tiket Masuk Museum Zoologi Kebun Raya Bogor

Jika berencana mengunjungi Museum Zoologi Kebun Raya Bogor. Kamu tidak perlu lagi khawatir soal harga tiketnya. Karena harga tiket masuk Kebun Raya Bogor sudah termasuk menikmati semua ragam satwa di Museum Zoologi Bogor dan fasilitas yang terdapat di Kebun Raya Bogor ini.

Sedangkan harga tiketnya adalah Rp 15.000 per orang, berikut adalah daftar harga tiket masuk Kebun Raya Bogor :

  • Domestik : Rp 15.000,
  • Mancanegara (Asing) : Rp 26.000,
  • Parkir Motor : Rp 5000, dan
  • Parkir Sepeda Rp 5000.

Harga tiket masuknya sudah termasuk bisa mengunjungi Museum Zoologi juga, jadi tidak perlu khawatir untuk membayar lagi, untuk masuk ke dalam Museum Zoologi.

Selain museum Zoologi, kita juga dapat melihat Istana Bogor, yang sekarang (2016) aktif digunakan oleh Presiden Jokowi.

Taman Meksiko

Taman Meksiko Kebun Raya Bogor
tribunnews.com

Taman Meksiko juga menjadi salah satu tempat yang unik yang harus kamu kunjungi di area Kebun Raya. Taman yang banyak ditumbuhi tanaman padang pasir seperti Kaktus yang didesain sedemikian rupa supaya lebih terkesan gersang layaknya seperti habitat aslinya.

Makam Belanda juga bisa kamu dilihat, makam yang terdapat di dalam area Kebun Raya Bogor ini bersemayam beberapa botanis yang sempat bekerja di Kebun Raya. Beberapa diantaranya adalah seorang peneliti tumbuhan.

Prasasti Monumen Lady Raffles

culture-traveler.blogspot.com
culture-traveler.blogspot.com

Tidak jauh dari pintu gerbang masuk Kebun Raya Bogor, kamu akan menemukan sebuah prasasti yang bernama Monumen Lady Raffles. Menurut sejarah, monumen ini dibangun untuk mengenang istri Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles yang bernama Olivia Raffles. Karena awal mula berdirinya Kebun Raya Bogor adalah dari sebuah taman yang ada di halaman Istana Bogor. Taman tersebut merupakan hasil karya dari Olivia Raffles pada saat Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles dan Olivia Raffles menempati Istana Bogor. Oleh karena itu, didirikanlah sebuah monumen untuk mengenang jasa Olivia Raffles.

Prasasti Reinwardt & Pekarangan Belakang Istana Bogor

Monumen Reinwardt Kebun Raya Bogor
portalwisata.com

Sempatkan juga waktu kamu sejenak untuk melongok ke sebuah bangunan tua yang mengiri berdirinya Kebun Raya Bogor ini. Tepatnya bisa kalian temukan di sebelah kiri setelah lewat dari gerbang masuk Kebun Raya Bogor.

Yaitu Prasasti Reindwardt. Banyak yang melewati satu peninggalan budaya ini dikarenakan lebih tertarik dengan keindahan Bunga Teratai Pink. Padahal prasasti ini juga tak kalah menariknya dengan Bunga Teratai Pink tersebut.

Bagi kamu yang belum tahu tentang sejarah Kebun Raya Bogor ini mungkin akan mengabaikannya. Namun jika kita mau melihat ke belakang. Kita akan menemukan potongan sejarah di dalamnya.

Sebuah nama terpahat pada prasasti tersebut, Georg Karl Reinwardt. Beliau adalah seorang yang membuat kita kagum dengan karyanya. Beliaulah Bapak pendiri Kebun Raya Bogor yang kita kenal sekarang. Dan prasasti ini dibuat untuk menghormati setiap jasanya yang mendirikan tempat kebanggan bagi warga Kota Hujan dan juga seluruh Indonesia ini.

Setelah berpuas diri mengenang pelaku sejarah disini. Kamu bisa menengok ke ara Utara. Ada hal yang juga menarik untuk anda kunjungi di sana. Hal yang sebenarnya menjadi destinasi utama kita nanti. Dengan tembok warna putih dengan hiasan taman hijau yang mengitari sisinya. Yaitu Istana Bogor.

Dan di belakang Istana Bogor tersebut terdapat sebuah pekarangan yang cukup nyaman untuk kita nikmati. Mulai dibangun pada tahun 1745. Sebuah pekarangan yang tak boleh anda lewati ketika berkunjung ke Kebun Raya Bogor ini.

Terdapat Patung Tangan Dewa

Setelah menikmati sejuk dan nyamannya pekarangan belakang Istana. Sapukan pandangan pada sekitar pekarangan. Maka kamu akan menemukan sebuah patuh yang tak kalah menarik dan memancing keingintahuan anda.

Sebuah karya seni patung berupa sebuah tangan yang sedang menjunjung sosok seorang laki-laki yang sedang melihat ke atas dengan mulut yang terbuka. Patung ini dikenal sebagai Patung Tangan Dewa atau The Hand of God.

Patung ini adalah sebuah replika dari salah satu anak didik pemahat berkebangsaan Prancis Auguste Rodin yang terkenal, yang bernama Carl Milles. Karya ini mulai diletakkan di Taman Istana Bogor ini sekitar tahun 1963 dimana saat itu Irian Jaya atau Papua bergabung dengan NKRI sampai sekarang.

Patung ini adalah sebuah hadiah dari Pemerintah Swedia, dan untuk lebih jelas tentang patung ini anda dapat mengetahui sendiri dengan melihat tulisan yang terukir di bawah Patung The Hand of God di Taman Istana Bogor Ini.

Terdapat Patung The Little Mermaid alias Si Duyung Kecil

Beranjak dari patung The Hand of God. Tak jauh dari situ anda akan melihat sebuah patung lain yang mewarnai Kebun Raya Bogor ini. Walaupun besarnya tidak sebesar dan setinggi patung sebelumnya. Tetapi cukup untuk memancing rasa penasaran kita untuk melihatnya mendekat.

Patung ini berupa seorang gadis yang sedang duduk di sebuah batu, terdiam merenung sambil melihat kedalam riak air dibawahnya.

Patung yang satu ini sebenarnya adalah patung replica juga. Replika patung Little Mermaid yang merupakan karya seni yang lahir dari sebuah cerita anak-anak terkenal dengan pengarang bernama Hans Christian.

Patung Asli dari patung ini berada di Kopenhagen, Belanda. Walau hanya sebuah replica, tetapi patung ini bisa dikatakan sangat mirip dan juga unik.  Apalagi penempatannya yang sangat tepat menjadikan patung  ini terlihat pas sebagai penunggu kolam teratai yang mewarnai Taman Istana Bogor ini.

Komplek Pemakaman Belanda Kuno

Komplek Pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor
sepanjangjk.wordpress.com

Apa yang menarik dari kuburan? Jangan skeptis dulu. Meski mungkin terkesan mistis, kuburan ini cukup menarik untuk dikunjungi karna di sana terdapat makam orang-orang yang berjasa terhadap perkembangan Kebun Raya Bogor. Komplek pemakaman Belanda kuno ini memang agak menyeramkan.

Rimbunnya pohon bambu membuat suasana di sekitar komplek gelap karena cahaya matahari sulit menembus tebalnya rumpun bambu. Ya jadi bisa dirasakan kan nuasansa yang bisa jadi membuat bulu kuduk berdiri.

Keberadaan pemakaman ini tidak bisa dilepaskan dengan Kebun Raya Bogor karena keberadaannya berkaitan dengan kebradaan Kebun Raya Bogor di masa lalu. Makam yang menjadi pusat perhatian di kompleks pemakanan ini adalah makam Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt, keduanya dimakamkan di dalam lubang yang sama.

Mereka adalah ahli biologi berasal dari Belanda yang dikirim ke Indonesia untuk mempelajari dan mengumpulkan spesimen hewan dan tumbuhan asli Nusantara. Keduanya adalah dua orang yang cukup berjasa dalam menginventarisir berbagai jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia.

Selain itu, terdapat salah satu makam yang ada di pemakaman kuno Belanda ini, berusia bahkan lebih tua dari Kebun Raya Bogor sendiri. Untuk mengetahui yang mana makam tertua, silakan kunjungi tulisan Pemakaman Belanda Kuno Di Kebun Raya Bogor.

Koleksi Tanaman Kebun Raya Bogor

bandung.panduanwisata.id
bandung.panduanwisata.id

Kebun Raya Bogor memiliki banyak sekali koleksi tanaman. Salah satu obyek wisata botani tertua di Asia ini memiliki sekitar 15.000 koleksi pohon dan tumbuhan. Berbagai jenis pohon dan tumbuhan, baik pohon dan tumbuhan secara umum mudah kita jumpai maupun pohon dan tumbuhan yang sangat sukar kita jumpai atau langka berada di Kebun Raya Bogor ini. Untuk mempermudah pengunjung mengetahui dan memahami pohon dan tumbuhan di Kebun Raya Bogor, pengelola memberikan keterangan di setiap jenis pohon dan tumbuhan.

Griya Anggrek Kebun Raya Bogor

Griya Anggrek Kebun Raya Bogor
beritasatu.com

Namanya lokasi ini kadang disebut Taman Anggrek atau Rumah Anggrek. Meskipun demikian, greenhouse atau rumah kaca ini diberi nama Griya Anggrek pada saat diresmikan. Griya Anggrek berada pada pintu gerbang II Kebun Raya Bogor.

Griya anggrek, sudah bisa ditebak pastinya olehmu. Inilah salah satu lokasi di dalam Kebun raya Bogor yang dikhususkan untuk melestarikan sekitar 500 spesias tanaman anggrek. Bukan hanya yang diambil dari berbagai hutan di Indonesia tetapi juga berbagai jenis anggrek hibrida alias hasil silangan.

Pemandangan dalam Griya Anggrek sangat menarik perhatian karena kamu akan melihat bunga-bunga anggrek seperti bergantungan di dalam rumah kaca. Berbagai jenis anggrek bisa kamu ketahui disini. Untuk membedakannya, pada sisi kiri Griya Anggrek diperuntukan tanaman anggrek spesies yang asli dari alam, sedangkan sisi bagian kanan Griya untuk jenis anggrek hibrida.

Tempat ini akan dipastikan akan membuat kamu nyaman berlama-lama disini. Jika kamu membutuhkan oleh-oleh ala Kebun Raya Bogor, satu pot bunga anggrek bisa kamu miliki karena kamu bisa membelinya langsung disini karena Griya Anggrek juga berfungsi sebagai toko.

Kalau kamu belum bisa memutuskan untuk membeli anggrek untuk oleh-oleh, bagaimana kalau kita lanjutkan perjalanan kita dahulu. Jika kamu akan pulang melalui Pintu III Kebun Raya Bogor, kamu bisa mampir ke Griya-griya tanaman lainnya.

Ada beberapa tempat (griya tanaman lain) di sekitar rumah kaca Griya Anggrek. Ada Herbarium, Orchidarium, Laboratorium Kultur Jaringan dan ada pula Koleksi Tumbuhan Obat. Hanya terus terang kalau Anda tidak berniat untuk belajar, tempat-tempat ini akan kurang menarik perhatian.

Jembatan Gantung

tekooo.com
tekooo.com

Bagi kamu yang suka mengabadikan setiap momen dalam hidup, kamu bisa mengabadikan momen kamu saat berlibur di Kebun Raya Bogor. Obyek yang paling cocok untuk mengambil gambar adalah di jembatan gantung yang terdapat di dalam Kebun Raya Bogor. Jembatan ini terlihat seakan-akan kamu berada di sebuah desa yang masih asri. Didukung dengan kali di bawahnya dan pohon-pohon yang rindang menambah kesan suasana pedesaan yang terletak di bukit.

Jalan Kenari II

Jalan Kenari II Kebun Raya Bogor
lovelybogor.com

Bila kamu penasaran seperti apa Bogor di masa tahun 1970-an, maka jalan ini menunjukkan bisa mejelasakan wujudnya seperti pada era itu. Deretan Pohon Kenari yang menghias di kedua sisi jalan kenari II sama persis dengan apa yang bisa ditemukan di era tersebut dan hampir semua jalan di Kota Bogor.

Oleh karenanya, pernah di masa lalu Kota Bogor dikenal dengan sebutan sebagai Kota Kenari. Alasannya karena dimana-mana akan ditemukan pohon Kenari. Pada waktu itu banyak sekali warga Bogor dulunya mendapatkan penghasilan dari membuat kerajinan tangan dari buah kenari.

Saat ini pemandangan seperti itu sudah sedikit dijumpai, kamu bisa menikmati pemandangan seperti itu di Kebun Raya Bogor, tepatnya di Jalanan-jalan di dalam kebun. Seperti pada gambar adalah Jalan kenari II. Kamu bisa memanfaatkan bangku-bangku yang ada di sepanjang jalanan ini untuk istirahat sejenak dan menikmati suasana.

Suasananya nyaman dan terasa teduh, pada yang lokasi ini di dalam Kebun Raya Bogor jarang mendapat kunjungan, memberi keuntungan bagi pecinta kesunyian dan ketenteraman.

Pemandangan alami akan menyegarkan mata kamu dengan menikmati pemandangan hijau yang tersebar hampir di sepanjang jalan. Nikmatilah sebelum pohon-pohon kenari ini harus rubuh atau dirubuhkan karena usianya yang sudah sangat tua.

Tanaman Teratai Air di Atas Danau

www.initempatwisata.com
www.initempatwisata.com

Di bagian belakang kawasan Kebun Raya Bogor, terdapat sebuah danau yang ditumbuhi dengan berbagai tanaman, seperti tanaman teratai air. Danau yang lokasinya juga dekat dengan halaman belakang Istana Bogor ini terkadang ada juga binatang seperti kupu-kupu, serangga dan binatang air. Kamu bisa menikmati keindahan danau ini dengan duduk di samping danau bersama dengan keluarga.

Tugu Teijsman, Kebun Raya Bogor

Tugu Teijsman adalah sebuah tugu yang terletak di tengah-tengah sebuah taman yang di kelilingi tanaman bonsai dan terpangkas rapi. Lebih tepatnya Tugu Teijsman ini berada di kawasan wisata Kebun Raya Bogor.

Yang membedakan taman ini dengan taman yang lain adalah terdapat tugu. Bangunan berbentuk obelix kurang lebih setinggi 3 meter berada tepat di tengah taman, itu dinamakan Tugu Teijsman.

Jika diperhatikan, Kebun Raya Bogor merupakan sebuah buku sejarah. Setiap sudutnya mengandung cerita tentang orang-orang yang pernah berperan atau berjasa atas terbentuknya kawasan ini.

Taman dan Tugu Teijsman memang didedikasikan untuk seorang yang berperan besar atas kelangsungan dan perkembangan Kebun Raya Bogor. Tugu dan taman ini didirikan oleh Melchior Treub pada tahun 1884.

Orang tersebut yang dimaksud bernama Elias Teijsman, ia menjabat sebagai direktur Lands Plantentuin, merupakan nenek moyang Kebun Raya pertama di Asia Tenggara. Elias Teijsman sendiri adalah seorang ahli botani dan kolektor tanaman. Ia dilahirkan di Arnheim, Belanda pada tahun 1808.

Sangkut pautnya dengan Bogor dan Belanda berawal ketika ia menerima penugasan sebagai pengelola kebun dari Van Den Bosch, Gubernur Jenderal Belanda saat itu. Dan ia tiba di Jawa pada tahun 1830.

Lalu Teijsman ditunjuk oleh Van Den Bosch sebagai direktur Kebun Raya untuk membenahinya setahun kemudian. Ia menjabat cukup lama hingga tahun 1869. Selama dipegang olehnya, Lands Plantetuin tidak hanya di benahi. Tempat ini menjadi berkembang sangat cepat.

Semangat Teijsman dalam mengumpulkan berbagai spesies membuat jumlah jenis tanaman yang berada di taman berkembang pesat. Ketika Blume kembali ke Belanda, jumlah spesies tanaman yang ada adalah 918. Selama ditangani oleh Teijsman, jumlah membengkak menjadi 10.000 spesies.

Jasanya tidak hanya untuk kebun kebanggaan masyarakat Bogor. Teijsman melakukan beberapa hal yang sampai saat ini ternyata mempengaruhi kehidupan banyak orang di Indonesia.

Taman Sudjana Kassan

Taman Sudjana Kassan, salah satu taman yang berada di kawasan Kebun Raya Bogor. Sudjana Kassan adalah nama yang diabadikan menjadi nama taman itu. Ia adalah seorang ahli biologi yang menjadi pemimpin Indonesia pertama, menggantikan J. Dougllas pada tahun 1985.

Di taman terdapat sebuah patung Kepala Sudjana Kassan dan juga juga taman yang terhampar indah dan tertata rapi. membentuk burung Garuda.

 Mitos Kebun Raya Bogor

Sangat familiar sekali jika suatu tempat atau objek wisata terutama memiliki mitos atau cerita masyarakat setempat. Di Kebun Raya Bogor ini ada 2 tempat yang menurut masyarakat terdapat mitos.

a. Jembatan Merah

Mitos yang pertama adalah Jembatan Merah, konon katanya bisa membuat setiap pasangan kekasih yang berani melewati akan berakhir hubungannya. Tak jarang mereka yang berpasangan tidak berani melewatinya.

Sampai saat ini belum diketahui asal-usulnya apa muncul mitos seperti itu. Namun yang pasti pada zaman penjajahan Belanda, di sungai dan jembatan merah ini dipenuhi dengan mayat-mayat para pejuang yang mati demi berjuang untuk Indonesia.

b. Pohon Jodoh

Selanjutnya adalah Pohon Jodoh. Di mana terdapat sepasang pohon yang disebut Pohon Jodoh. Mitos di Pohon Jodoh ini sangat populer sekali di kalangan masyarakat. Jika dilihat secara sekilas, pohon ini tampak serasi sekali. Dan uniknya pohon itu bukan dari jenis yang sama.

Karena perbedaan jenis itu lah banyak orang yang menganggapnya sebagai sepasang pengantin. Hingga akhirnya berkembang mitos siapa saja yang duduk dibawahnya bersama pasangannya, maka hubungan cintanya awer sampai pernikahan.

Ya itulah kedua mitos yang sangat populer dikenal masyarakat, walaupun sebenarnya masih banyak lagi. Tapi namanya juga mitos, hanya cerita masyarakat yang bersifat fiktif belaka. Masalah hubungan jodoh akan langgeng atau akan cerai itu semua sudah ada dalam konsep Tuhan semata.