Gizi Seimbang untuk Bangsa yang Cerdas dan Kuat

Kamu tentu masih hafal di luar kepala dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang terdiri dari nasi, lauk, sayuran, buah, dan susu. Konsep ini mendarah daging hingga kamu dewasa dan memiliki anak-anak.

Padahal 4 Sehat 5 sempurna dianggap sudah tidak relevan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak tahun 1955 konsep ini digantikan dengan pedoman gizi seimbang.

Sebagai ibu yang bertanggung jawab penuh terhadap pemenuhan nutrisi keluarga, kamu harus memahami betul konsep gizi seimbang. Menyajikan makanan bukan sekedar memenuhi perut-perut anggota keluarga yang lapar dengan jenis makanan ngawur.

Para pakar baik pemerintah maupun non pemerintah yang terdiri lintas sektor, lintas program, maupun profesi menetapkan 4 pilar gizi seimbang yang merupakan perbaikan dari konsep gizi seimbang sebelumnya.

Melalui workshop yang diadakan pada 27 Januari 2014, berikut ini 4 pilar gizi seimbang tersebut.

Memvariasikan Konsumsi Makanan

www.intisari-online.com

Sebenarnya zat gizi yang dibutuhkan tubuh setiap orang tetaplah sama yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Namun seberapa besar zat gizi yang diperlukan berbeda pada masing-masing orang.

Besar kebutuhan ini sangat bergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik. Konsep gizi seimbang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Namun juga berkaitan dengan variasi makanan yang dikonsumsi. Sebagai contoh kebutuhan karbohidrat. Sebagai orang Indonesia asli, tentu tidak akan merasa makan jika belum makan nasi.

Akan lebih baik jika bunda menyiapkan makanan sumber karbohidrat yang berbeda. Sebagai contoh roti, umbi-umbian, jagung, kentang, dan lain-lain.

Hal senada juga berlaku pada lauk pauk sebagai sumber protein. Meskipun keluargamu menyukai daging ayam sebagai lauk, kamu harus tetap memutar otak bagaimana cara mengganti lauk yang mereka konsumsi dengan sumber protein lain.

Ada berbagai sumber protein lain selain ayam goreng baik protein nabati maupun protein hewani. Contohnya Ikan Nila, Ikan Lele, tahu, tempe, dan lain sebagainya.
Jika perlu buatlah jadwal menu makanan sepekan sekali. Pastikan kebutuhan gizi keluargamu tercukupi.

Membiasakan Hidup Bersih

www.resepmasakanku.co

Kebersihan pangkal kesehatan, begitu kata sebuah pepatah. Kebersihan memang berkaitan dengan kesehatan. Menjaga kebersihan harus dibiasakan kepada semua anggota keluarga.

Contoh kecilnya adalah membiasakan diri untuk mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi minimal 2 kali sehari, dan lain-lain.

Bahan makanan yang akan dimasak juga harus di jaga kebersihannya. Jangan mencampur bahan makanan matang dan mentah dalam satu tempat di dalam lemari es. Sebagai contoh telur mentah dicampurkan kue siap santap.

Pencampuran ini dikhawatirkan dapat terjadi kontaminasi silang. Bakteri pada kulit telur ayam yang masih tersisa dari kandang mengkontaminasi kue yang dimakan anak-anak.

Kebersihan lingkungan rumah juga menjadi tanggung jawab orang tua. Menguras kamar mandi secara periodik diperlukan untuk menjaga jentik-jentik nyamuk tidak berkembang dengan leluasa.

Membiasakan Aktivitas Fisik

www.lighthouse-indonesia.com

Jadwalkan agenda olahraga minimal satu pekan sekali saat liburan bersama keluarga. Olahraga rutin akan membuat tubuhmu bugar dan peredaran darah lancar. Jika demikian kamu dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Memperhatikan dan Mempertahankan Berat Badan Normal

www.sorotmedia.com

Sehat tak selalu berarti memakan makanan bergizi dalam jumlah banyak dan berlebihan. Apapun yang berlebihan akan memberikan dampak buruk, termasuk juga makanan.

Hidup yang sehat adalah hidup dengan berat badan ideal. Oleh karena itu selalu cek dan jaga berat badanmu agar selalu ideal.

Bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat. Mulai saat ini jagalah asupan makanan anak-anakmu untuk menjadi generasi penerus bangsa yang kuat dan cerdas.