Belajar Fotografi untuk Pemula Dengan Kamera Digital Mudah di Pahami

Belajar Fotografi merupakan suatu kesulitan tersendiri bagi pemula yang menggunakan kamera digital, namun dalam kesulitan ini juga terdapat hal yang menyenangkan bagi anda yang baru mencobanya. Di dalam dunia potret-memotret atau disebut dunia Fotografi sudah seharusnya kita memperdalam apa saja ilmu dasar nya, supaya dalam pengambilan gambar menjadi bagus dan sempurna.

Di dalam konsep dasar fotografi ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat kita mau masuk kedunia pemotretan. Ada banyak sekali teknik  fotografi yang dapat anda pelajari baik itu secara otodidak, kursus, les privat atau bertanya langsung kepada orang yang sudah mahir dan berpengalaman dalam dunia fotografi.

Nah kali ini kami akan sedikit berbagi informasi dalam tips dan trik bagaimana memotret objek yang baik dan benar. Tips ini didapat dari seorang fotografer yang handal serta seorang pengajar street fotografi yang sangat terkenal yaitu eric kim. Nah berikut adalah Proses dalam belajar fotografi untuk seorang pemula :

Memahami Definisi Konsep Rule Of Third Fotografi

Konsep Rule Of Third
gurufotografi.blogspot.com

Sebelum anda terjun ke dunia Fotografi maka teknik dasar dari fotografi sangatlah penting untuk di pahami. Kali ini kamu akan menjelaskan definisi komposisi Rule Of Third dalam Fotografi. Inti dari Rule Of Thirds adalah garis bantu untuk membagi frame foto menjadi sembilan bagian yang sama besar, dengan menarik dua garis sejajar pada horizon dan dua garis sejajar pada vertikal.

Garis-garis ini adalah garis bantu yang akan mengatur atau memposisikan objek garis horizon hingga gambar yang dihasilkan menjadi lebih proporsional dan lebih menarik.  Karena komposisi foto adalah salah satu komponen penting selain exposure triangle atau segitiga exposure untuk menyalurkan karya foto nya. Komposisi juga merupakan bagian “Seni” dari fotografi. Selayaknya seni yang lain makan bagian ini memang ada pakern/ aturannya, tapi pada akhirnya komposisi dinilai dari indah/menarik atau tidak suatu foto.

PASRTNERHarga Kamera Canon

Perlu di ingat Rule Of Thirds bukanlah aturan baku ataupun di dalam dunia fotografi, tapi ini hanyalah sekedar panduan untuk mendapatkan foto yang lebih pas komposisinya di dalam frame foto. Bagaimana kita meletakkan sebuah obyek utama di dalam frame foto yang kita ambil. Memang semestinya dalam memotret kita tidak wajib terpaku pada suatu teori atau aturan. Bahkan ada yang bilang, aturan terkadang perlu untuk di langgar. Namun jika teori aturan itu dapat membuat foto menjadi lebih menarik, kenapa tidak kita coba untuk di terapkan ?

Memahami Segitiga Exposure Shutter Speed Aperture dan Iso

Exposure Shutter Speed Aperture
kelasfotografi.wordpress.com

Kamera pada awalnya adalah sebuah alat yang digunakan untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera. Cahaya yang masuk akhirnya diterjemahkan oleh sensor menjadi sebuah gambar. Sederhananya saja, jika cahaya sedikit, gambar akan gelap atau di sebut dengan (underexposed/UE). Dan jika  cahaya yang ketangkep sensor kamera banyak , gambar akan menjadi terlalu terang ( overexposed/OE).

Ok mari kita bayangkan jika exposure diibaratkan sebagai sebuah gelas, dan cahaya adalah air yang akan di tuangkan kegelas. Makan exposure yang tepat adalah saat gelas terisi air hingga tepat di bibir gelas. Jika isi air tidak mencapai bibir gelas, maka gambar uderexposed/UE, dan saat air tumpah karena kepenuhan maka gambar overexposed.OE. Sederhana kan ? motret itu menyenangkan kok .

Memahami Istilah Kecepatan Rana atau Shutter Speed dalam Fotografi

Kecepatan rana
Flickriver.com

Pernah mendengar kecepatan rana atau istilah fotografi shutter speed ? apa itu shutter speed atau biasa di sebut kecepatan rana pada fotografi. Shutter adalah semacam pintu penutup sensor pada kamera digital. Pada saat kita mengambil gambar, shutter akan membuka selama beberapa waktu sehingga sensor kamera akan merekam cahaya yang masuk melalui lensa.

Satuan shutter speed atau kecepatan rana sampai saat ini masih menggunakan satuan detik. Berikut contoh nilai shutter speed pada kamera digital. (Nilai besar) Bulb, 32, 16, 8, 4, 2, 1s, 1/2, 1/8. 1/16, 1/32,/ 1/64, 1/125, 1/500, 1/1000, 1/1200, 1/1400, 1/1800 (nilai rendah). 1/2 lebih cepat dari pada 1 second, artinya semakan 1/,,,, lebih besar berarti lebih cepat juga kecepatan rana yang diperolehnya. Pada beberapa kamera digital yang baru, kecepatannya bisa mencapai lebih dari angka di atas, sehingga bisa menangkap gerakan peluru melesat.

1. Slow Shutter speed

Teknik Slow shutter speed bisa di disebut dengan istilah SS. Ditandai dengan nilai besar maka akan mendapatkan kecepatan rana yang rendah/lambat. Saat menggunakan cara ini, sangat disarankan anda menggunakan tripod atau alat penyangga kamera lainnya. Dengan teknik slow shutter speed ini, shutterakan dibuka lebih lama supaya kamera agar mendapatkan cahaya yang sebanyak-banyaknya sampai menghasilkan gambar yang anda inginkan

2. High Shutter Speed

Teknis high shutter speed ditandai dengan nilai yang rendah dan mengatur kecepatan rana yang cepat. Dengan cara ini anda bisa menangkap momen yang terjadi. Misal orang berlari, dengan kecepatan rana yang cepat maka kamera mampu menghasilkan gambar tepat diposisi deimana kita menekan tombol shutter kamera.