7 Mitos yang Salah Kaprah Tentang Teknologi

Jaman sekarang, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat. Banyak muncul teknologi-teknologi baru yang sebelumnya hanya ada di film dan buku cerita saja. Tidak hanya itu saja, teknologi sudah mempengaruhi pola hidup kita sehari-hari.

Banyak di antara kita yang tidak bisa lepas dari teknologi, seperti handphone contohnya. Tapi, dengan berkembangnya teknologi, masih ada mitos yang dipercayai oleh sebagian masyarakat.

 

Bermain Video Game, Anak Jadi Nakal

Bermain Game Bersama Ibu
gamehouse.com

Kadang orang tua merasa khawatir ketika anaknya bermain game. Sebetulnya tidak perlu khawatir, asalkan kita mengawasi anak kita bermain game.

Menurut penelitian yang dilakukan di University of Glasgow pada tahun 2013, menunjukkan bahwa anak yang konsisten bermain video game tidak mengalami perubahan sifat yang signifikan. Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan terpisah menemukan bahwa seorang anak yang bermain video game kurang dari satu jam sehari, akan sedikit lebih bahagia dan lebih baik dibanding anak yang tidak bermain video game sama sekali.

Namun, penelitian lain telah menemukan bahwa bermain video game secara berlebihan mempunyai dampak negatif pada anak. Terutama ketika anak bermain video game yang sangat sulit.

Foto Bagus, Kamerah Harus Ber-megapixel Besar

teknologi.kompasiana.com
teknologi.kompasiana.com

Memang benar kalau kerapatan pixel yang dimiliki oleh sensor lensa akan sangat menentukan bagus tidaknya hasil sebuah foto. Tapi perlu kamu ketahui, selain besarnya pixel, ada beberapa hal lain yang menjadi syarat utama sebuah foto dikatakan memiliki kualitas baik. Syarat tersebut diantaranya adalah pencahayaan, komposisi dan faktor lainnya.

The New York Times melaporkan bahwa kualitas sebuah foto tidak hanya tergantung dari besarnya megapixel. Tapi ada banyak faktor lain, seperti lensa, komposisi, sensor kamera, pengaturan kamera dan kualitas pencahayaan.

www dan Internet Adalah Hal yang Sama

puertoricoluxury.com
puertoricoluxury.com

Ada sebagian masyarakat yang masih menyebut internet dengan www (World Wide Web), padahal keduanya berbeda. Internet merupakan infrastruktur yang memungkinkan proses berbagi informasi antara jaringan yang berada di seluruh dunia.

Informasi tersebut dapat kita akses melalui  smartphone, komputer pribadi, laptop dan perangkat lainnya. Sedangkan web sendiri hanya salah satu dari jaringan internet. Web itu merupakan situs dan halaman yang dimulai dengan www.

MacBook Bebas Virus

Macbook pro
wired.com

MacBook juga tidak kebal terhadap virus, walau seberapapun canggihnya produk buatan Apple ini. Awalnya Apple cukup optimis dengan mengatakan bahwa laptop produknya memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan perangkat lainnya.

Tetapi, pada tahun 2012 ribuan laptop MacBook buatan Apple dilaporkan terjangkit virus Trojan. Sekarang pernyataan bahwa produk Apple kebal terhadap virus hanyalah mitos belaka.

Riwayat Browsing Bisa Disembunyikan

lifehack.org
lifehack.org

Banyak pengguna internet yang beranggapan bahwa dengan menyalakan fitur seperti Incognito atau jendela penyamaran pada browser Google Chrome dapat menyembunyikan riwayat penjelajahan penggunanya dan membuatnya tidak terdeteksi.

Namun faktanya, fitur tersebut tetap akan merekam jejak browsing kamu. Data penjelajahan tetap ada, tetapi tidak ditampilkan secara terperinci pada browser yang kamu gunakan.

Kelamaan Mengisi Baterai Bisa Merusak Perangkat

gosocio.co.id
gosocio.co.id

Mitos mengisi baterai secara berlebihan sampai sekarang masih saja ada. Mitos ini sudah ada sejak jaman handphone Nokia murah masih menguasai pasar dunia. Pada kenyataannya, secara teknis pendapat tersebut tidak dapat dibuktikan.

Sebab, berbagai jenis ponsel modern yang ada di pasaran, sekarang sudah dibekali baterai yang berjenis lithium-ion, yang secara otomatis akan menghentikan proses pengisian daya jika baterai sudah terisi penuh.

Resolusi Layar Lebih Besar, Tampilan Lebih Menarik

she-hoo.com
she-hoo.com

Saat ini, produsen handphone berlomba-lomba menciptakan smartphone dengan layar yang memiliki resolusi tinggi. Yang menyebabkan hal ini adalah karena masyarakat berpikir, dengan layar yang resolusi lebih besar, maka tampilannya jauh lebih menarik.

Seorang ahli mengatakan, sebenarnya mata manusia itu tidak dapat membedakan detail tampilan lebih dari 300 pixel per inch (ppi). Sebesar apapun resolusi yang digunakan pada layar sebuah perangkat, mata kita tidak dapat membedakannya secara detail.