5 Pemain Sepak Bola Legenda Indonesia yang Pernah Bermain di Luar Negeri

Sebagia besar pemain Indonesia yang bermain untuk kompetisi lokal memiliki keinginan untuk bermain di level Internaisonal. Sejak era 1980 sampai saat ini, ada beberapa deretan pemain Indonesia yang pernah merasakan bermain untuk tim luar negeri.

Tidak seperti saat ini, pemain sepak bola yang merumpur di luar negeri hanya pemain keturunan atau pemain naturalisasi. Seperti beberapa contoh pemain yang satu ini, seperti Stefano Lilipaly, Radja Nainggolan atau Irfan Bachdim pemain keturunan yang memilih bermain di kompetisi Indonesia.

Namun dibalik semua itu, ada beberapa pemain sepak bola yang berdarah asli Indonesia yang pernah merasakan dan bermain untuk tim luar negeri dan 5 pemain ini bisa juga disebut juga sebagai pemain legendaris Indonesia. Salah pemain Indonesia yang sedang mengikuti jejak mereka adalah Andik Vermansyah.

Berikut ini adalah beberapa daftar pemain sepak bola Indonesia yang pernah bermain di luar negeri.

Bambang Pamungkas

suarapembaruan.com
suarapembaruan.com

Pria yang satu ini yang sudah menjadi maskot tim di persija jakarta ini akrab dipanggil Bepe. Dia merupakan salah satu generasi emas pemain Indonesia yang bertugas untuk menjebol gawang lawan.

Pemain yang tergabung dalam proyek lanjutan Primavera yang diberi nama Bareti merupakan pemain yang paling menonjol ketika ia berguru di Italia sampai klub Divisi 3 Liga Belanda, EHC Norad mau mengontraknya.

Namun sayang, karena masalah adaptasi cuaca yang membuat Bepe memutuskan kontrak untuk beberapa bulan ke depan. Penampilan gemilangnya saat ia bermain untuk tim Malaysia yaitu Selangor FC bersama teman yang bermain untuk timnas Elie Aiboy. Bepe sukses menjebol gawang lawang sebanyak 39 gol dari 42 penampilanya.

Ricky Yakobi

bola.net
bola.net

Ricky Yakobi adalah pemain sepak bola Indonesia yang berasal dari Medan 12 Maret 1963. Masa keemasan yang pernah ia rasakan adalah ketika memperkuat Arseto solo pada era 1980-an. Setelah ia tampil gemilnag di Asian Games 1986 bersama timnas Indonesia

Pemain yang satu ini dilirik oleh satu satu tim Matsushita asal jepang untuk menggunakan jasanya untuk bermain dalam kompetisi pada tahun 1988. Sama seperti halnya Bepe, ia pun mempermasalahkan masalah cuaca yang tidak bersahabat yang membuat dirinya harus hengkang dari klub tersebut. Sehingga ia hanya bermain 4 laga saja dan hanya menyumbangkan satu gol untuk timnya.

Kurniawan Dwi Yulianto

factorlier.blogspot.com
factorlier.blogspot.com

Kurniawan ikut bergabung dengan tim Primavera Indonesia ketika ia berlatih di Italia. Disana dia bisa belajar untuk mematangkan skill bermainya sehingga ada salah satu tim di Swiss ingin merekrutnya untuk bergabung. Salah satu timnya adalah FC Luzern yang pada saat itu dia di kontrak kontrak 1 tahun dari 1994 sampai 1995.

Pemain ini hanya bisa menjebol gawang satu kali dalam 10 pertandingan yang ia jalani. Tetapi, prestasi yang telah ia buat tidak membuat klub lain untuk terus mengincarnya. Tim yang menginginkan jasanya yaitu Sampdoria asal Italia. Dia bermain pada seri B di musim 1996 sampai 1997. Pada waktu itu dia pernah menjebol gawang lawang dengan aksi yang ciamik yaitu dengan gol tendangan jarak jauhnya.

Kurniawan juga pernah memperkuat salah satu klub di Malaysia yaitu Serawak FC pada 2006. Karena pemain yang satu ini tidak dapat mencetak gol dalam beberapa kali pertandnigan, akhirnya pihak manajemen memutus kontak mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu di tengah kompetisi yang sedang berjalan.

Kurnia Sandy

sepakbola.com
sepakbola.com

Kurnia Sandy merupakan pemian yang memiliki tugas menjaga gawing ini, sempat bermain untuk klub luar negeri setelah ia belajar banyak di negara Italia bersama tim Primavera.

Pemain sepak bola kelahiran 24 agustus 1975 ini pernah menadatangi kontrak dengan klub Sampdoria pada musim kompetisi 1996 hingga 1997 yang bertugas sebagai penjaga gawang cadangan.

Namun pemain yang satu ini tidak bertahan lama, hanya setahun bersama Sampdoria dan pada akhirnya ia memutuskan harus balik ke Indonesia dengan alasan yang masih belum diketahui.

Rocky Putiray

youtube.com
youtube.com

Debut kariernya dimulai bersama dengan tim Arseto Solo. Pemain bola yang berasal dari maluku ini, bisa disebut salah satu pemain yang sukses pada saat ia berlaga di kompetisi luar negeri.

Tim Instant Dict liga Hongkong tahun 2011 adalah awal mula ia memulai karir di kompetisi luar negeri. Bersama tim tersebut Rocky mampu mencetak 20 gol hanya dengan 15 laga. Tidak sampai disitu, Rocky juga pernah bermain untuk Kitchee FC pada musim 2002 sampai 2004 dengan torehan 41 gol dari 20 laga yang ia jalani.

Pada tahun 2004 sampai 2005, pemain sepak bola yang satu ini memperkuat South China AA yang berhasil mencetak 15 gol dari 25 penampilan. Ada sebuah gol sensasional Rocky yaitu ketika ia berhasil mencetak 2 gol ke gawang AC Milan pada 31 Mei 2004 saat bersama Kitchee FC itu. Bahkan, dua gol Rocky sekaligus membawa kemenangan timnya atas AC Milan dengan skor akhir 2-1.