Ajarkanlah Toilet Training dengan Cara yang Tepat Kepada Buah Hatimu Semenjak Kecil

Membiasakan anak untuk bisa melakukan aktivitas di kamar mandi sendirian termasuk hal utama yang harus dilakukan orangtua sejak anak masih kecil. Mereka harus terbiasa untuk bisa mandi, buang air besar maupun buang air kecil sendiri.

Sebagai orangtua, kamu pun harus telaten memberinya dorongan dan melatih secara sabar di setiap waktu. Mengingat betapa penting hal tersebut untuk dilakukan, kamu dapat melatih mereka untuk melakukan toilet training.

Dengan toilet training, kamu bisa mengajarkan bagaimana caranya agar anak dapat menggunakan toilet sendiri. Walaupun bukanlah hal yang mudah, tetapi jika dibiasakan dengan cara yang benar, maka anak akan mampu menerima kebiasaan tersebut.

Akan tetapi, tak jarang beberapa orangtua justru tak sabar dalam melakukan pelatihan toilet training ini kepada anak. Kesalahan-kesalahan yang seharusnya bisa dicegah pun pada akhirnya dilakukan juga. Sehingga, rencana untuk membiasakan anak melakukan toilet training pun bisa dikatakan gagal.

Anak-anak justru enggan untuk pergi menuju ke toilet sendirian, walau sebenarnya mereka bisa melakukan hal tersebut. Maka dari itu, untuk meminimalisir kegagalan dalam melakukan toilet training, sebaiknya hindari melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini.

Memarahi Anak

special-ism.com

Bukanlah hal yang tepat untuk memarahi anak ketika mereka baru saja belajar untuk melakukan hal baru. Ya, karena toilet training ini merupakan hal yang baru saja mereka coba lakukan. Maka dari itu, kamu harus lebih sabar dalam memperhatikan anak dalam pelatihan toilet training-nya.

Sikapmu yang tidak sabaran dan pemarah ini justru menimbulkan efek negatif bagi mereka. Alhasil, bukannya berhasil mengajari toilet training, kamu justru membuat mereka merasa terbebani dan malas untuk melakukannya lagi dikemudian hari.

Memaksa Anak

caringforkids.billingsclinic.org

Berilah pengertian yang baik kepada anak, mengapa toilet training ini harus dilakukan dan untungnya bagi mereka itu apa? Ketika kamu memakai bahasa yang menyenangkan dan mudah dimengerti oleh anak, maka mereka akan bahan.

Mengajarkan toilet training ini memang harus disertai dengan kasih sayang. Kamu tak bisa memaksa mereka untuk mau melakukan. Kalau sikapmu seperti itu, kamu kembali menekan dan membebani mereka. Karena pada dasarnya, anak itu merasa belum siap untuk menerima hal baru.

Melakukannya dengan Terburu-buru

abcnews.go.com

Sewajarnya anak mendapatkan keterampilannya dalam menjalani hidup ini, tak ada yang dilakukan dengan instan dan sekali bisa. Mereka butuh melewati beberapa tahapan hingga pada akhirnya bisa melakukan beberapa hal yang sebelumnya tak mereka kuasai sama sekali.

Seperti halnya belajar berjalan dan bicara, saat anak belajar melakukan toilet training pun butuh waktu hingga akhirnya bisa mereka sendiri. Jika kamu terburu-buru dan mengharuskan anak bisa secepat mungkin, bukan hasil memuaskan yang didapat, malah mereka bisa trauma lho nantinya.

Belum Cukup Usianya

blogs.democratandchronicle.com

Seorang anak biasanya mulai bisa diajarkan untuk melakukan toilet training di usia 1 tahun 6 bulan. Sehingga, ketika anak belum berada di usia tersebut, lebih baik menunggunya. Karena setiap anak harus memiliki kesiapan yang cukup untuk membiasakan melakukan toilet training ini.

Maka dari itu, jangan memaksa mereka untuk melakukannya, kecuali kamu sudah yakin betul bahwa anakmu itu mampu. Yakinnya bukan karena sudah malas mengantarkan mereka ke toilet lho ya.

Mempermalukan Anak

blogs.democratandchronicle.com

Ketika anak melakukan kesalahan dalam tahapan belajarnya, seharusnya kamu mendukungnya untuk bisa lebih baik lagi. Cara itu bisa kamu lakukan dengan menggunakan kalimat motivasi yang positif dan membangung kepercayaan dirinya lagi.

Tapi, kalau kalimat yang keluar adalah hal yang negatif dan memalukan, meski bercanda, mereka bisa saja tak senang menerimanya. Lebih parahnya lagi, ingatan mereka yang merekam hal itu bisa menjadikan toilet sebagai tempat yang paling enggan untuk dikunjungi.