Ternyata Dongeng Memiliki Manfaat Terhadap Perkembangan Anak

“Pada zaman dahulu, ada seorang raja yang baik hati. Ia membuat semua rakyatnya hidup sejahtera.” Begitulah contoh penggalan dongeng yang marak diberikan saat bunda masih kecil.

Sayangnya budaya mendongeng saat ini mulai luntur seiring roda perputaran zaman. Televisi dan gadget menggantikan dongeng. Tak sedikit orang tua merasa sudah cukup memberikan sarana-sarana tersebut pada anak-anak.

Padahal dongeng dan gadget adalah 2 hal yang berbeda. Saat anak menikmati video atau film dari gadget, mereka hanya melihat. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk berimajinasi.

Alhasil tak sedikit anak-anak yang pasif dalam kreativitas dan hanya aktif dalam aktivitas meniru tayangan yang telah mereka tonton. Mulai saat ini bunda harus mulai kembali membudayakan dongeng kepada anak-anak.

Berikut ini beberapa manfaat dongeng terhadap perkembangan anak.

Memperkaya Kosa Kata Anak

www.qorryfelt1.wordpress.com

Dongeng adalah salah satu cara memperkaya kosa kata anak-anak. Tak masalah jika sesekali saat mendongeng bunda menggunakan istilah-istilah baru. Biasanya anak akan bertanya maksud kata sulit tersebut.

Jelaskan maksud dari kata sulit dengan bahasa yang sederhana. Lama kelamaan anak-anak akan mengetahui banyak kosa kata baru.

Menstimulasi Imajinasi Anak

www.sekolahpenacahaya.blogspot.com

Dongeng adalah aktivitas komunikasi 2 arah. Meskipun dominasi percakapan ada kepada bunda yang membawakan dongeng, namun tak ada salahnya jika bunda memancing si kecil dengan beberapa pertanyaan.

Sebagai contoh saat bunda menyampaikan kisah Habil dan Qobil. Bunda memberikan pertanyaan, “Nanti di akhirat Habil atau Qobil ya yang masuk neraka?”

Anak-anak akan berimajinasi bahwa tokoh yang jahat layak untuk disiksa di neraka.

Melatih Kemampuan Mendengar

www.hit-hat.blogspot.com

Budaya menonton televisi dan bermain gadget memberikan dampak buruk dimana anak terlalu asyik dengan dunianya. Ia tidak peka dengan kondisi yang ada disekitarnya.

Terlebih saat ayah atau bunda memberikan nasihat. Mereka enggan untuk mendengar dan hanya menganggap sebagai angin lalu.

Dongeng dengan alur cerita yang menarik, akan mencuri perhatian anak. Anak akan mendengarkan cerita yang disampaikan bunda dengan seksama. Hal ini dapat membiasakan si kecil mendengar orang-orang di sekelilingnya.

Sarana Efektif Menanamkan Nilai

www.nikenwulandari.wordpress.com

Sebaiknya bunda menyiapkan dongeng yang memiliki nilai-nilai kebaikan seperti kisah nabi atau kisah sahabat-sahabat Rasulullah yang teguh mempertahankan keislaman.

Dongeng adalah sebuah cara menanamkan nilai kebaikan tanpa menggurui. Anak-anak akan belajar dengan senang hati dan enjoy. Bahkan kalimat larangan yang selama ini menjadi kontroversi dapat tertutupi dalam dongeng.

Kalimat larangan dalam dongeng dianggap bahwa larangan itu bukan ditujukan untuknya. Larangan ini untuk si tokoh dalam dongeng. Namun anak juga belajar bahwa hal yang di larang pasti memiliki dampak buruk.

Sarana Pendekatan Kepada Anak

www.permencidis.blogspot.com

Kesibukan ibu rumah tangga modern bukan melulu di rumah. Terlebih wanita karir yang memiliki tanggung jawab tambahan di luar rumah. Kuantitas komunikasi dengan anak tentu berkurang.

Tak sedikit anak yang lebih dekat dengan pengasuhnya dibandingkan dengan ibunya. Selain secara kuantitas sedikit, biasanya rasa lelah usai bekerja membuat bunda tak bisa berkomunikasi efektif dengan anak.

Nah sebelum ia tidur adalah saat yang tepat untuk mendekatkan hati dengan si kecil. Berikan dongeng yang menarik. Usahakan agar bunda terlibat aktivitas fisik dengan anak seperti merangkul atau sekedar membelai rambut anak.

Saat sampai pada cerita yang mencekam, secara refleks anak akan memeluk bunda. Bukankah ini adalah sarana efektif mendekati si kecil?

Jika bunda dan si kecil sudah dekat, maka komunikasi efektif dapat terjalin. Bunda bisa lebih leluasa mengontrol perkembangan si kecil.