Di Dunia tempat kita tinggal ini memiliki macam-macam keajaiban dunia. Umumnya disebut 7 keajaiban dunia. Untuk diketahui, pemberian nama “ajaib” untuk tempat atau bangunan yang ada sekarang ini dipelopori oleh Antipater Sidon pada tahun 140 SM (sebelum masehi). Si Antipater Sidon ini mengumpulkan serta menuliskan tempat-tempat terbaik dan terindah sehingga orang yang membacanya berdecak kagum akan keindahannya. Saking indahnya tempat tersebut, sehingga disebut sebuah keajaiban. Apa saja keajaiban dunia saat ini?
1. Taj Mahal – india
2. Koloseum Roma
3. Pyramid di Chichen Itza – Mexico
4. Machu Picchu – Peru
5. Petra – Yordania
6. Tembok Besar Tiongkok – China
7. Christ Redeemer – Brazil
Itu semua terletak jauh dibelahan dunia yang lain yang membutuhkan usaha dan waktu untuk datang kesana. Padahal ada Keajaiban Dunia yang tidak perlu jauh-jauh kita cari yang itu ada di diri kita sendiri. Berikut beberapa keajaiban itu :
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa menyayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa
7. Bisa mencintai
Mampukah kita menghitung nikmat-nikmat Allah Ta’ala yang telah kita dapat hingga saat ini? Tentulah, TIDAK! Menghitung jumlah nikmat dalam sedetik saja kita tidak mampu, terlebih sehari bahkan selama hidup kita di dunia ini. Tidur, bernafas, makan, minum, bisa berjalan, melihat, mendengar, dan berbicara, semua itu adalah nikmat dari Allah Ta’ala, bahkan bersin pun adalah sebuah nikmat. Jika dirupiahkan sudah berapa rupiah nikmat Allah itu? Mampukah kalkulator menghitungnya? Tentulah, TIDAK!
Sudah berapa oksigen yang kita hirup? Berapa kali mata kita bisa melihat atau sekedar berkedip? Sampai kapan pun kita tidak akan bisa menghitungnya. Terus kenapa masih banyak diantara kita yang rela mengeluarkan uang dan tenaga hanya karena kita sangat mengagumi dan ingin sekali datang melihat “keajaiban” dunia itu, sampai kita lupa bahwa “keajaiban” yang sebenarnya ada didiri kita, kita sudah banyak diberikan keajaiban oleh Allah, kita telah diberikan banyak karunia oleh Allah, walaupun kita sering menyebut itu sebagai sesuatu yang “biasa” saja. Semoga kita hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita.