Suka Makan Gorengan? Begini Cara Menikmatinya Agar Lebih Sehat

Makanan berbalur adonan tepung yang digoreng dengan minyak panas hingga berwarna kecoklatan kemudian disajikan hangat-hangat ditemani dengan cabe rawit. “Heemmm…. Siapa yang bisa menolak makanan yang gurih renyahnya nggak ketulungan ini?” Yosh! yang kita maksud di sini adalah gorengan. Gorengan merupakan makanan ringan yang sangat populer, mulai dari tempe goreng, tahu isi, pisang goreng, kentang goreng, singkong goreng dan masih banyak lagi, mana yang kamu suka?

Gorengan sangat mudah dijumpai, banyak penjual gorengan dapat ditemukan di pinggir-pingir jalan, berkeliling dengan pikulan atau gerobak yang didorong. Disamping rasanyanya yang enak dan renyah, harga gorengan juga murah meriah, sehingga banyak yang menyukainya untuk dimakan sebagai camilan. Namun dibalik kerenyahannya, gorengan menyimpan banyak resiko penyakit bagi yang memakannya.

Kerap makan gorengan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan kanker. Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagian besar gorengan yang dijual oleh pedagang di Indonesia berdampak negatif bagi kesehatan konsumen. Penyebabnya adalah kualitas minyak goreng yang digunakan tidak baik karena dipakai berulang- ulang. Sehingga meningkatkan kandungan lemak trans atau lemak jahat pada minyak yang digunakan.

Makanan yang baik adalah makanan yang halal dan thoyib, bagi kamu yang suka makan gorengan perlu lebih berhati-hati. Boleh saja makan gorengan karena gorengan tidak haram, asal tidak terlalu banyak dan tidak sering-sering amat. Untuk bisa tetap menikmati gorengan dan meminimalisir resiko yang mungkin ditimbulkannya, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

 

Perhatikan Minyak Goreng yang Dipakai Menggoreng

ask-jansen.com
ask-jansen.com

Kamu perlu melihat kualitas minyak goreng yang digunakan oleh abang-abang penjual gorengan. Berapa kali minyak goreng itu digunakan untuk menggoreng dan jenis minyak goreng apa yang digunakan. Minyak goreng tidak boleh digunakan lebih dari empat kali penggorengan, karena jika sudah lebih dari empat kali maka kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak jahat yang menyebabkan kolesterol dan menyumbat pembuluh darah.

Minyak goreng yang sudah dipakai empat kali penggorengan biasanya akan berubah warna menjadi gelap dan baunya menjadi tengik. Bahkan yang lebih mengerikan ada juga penjual nakal yang sengaja memasukkan plastik pada minyak goreng agar gorengan menjadi lebih kremes dan tahan lama. Jadi kamu mesti lebih berhati-hati lagi kalau ingin makan gorengan di pinggir jalan.

Untuk lebih amannya kamu bisa membuat sendiri gorengan yang ingin kamu makan. Walau sedikit lebih ribet karena harus masak sendiri, tapi ini adalah cara yang paling aman jika ingin makan gorengan yang tetap sehat. Kamu bisa menggunakan jenis minyak yang kandungan lemak jenuhnya lebih rendah, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak bunga matahari

Hindari Pembungkus dari Kertas Koran & Plastik Hitam

terasberita.info
terasberita.info

Saat membeli gorengan, mintalah kertas pembungkus tanpa tulisan, karena tinta pada kertas akan ikut larut saat terkena panas dan minyak dari gorengan. Dan jika tertelan, zat tersebut akan menyebabkan kanker. Hindari pula pemakaian plastik berwarna hitam karena plastik warna hitam merupakan plastik dari hasil daur ulang yang digunakan untuk membungkus barang, bukan makanan. Mintalah plastik pembungkus untuk makanan yang berwarna bening.

Makan Timun Setelah Makan Gorengan

wikiwand.com
wikiwand.com

Makanan yang digoreng atau dibakar akan menimbulkan zat karsinogenik atau zat penyebab kanker. Untuk menetralisir zat karsinogenik yang terkandung pada gorengan kamu misa makan acar timun setelahnya. Acar timun mengandung vitamin C, beta karoten, dan polifenol, seperti quercetin dan kaempferol, yang bisa membantu mengurangi radikal bebas. Selain itu timun juga bisa mendinginkan lambung setelah makan gorengan yang sifatnya panas.

Minum Banyak Air

Perbanyak Minum Air Putih
calypso.co.uk

Kebutuhan rata-rata manusia akan air adalah sekitar 2 liter air sehari. Setelah makan gorengan, imbangi dengan minum air yang cukup. Selain mencegah dehidrasi, air juga membantu mengeluarkan racun yang ada pada tubuh. Air juga mampu mengontrol kalori berlebih pada gorengan yang menyebabkan peningkatan berat badan. Air bisa melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan kolesterol jahat dalam darah yang menyebabkan penyakit jantung. Jadi jangan lupa minum air ya!

Dengan menerapkan cara ini kamu tetap bisa makan gorengan tanpa perlu kuatir akan dampak yang akan ditimbulkan. Asalkan tidak terlalu banyak, gorengan masih aman dikonsumsi. Konsumsi gorengan sebaiknya tidak lebih dari 3 kali seminggu karena gorengan merupakan junk food yang kalorinya sangat tinggi namun kandungan gizinya sedikit.