Sejarah Lampung Sejak Zaman Hindu-Budha hingga Saat Ini

Sejarah Lampung – Provinsi Lampung berdiri tanggal 18 Maret 1964, dimana ditetapkannya Peraturan oleh Pemerintah Nomor 31964 yang setelah itu menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelumnya Provinsi Lampung adalah Daerah Karesidenan yang tergabung dengan Sumatera Selatan.

Lampung pada Masa Hindu-Budha

lampung zaman hindu budha
ruanasagita.blogspot.co.id

Di zaman Hindu-Buddha, Lampung adalah daerah yang termasuk menjadi daerah kekuasaan dari Kerajaan Sriwijaya yang pada saat itu berpusat di Palembang. Hal tersebut ditandai dengan adanya prasasti dari Datu (Raja) Sriwijaya (686 Masehi), yang mana prasasti tersebut ditemukan di desa Palas Pasemah, daerah Kalianda.

Di desa Bawang, antara Liwa dengan Gunung Pesagi, ditemukan juga prasasti Hujung Langit dengan bertarikh 9 Margasira 919 Saka. Sebagaimana yang tercantum di dalam buku Prof Dr. Louis-Charles Damais, Epigrafi dan Sejarah Nusantara, di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta, tahun 1995, hh.26-45.

Nama raja terseut yang mengeluarkan prasasti tercantum dalam baris ke-7, menurut yang di baca oleh Prof. Damais namanya adalah Sri Haridewa. Itu merupakan nama raja yang pertama kalo di temukan di daerah Lampung yang ada pada prasasti! Melihat dari lokasinya, mungkin prasasti yang ditemukan itu terdapat hubungannya dengan Kerajaan Sekalabrak yang sangat melegenda itu.

Lampung pada Masa Kedatangan Islam

kedatangan islam ke lampung
catatanluckty.blogspot.co.id

Bersamaan dengan datangnya agama Islam dari Banten yang menuju Lampung pada masa Kesultanan Maulana Hasanuddin pada abad ke-16. Pada saat itu Lampung berada di bawah pengaruh dari Kesultanan Banten.

Kabarnya, Fatahillah atau panglima Demak yang berasal dari Pasai, yang merupakan pendiri kota Jakarta, dan juga pelopor pengislaman Banten menikahi Putri Sinar Alam yang berasal dari Keratuan Darah Putih di Lampung.

Menurut Thomas Walker Arnold di dalam bukunya yang berjudul “The Preaching of Islam”, yang kemudian diterjemahkan oleh Nawawi Rambe, Sejarah dimulainya Da’wah Islam, saat Islam masuk ke Lampung dari Banten yang di pimping oleh seorang pemimpin adat Lampung yang bernama Minak Kemala Bumi.

Lampung pada Masa Pendudukan Belanda (VOC)

pendudukan belanda di lampung
baranom.wordpress.com

Daerah Lampung sendiri dibagi menjadi beberapa kejonjoman atau bisa disebut (semacam kabupaten, yang masing-masing kejonjom tersebut di pimpin atau di kepalai oleh seorang jonjom yang mewakili sultan Banten. Saat Banten dikalahkan olegh VOC pada abad ke-18 atau sekitar tahun 1750, Lampung juga ikut menjadi daerah jajahan Belanda (VOC).

Perlawanan yang terkenal saat menentang kolonialisme Belanda disebut dengan Perang Lampung (Lampong Oorlog) yang terjadi pada abad ke-19 yang saat itu dilancarkan oleh Radin Inten yang berasal dari Kalianda, yang mana perang tersebut berlangsung selama 30 tahun (1826-1856).

Yang sezaman dengan Perang Jawa yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro dan juga Perang Paderi yang dilakukan oleh Tuanku Imam Bonjol. Perang Lampung berakhir saat Radin Inten gugur. Dab saat ini Radin Intan pun ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional.

Di tahun 1917 daerah Lampung dibagi menjadi 2 afdeling (Seperti Kabupaten) dan 6 onderafdeling (Seperti Kecamatan). Pertama, Afdeling Teluk Betung yang wilayahnya meliputi Onderafdeling Teluk Betung, Katimbang, dan Semangka. Kedua, Afdeling Tulang Bawang yang wilayahnya meliputi Onderafdeling Tulang Bawang, Sekampung, dan Seputih.

Lampung pada Masa Pendudukan Jepang

pendudukan jepang di lampung
the-dailyjapan.com

Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942-1945, daerah Lampung berada di bawah pimpinan Suchokkan Kakka, dan Wilayah Lampung dibagi menjadi tiga bunshu yakni Metro, Telukbetung dan Kotabumi. Di setiap bunshu terdiri dari beberapa kewedanaan yang membawahi beberapa marga-marga.

Kemduain setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945, Lampung menjadi keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Palembang yang menjadi Ibukota nya.

Baru di tahun 1964, melalui UU No.14 Tahun 1964, yang merupakan cikal-bakal terbentuklah Provinsi Lampung dengan ibukota Tanjungkarang-Telukbetung dan untuk saat ini Ibukota Lampung menjadi Bandar Lampung.