Mengenal Sejarah Bank Mandiri dan Perkembangannya Hingga Kini

Sejarah adalah faktor penting dalam perjalanan kehidupan. Entah itu, perjalanan seseorang ataupun perjalanan sebuah lembaga.

Sejarah akan memberikan penjelasan, tentang hal-hal yang telah dilakukan seseorang mulai dari awal perjalanan, hingga berhasil meraih keadaan yang sekarang.

Semua orang, baik induvidu maupun lembaga (kelompok) pasti memiliki sejarah.

 

Bagi sebuah lembaga, sejarah merupakan sebaris kejadian di masa lampau yang membuat mereka tau tentang prestasi-prestasi yang telah dicapai.

Bahkan bagi sebuah lembaga, sejarah merupakan acuan dalam memutuskan langkah kedepan.

 

Nah, pada artikel ini penulis ingin memberikan sedikit ulasan tentang sejarah bank Mandiri.  

 

Bank Mandiri adalah sebuah lembaga Industri keuangan terbesar di Indonesia.

Bank ini terbentuk di Jakarta, pada 2 oktober 1998.

Dalam sejarahnya, bank Mandiri merupakan hasil dari penggabungan 4 bank milik pemerintah, yakni Bank Exim, Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), dan Bank Pembangunan Indonesia.

Gedung cabang kantor Mandiri. |Pict by. alamatbank.com
Gedung cabang kantor Mandiri. |Pict by. alamatbank.com

Menurut sumber yang dilansir dari, website bank Mandiri, langkah penggabungan keempat bank dilakukan, dalam rangka wujud nyata wacana restrukturisasi lembaga keuangan pemerintah Indonesia.

Bank Mandiri kini terus berkembang. Bank Mandiri telah berhasil menggapai prestasi-prestasi gemilang. Salah satunya dalam hal pencapaian laba.

Sejak resmi didirikan bank Mandiri selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan, baik dari sisi aset, maupun inovasi-inovasi bisnis.

Pada tahun 2000 bank Mandiri berhasil meraih Rp. 1.18 Triliun laba bersih, kemudian meraih Rp. 5.3 triliun laba bersih, pada 2004.

Penulis merasa, perkembangan ini akan terus berlanjut, menimbang posisi bank Mandiri sebagai bank resmi milik pemerintah Indonesia.

 

Demikianlah artkel penulis tentang, sejarah singkat bank Mandiri.

Yuk, saling berkomentar untuk menambah informasi dalam artikel ini.