Sakit maag adalah suatu penyakit yang dapat diderita oleh siapapun. Di Indonesia kondisi kesehatan seperti sangat umum, terlebih bagi mereka yang memiliki jadwal yang padat seperti anak sekolah atau pekerja kantoran.
Sebenarnya untuk mencegah sakit maag sangat mudah, yaitu dengan pola hidup sehat. Namun jika sudah terkena sakit maag, maka dapat diobati dengan obat dari dokter atau dengan obat sakit maag alami dari tanaman. Untuk mengetahui penyebabnya, maka harus pergi ke dokter untuk diperiksa. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai sakit maag, yuk disimak.
Pengertian Sakit Maag
Sakit maag merupakan suatu masalah kesehatan yang sudah sangat umum terjadi di sekitar kita. Sakit maag diawali dengan terjadinya radang pada dinding bagian dalam lambung. Jika radang lambung ini berlangsung terus-menerus atau dibiarkan saja makan akan semakin terkikis sehingga menyebabkan luka atau biasa disebut tukak lambung.
Gejala Sakit Maag
Gejala sakit maag sangat mudah dikenali. Yaitu terasa nyeri atau perih saat atau setelah makan. Untuk penderita radang usus halus atau tukak duodenum, nyeri akan terasa dua atau tiga jam setelah makan. Sehingga penderitanya sering terbangun di malam hari akibat merasakan nyeri di daerah perut.
Gejala sakit maag berupa rasa perih dan ngilu atau adanya sensasi panas di bagian perut akan terasa hingga beberapa menit bahkan ada yang berjam-jam. Gejala ini juga dapat terasa di bagian leher hingga pusar, bahkan terasa di bagian punggung.
Terkadang penderita sakit maag tidak merasakan gejala tersebut ketika sedang kambuh. Bahkan tidak merasakan nyeri sama sekali. Hal ini kemungkinan penderita sakit maag sudah terkena komplikasi (misal pendarahan) tanpa merasakan nyeri sebelumnya.
Gejala lain dari sakit maag yaitu rasa mual terjadi ketika makan, hilangnya nafsu makan, perut terasa panas dan juga terjadi gangguan pencernaan. Bahkan sebagian penderita sakit maag tidak dapat mencerna makanan berlemak.
Penyebab Sakit Maag
Penyebab utama sakit maag yaitu banyaknya produksi zat asam (baca juga: cara ampuh mengatasi asam lambung) oleh lambung yang menyebabkan radang pada dinding lambung. Sebenarnya zat asam adalah sesuatu yang penting dan dibutuhkan dalam sebuah proses pencernaan. Namun hal ini harus diantisipasi dengan adanya lapisan permukaan lambung berupa lendir.
Penyebab lain sakit maag yaitu karena obat-obatan inflamasi non-steroid (OAINS) atau karena bakteri H. pylori. Keduanya dapat membuat lendir pada dinding lambung tidak tahan terhadap zat asam.
H. pylori atau Helicobacter pylori adalah yang paling umum menyebabkan seseorang terkena sakit maag. Namun terkadang infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri ini tidak menimbulkan gejala yang signifikan, sehingga beberapa penderitanya tidak menyadari telah terinfeksi. Belum diketahui kenapa banyak orang rentan terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh H. pylori. Namun yang jelas, para perokok sangat rentan terhadap infeksi ini.
Obat-obatan seperti naproxen, ibuprofen, aspirin, dan diclofenac merupakan salah satu penyebab sakit maag. Jadi sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, kamu perlu mengetahui kondisi tubuh kamu, apakah kamu rentan terhadap obat-obatan ini atau tidak. Jika rentan, maka akan lebih baik jika menggantinya dengan jenis obat yang lain.
Diagnosa Sakit Maag
Jika sudah diketahui gejala-gejala yang muncul, maka untuk memastikannya harus dilakukan diagnosa agar diketahui secara pasti sakit maag tersebut disebabkan oleh bakteri H. pylori atau obat-obatan inflamasi. Ada dua cara diagnosa yaitu dengan mengetahui keberadaan bakteri H. pylori dan dengan melalui endoskopi.
Untuk mengetahui kebaradaan bakteri H.pylori, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, napas dan tinja. Sedangkan diagnosis melalui endoskopi, maka dokter akan memeriksanya secara langsung ke dalam perut sang pasien dengan prosedur yang disebut endoskopi. Prosedur ini hanya dilakukan di rumah sakit yaitu dengan memasukan selang tipis dan fleksibel yang sudah dilengkapi kamera ke dalam perut melalui mulut dan kerongkongan.
Pengobatan Sakit Maag
Pengobatan terhadap penderita sakit maag tergantung dari penyebab sakit maag. Jika sakit maag akibat bakteri H. pylori maka disarankan untuk diobati dengan antibiotik. Namun jika sakit maag disebabkan oleh obat-obatan anti inflamasi maka dokter akan memberikan obat penghambat pompa proton. Jika diperlukan dokter juga akan memberikan paracetamol.
Jika sakit maag disebabkan oleh kombinasi antara obat-obatan anti inflamasi non-steroid, maka akan diberikan obat penghambat pompa proton dan juga antibiotik. Namun perlu diingat bahwa obat maag bahaya bagi ibu hamil.