Pesan Perpisahan Yang Mengharukan dari Seorang Anak Pengidap Infeksi Otak

Anak adalah harta paling berharga bagi setiap orang tua yang diberikan berkah luar biasa dari Tuhan tersebut. Meski begitu sebagai orang tua hanya punya kewajiban untuk menjaga dan merawatnya dengan sebaik mungkin. Karena itu hanya titipan dari Sang Maha Pencipta Kehidupan, maka jika sewaktu-waktu akan diambil maka ikhlas adalah cara yang harus ditempuh untuk menyikapi hal ini.

Dalam beberapa kasus perpisahan tersebut ada salah satu kasus yang sangat mengharukan. Kasus tersebut datang dari pasangan keluarga Shomake. Sang anak yang sudah lama mengidap infeksi otak meninggalkan pasangan bahagia tersebut sebagai ibu dan ayah dari seorang anak yang baik. Leland meninggalkan sepucuk pesan terakhir untuk ayah dan ibunya dalam secarik kertas yang bertuliskan kalimat pendek dan simbol hati. Orang tuanya mengaku sngat merasa sedih namun sekaligus bahagia telah diberi anak se spesial Leland.

Leland adalah anak berusia 6 tahun yang meninggal dunia disebabkan karena dia mengidap infeksi otak. Leland bersama keluarganya tinggal di Georgia dengan pasangan orang tua dalam keluarga Shomake. Sang ibu Amber Shomake menemukan secarik kertas pesan terakhir dari anaknya itu sesaat akan berganti baju untuk mengikuti upacara pemakaman anaknya. Sesampainya di rumah ia menemukan secarik kertas yang ditulis Leland tersebut di ruang tamu.

Dalam secarik kertas tersebut terdapa pesan terakhir dari Leland yang berbunyi, “Still with you. Thank you Mom and Dad (Selalu bersamamu. Terima kasih Ibu dan Ayah)” dan juga simbol hati tanda bahwa dia sangat mencintai kedua orang tuanya tersebut. Amber yang mendapati tulisan itu merasa terharu dan meneteskan air mata kekaguman pada perhatia yang ditunjukkan oleh anak yang sangat istimewa itu. Surat itu ditulis Leland sejak akan menjalani perawatan di rumah sakit, seperti sudah tahu akan berakhir seperti ini maka dia menulis pesan tersebut pada orang tuanya.

Banyak kenangan manis yang sempat mereka rasakan ketika Leland masih bersama mereka. Seperti saat ditanya tentang sepucuk pesan dan kenangan tentang Leland, sang ibu mengatakan, “Kami tidak tahu kapan dia menulis surat ini, tapi Anda bisa menyatakan dia adalah anak yang amat spesial”. Begitu spesailnya Leland bagi orang tuanya sampai keduanya selalu didera rasa haru jika mengenang masa demi masa saat mereka bersama dan menjalani kehidupan normal layaknya sebuah keluarga kecil yang bahagia. Dan sebelum semuanya menjadi kenangan yang sangat berharga, Amber mengucapkan sesuatu kepada mendiang Leland, “Kami selalu mencintaimu selamanya, Leland. Selamat tidur dan jangan biarkan serangga kasur menggigitmu,” begitu katanya.

Sebuah pesan yang sangat mengharukan dari seorang anak yang masih sangat belia namun mendapatkan keistimewaan luar biasa dari Tuhan. Pertama, Tuhan memberikannya ayah dan ibu yang baik, menyayangi dan mencintainya setulus hati dan kesemuanya itu juga dirasakan oleh orang tuanya Leland terhadapnya.

Kedua, tuhan yang sangat rindu padanya memanggilnya untuk berada di samping-Nya di tempat yang sangat indah tanpa merasakan kehidupan yang sulit di dunia. Ketiga, Tuhan menitipkan sesuatu yang istimewa hanya untuk orang yang istimewa pula. Bahwa keluarga pasangan ayah ibu Leland adalah orang yang luar biasa yang bisa menjaga, mencintai dan menyayangi Leland dengan apa adanya dan menerima takdirnya dengan lapang dada.

Semoga ini bisa menjadikan pelajaran bagi kita agar lebih menjaga dan mencintai anak-anak kita sebagai titipan dari Tuhan yang berharga dan tidak ternilai dengan harta benda apa pun di dunia ini. Ketka Tuhan menitipkannya pada kita maka Tuhan percaya bahwa kita akan mampu menjaga amanah yang luar biasa tersebut.