Perbedaan Pantun dan Syair Serta Karakteristiknya

Saat kamu duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pasti kamu tidak asing dengan istilah pantun dan juga syair. Dan mungkin juga timbul beberapa pertanyaan, sebenarnya apa sih perbedaan pantun dan syair? Karena mungkin kita sering bingung dengan kedua istilah tersebut.

Kelihatannya sama namun sebetulnya sangat berbeda. Meskipun ada perbedaan antara pantun dan syair keduanya juga tetap memiliki persamaan. Dan persamaan dari keduanya adalah sama-sama merupakan sebuah karya sastra. Berikut akan dijelaskan perbedaan dari pantun dan syair.

Pantun

Asal mula Pantun adalah dari kata patuntun yang berarti penuntun dalam bahasa Minangkabau. Sedang dalam bahasa Jawa pantung dikenal dengan sebutan parikan. Melayu merupakan asal dari pantun. Ada beberapa cerita tentang awal mula adannya pantun, yang pertama adalah pantun merupakan puisi rakyat yang disenandungkan, dan ada pula versi lain yang menyatakan bahwa pantun ditulis untuk keperluan surat-menyurat.

Karakteristik Pantun

Untuk mencirikan perbedaannya dengan jenis puisi lama lainnya seperti syair,  kamu harus tahu apa saja ciri-ciri atau karakteristik khusus dari pantun tersebut. Berikut pembahasan tentang ciri atau karakteristik dari pantun:

  1. Ciri pantun yang pertama adalah pantun bisanya terdiri atas satu bait atau lebih.
  2. Dalam satu bait pantun, ada 4 baris. Setiap baris  dalam pantun terdiri atas kalimat dengan jumlah suku kata sebanyak 8 suku kata sampai 12 suku kata.
  3. Dua baris pertama dalam karya pantun disebut  sampiran.
  4. Dua baris selanjutnya dalam karya pantun disebut  isi. Dua baris ini merupakan pokok utama dari pantun.
  5. Ciri yang terakhir adalah karya pantun memiliki rima a-b-a-b.
perbedaan pantun dan syair
pexels.com

Syair

Jika pantun berasal dari Melayu, Syair merupakan salah satu jenis puisi lama yang berasal dari Persia atau sekarang lebih di kenal sebagai negara Iran. Asal muasal kata syair juga berasal dari bahasa Arab syu’ur yang artinya perasaan namun kemudian merubah menjadi syi’ru yang berarti puisi.

Berikut beberapa karakter syair secara umum.

  • Dalam sebuah syair  satu baitnya terdiri atas empat baris.
  • Memiliki jumlah suku kata tiap baris adalah 8 sampai dengan 14 suku kata.
  • Ciri syair berikutnya adalah setiap baris saling berkaitan dan merupakan isi.
  • Dalam karya syair gaya bahasa yang digunakan pada umumnya kiasan.
  • Syair memiliki rima a-a-a-a.
  • Dan yang terakhir isi syair berupa nasihat atau petuah dan biasanya berbentuk hikayat atau cerita.