Menilik Kembali Sejarah Perang Pasifik

Perang Pasifik atau bisa disebut Perang Asia Pasifik, di Jepang perang ini lebih dikenal dengan nama Perang Asia Timur Raya (Greater East Asia War). Perang yang terjadi di Samudra Pasifik, yang meliputi pulau-pulaunya, dan di Asia.

Perang ini terjadi pada tahun 1937 dan 1945, namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7 Desember 1941, yaitu ketika Jepang menyerang Pearl Harbor pangkalan armada pasifik Amerika Serikat serta wilayah-wilayah yang dikuasai Britania Raya dan banyak negara lain serta yang dikuasai oleh sekutu. Serangan tersebut berhasil menghancurkan delapan kapal perang Amerika, 188 pesawat hancur, dan menewaskan 2.403 warga Amerika.

Perang ini dimulai lebih dulu dari Perang Dunia II yaitu pada tanggal 8 Juli 1937 oleh sebuah insiden yang disebut Insiden Jembatan Marco Polo. Peristiwa tersebut menyulut peperangan antara Tiongkok dengan Jepang. Konflik antara Jepang dan Tiongkok dan beberapa dari peristiwa dan serangannya yang penting juga merupakan bagian dari perang tersebut.

sejarah-perang-pasifik
kananundkiri.blogspot.com

Untuk dapat melihat jelas kronologi perang Asia Pasifik dapat dilihat beberapa fase di bawah ini, di antaranya:

1. Fase Pertama (1941-1942)

Jepang berhasil menduduki Filipina, Malaysia, Birma, Singapura, Indonesia, dan Kepulauan Solomon. Jepang memulai Perang Pasifik setelah mengebom Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.

Selanjutnya, Filipina diserang dan tanggal 2 Januari 1942 Manila jatuh. Jenderal Douglas Mac Arthur meninggalkan Filipina untuk menyusun kekuatan Sekutu di Australia. Selanjutnya, Jepang melakukan invasi ke Cina walaupun Cina dibantu oleh tentara USA. Birma pun berhasil diduduki tanggal 2 Mei 1942.

Jepang mendirikan Republik Birma tanggal 1 Agustus 1943 dengan Presiden Dr. Ba Maw. Ini juga merupakan strategi Jepang untuk menarik simpati rakyat. Invasi Jepang ke wilayah Selatan bertemu dengan negara anggota Sekutu, yaitu Inggris dan Belanda. Namun, kedua negara itu tidak bisa membendung serbuan bala tentara Jepang.

Pada tanggal 19 Desember 1941 pertahanan Inggris di Malaysia jatuh, setelah diduduki Jepang. Pada tanggal 11 Januari 1942 secara bergelombang bala tentara Jepang datang melalui pantai dan penerjunan udara. Pasukan infanteri Jepang dengan didukung artileri dan pesawat tempur, sangat mudah meruntuhkan pertahanan tentara Belanda atau KNIL. Pada tanggal 1 Maret 1942 bala tentara Jepang sudah berlalu lalang di Banten, Indramayu, dan Rembang.

Sungguh cepat gerakan tentara Jepang. Batavia yang dikosongkan oleh KNIL sejak tanggal 3 Maret 1942, dua hari kemudian sudah dikuasai sepenuhnya oleh Jepang. Selanjutnya, pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang tanpa syarat di Kalijati. Inilah dimulainya masa pendudukan militer Jepang di Indonesia.

2. Fase Kedua Terjadi pada (1942)

Jepang mulai mengalami kekalahan. Ini sejalan dengan kejadian yang dialami oleh blok poros. Kekalahan pertama Jepang terjadi pada tanggal 7 Mei 1942 saat terjadi Pertempuran Laut Karang dengan armada USA di bawah Jenderal Douglas Mac Arthur.

Kekalahan Jepang terhadap Sekutu berikutnya terjadi di Guadalcannal pada tanggal 6 November 1942, dan kekalahan terbesar bagi Jepang terjadi pada tanggal 1 Maret 1943 dalam suatu pertempuran di dekat Kepulauan Bismarck. Dalam pertempuran ini Laksamana Yamamoto gugur.

3. Fase Ketiga Terjadi pada (1943-1945)

Kekalahan demi kekalahan yang dialami tentara Jepang menyebabkan mereka tidak sanggup lagi menahan serangan sekutu. Puncaknya terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945 saat bom atom dilepaskan pesawat B-29 yang meluluhlantakkan Kota Hiroshima.

Pemboman itu diulangi lagi tanggal 9 Agustus 1945 yang menghancurkan Kota Nagasaki. Akhirnya, Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo.

Dari fase-fase di atas dapat kita ketahui, bahwa perang ini terjadi antara pihak sentral diantaranya Jepang, Jerman Nazi, dan Italia dengan pihak sekutu (termasuk Tiongkok), Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Australia, Belanda dan Selandia Baru.

Setelah dijajah pada tahun 1941, Thailand dipaksa bergabung dengan pihak Jepang. Jerman Nazi dan Italia yang juga merupakan sekutu Jepang, mengeoperasikan armada Angkatan Laut mereka di Samudra Pasifik dan Hindia antara tahun 1940 dan 1945.

Antara tahun 1942 dan 1945, terdapat 4 wilayah otoritas sekutu yang berperang melawan Jepang: Tiongkok, wilayah Samudra Pasifik, Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat Daya.

Perang Pasifik berakhir pada 15 Agustus 1945 dan perjanjian menyerahnya Jepang ditandatangani oleh wakil dari sekutu yaitu Jendral Doughlas McArthur dan Jepang diwakili oleh Mamoru Shigemitsu di atas kapal USS Missouri.

Sumber: berpendidikan.com