Perencanaan Invasi Pada Perang Normandia

Invasi Normandia, nama kodenya adalah Operasi Overlord, merupakan sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu pada Perang Dunia II  tanggal 6 Juni 1944. Hingga saat ini Invasi Normandia merupakan invasi laut terbesar dalam sejarah, karena hampir tiga juta tentara yang menyeberangi Selat Inggris dari Inggris ke Perancis yang diduduki oleh tentara-tentara Nazi dari Jerman. Operasi ini berhasil karena terpecahkannya kode enigma milik jerman.

invasi normandia
www.jejaktapak.com

Kode enigma sangat penting dalam pengiriman pesan strategi dan taktik perang jerman. Mayoritas satuan tempur pada serangan ini adalah pasukan Amerika Serikat, Britania Raya, serta Kanada. Pasukan Kemerdekaan Perancis dan pasukan Polandia ikut bertempur setelah pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia, Cekoslowakia, Yunani, Belanda, dan Norwegia juga ikut serta.

Invasi Normandia dibuka dengan pendaratan parasut dan glider pada awal hari, serangan udara dan artileri laut, dan pendaratan tiba pada 6 Juni, D-Day dini hari. Pertempuran upaya menguasai Normandia terjadi selama dua bulan lebih, dengan tujuan untuk memasuki garis pertahanan negara Jerman dan menyebar dari pantai yang sudah dikuasai Sekutu. Invasi ini berakhir dengan jatuhnya kantong Falaise dan dibebaskannya Paris pada akhir Agustus 1944.

Perencanaan Invasi

rencana invasi
alifrafikkhan.blogspot.com

 

Pasukan Sekutu melatih peranan mereka untuk D-Day beberapa bulan sebelum invasi. Di selatan Devon di pantai Inggris, tepat pada tanggal 28 April 1944, Ketika Kapal Torpedo Jerman secara tiba-tiba menyerang 638 tentara AS dan pelaut tewas di saat mereka sedang melakukan salah satu dari arahan latihan, Latihan Tiger.

Pada bulan-bulan menjelang invasi, pasukan sekutu melakukan Operasi Fortitude (operasi penipuan), yang bertujuan menyesatkan Jerman berhubung dengan tempat dan tanggal invasi dan beberapa kebocoran sebelum atau pada D-Day. Salah satu kebocoran tersebut adalah misteri yang keluar enam hari sebelum pendaratan di pantai terjadi di The Herald and Review.

Beberapa jawaban terdiri dari Gold, Overlord, Neptunus, serta istilah kunci lain untuk invasi, pemerintah AS kemudian memaparkan bahwa ini hanya sebuah kebetulan. Melalui urusan Cicero, Jerman medapatkan dokumen yang berisi referensi tentang Overlord, namun tidak memiliki semua dokumen-dokumen yang merinci. Double Cross, seperti Joan Pujol (ber nama kode Garbo), yang menjadi peran penting dalam memberi keyakinan kepada Komando Tinggi Jerman bahwa Normandia adalah serangan pengalih perhatian terbaik.

Pada saat pesta di Hotel Claridge di London AS Mayor Jenderal Henry Miller, kepala petugas suplai dari US 9 Angkatan Udara, mengeluh mengenai masalah penerimaan suplai yang di alami tetapi itu dikatakan setelah invasi, yang di katakan kepada mereka sebelum 15 Juni yaitu suplai menjadi lebih mudah. Setelah diberitahu, Eisenhower menurunkan pangkat menjadi  kolonel yang tadinya Miller serta memulangkannya ke Amerika Serikat di mana ia kemudian pensiun.

Kebocoran lain adalah pesan radio dari Jenderal Charles de Gaulle’s setelah kejadian D-Day. Dia, seperti semua pemimpin lain, menyatakan bahwa invasi ini adalah invasi yang asli. Yang memiliki potensi untuk merusak serangan tipuan Sekutu, Fortitude Selatan dan Fortitude Utara. Sebagai contoh, yang menyebutkan pendaratan sebagai awal invasi oleh Jenderal Eisenhower.