Terminologi Perang Korea Utara dan Korea Selatan

Perang Korea merupakan perselisihan  antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953. Perang ini disebut juga “perang yang terlupakan” (bahasa Inggris: proxy war) antara Amerika Serikat bersama sekutunya dengan komunis dari Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasama dengan Uni Soviet dan juga anggota PBB.

Pemeran utama perang ini adalah Korea Selatan dan Korea Utara. Sekutu utama Korea Selatan meliputi Amerika Serikat, Kanada, Australia dan, Britania Raya, walau pun banyak negara lain yang mengirimkan tentaranya di bawah bendera PBB. Dan sekutu dari Korea Utara, adalah  Republik Rakyat Tiongkok yang menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, serta menyediakan persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.

perang korea
www.atjehcyber.net

Terminologi

terminologi perang korea utara
id.wikipedia.org

 

Di Amerika Serikat, perang ini secara resmi dikategorikan sebagai aksi polisional sebab tidak adanya deklarasi perang yang resmi dari Kongres AS. Perang ini juga sering disebut  “perang yang tidak diketahui”atau bisa disebut perang yang terlupakan, karena dianggap sebagai urusan PBB yang berakhir dengan buntu, korban dari pihak AS hanya sedikit, dan kurang jelasnya apa penyebab dari perang ini bila dibandingkan dengan Perang Vietnam dan Perang Dunia II.

Perang ini di Korea Selatan biasa disebut sebagai Perang 6-2-5 (yuk-i-o jeonjaeng) yang menggambarkan tanggal dimulainya perang pada 25 Juni. Sementara itu, perang ini di Korea Utara dengan resmi disebut choguk haebang chǒnjaeng artinya perang membebasankan tanah air. Perang Korea ini juga disebut Chosǒn chǒnjaeng (Perang Joseon)  Joseon sebuah sebutan dari Korea Utara untuk tanah Korea.

Secara resmi perang Korea disebut Chao Xian Zhan Zheng (Perang Korea) di Republik Rakyat Tiongkok. Kata “Chao Xian” merujuk ke Korea pada umumnya. Istilah Perang Korea juga dapat menyatakan pertempuran sebelum invasi maupun setelah gencatan senjata dilakukan.