Perang Paling Mengerikan yang Pernah Ada, Perang Dunia II Antara Rusia VS Jerman

Perang dunia kedua antara Jerman dan Uni Soviet secara resmi dimulai pada akhir Juni tahun 1941, meskipun ancaman akan konfliknya yang telah dimulai sejak awal tahun 1930-an.

Kemudian Jerman dan Uni Soviet mulai peluncuran perangnya kepada Polandia pada bulan September tahun 1939, hal inilah yang juga ditindak lanjuti oleh Uni Soviet dengan melakukan invasi ke daerah-daerah lain seperti Finlandia, Rumania dan negara-negara Baltik di tahun-tahun berikutnya.

Ketika Jerman menghancurkan Perancis, kejadian ini pula lah yang menentukan bahwa tidak mudah untuk mengalahkan Inggris dalam hal peperangan.

Setelah penaklukan Yunani dan Yugoslavia pada musim semi tahun 1941, Berlin menyiapkan kampanye paling ambisius, yakni menghancurkan Uni Soviet, Rusia.

fahrizamahameru.blogspot.com
fahrizamahameru.blogspot.com

Sebuah perang yang akan berakibat begitu banyak kehancuran, dan begitu banyak nyawa manusia yang hilang akibat bencana perang yang terjadi.

Tepat pada tanggal 22 Juni tahun 1941, Wehrmacht dan Luftwaffe salah seorang nama dari angkatan bersenjata Nazi-Jerman menyerang pasukan Uni Soviet yang berada di garis depan yang sangat luas, lebih tepatnya di sepanjang perbatasan antara Jerman dan Uni Soviet.

Ketika itu, para tentara Italia ikut dalam berkontribusi yang cukup besar ke dalam perang, walaupun mereka sedang dalam perjalanan ke Front Timur.

Akhirnya setelah berusaha merekrut pasukan, sebuah divisi relawan Spanyol juga ikut bergabung dengan perang tersebut, bersamaan dengan formasi besar yang direkrut dari tahanan perang Soviet sebelumnya, serta merekrut pula dari penduduk sipil setempat yang daerahnya telah dikuasai.

Jalan ceritanya memang cukup rumit dan memiliki banyak sekali versi yang berbeda. Namun yang jelas adalah, Jerman berhasil menikmati sukses besarnya selama lima bulan pertama pasca peperangan.

Namun perang belum berakhir, mereka bersuka ria selama masa tersebut sebelum akhirnya datang cuaca yang ekstrim dan medukung pergerakan Tentara Merah, yang ketika itu memberikan kemenangan kepada Uni Soviet dalam Pertempuran Moskow.

Pada tahun 1943 sampai 1945, serangan Uni Soviet terhadap Jerman dipercepat dengan adanya serangan monumental yang secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka pada akhir tahun 1944, yang akhirnya menghancurkan angkatan bersenjata Jerman.

adevarul.ro
adevarul.ro

Walaupun berhasil menghancurkan angkatan bersenjata Jerman, di sisi lain Uni Soviet juga mendapatkan efek yang buruk, yakni sekitar 7 juta tentaranya tewas, dengan sisa diantaranya 3,6 juta tentara sekarat di kamp-kamp konsentrasi Jerman yang telah ditaklukan.

Dalam peristiwa ini Jerman juga kehilangan empat juta tentara, dan lebih dari 370.000-nya ditahan di kamp Uni Soviet.

Belum lagi sekitar 600.000 tentara yang rekrutan dari negara lain, yang sebagian besarnya berasal dari Eropa Timur juga diketahui meninggal.

Terlebih angka-angka tadi belum termasuk berapa banyak tentara yang hilang di Perang ketika Jerman berperang melawan Polandia, atau ketika Perang Rusia dan Finlandia.

Setidaknya sekitar 15 juta warga sipil Uni Soviet diperkirakan telah tewas.

Akhir dari perang yang bertempat di Timur ini, meninggalkan Uni Soviet sebagai pengedali sebagian besar benua Eurasia.

Diantaranya pasukan Tentara Merah yang menduduki Jerman, Polandia, Cekoslowakia, bagian dari Balkan, negara Baltik dan bagian dari Finlandia.

Namun, sekutu Barat juga tetap mengkontrol Yunani dan bagian barat pada daerah Jerman.

Uni Soviet juga menggambar ulang peta Eropa Timur dikarenakan pembagian daerahnya yang juga terulang, dengan mengambil secara paksa atau mungkin istilah lainnya ialah aneksasi sebagian besar potongan Polandia, Jerman, dan Baltik.

Serta menyerahkan kepada Jerman untuk mengontrol sebagian besar dari daerah Polandia.