Sejarah Perang Ambarawa-Magelang

Kota Magelang merupakan salah satu dari bagian revolusi sosial yang berlatar belakang waktu setelah dilakukanya deklarasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan pengakuan penjajah belanda tentang kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Pada tahun 1908 bulan mei, sebenarnya sudah dimulai gerakan revolusi sosial yang merupakan bagian dari pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan para revolusi sosial ini terjadi selama 4 tahun dan melibatkan konflik bersenjata yang sporadis, pergolakan politik dan komunal, serta intervensi mayor diplomatis dari diplomat internasional. Meskipun pada saat itu tentara belanda mampu mengontrol masyarakat di jawa dan di Sumatera, namun mereka tidak bisa mengontrol masyarakat yang tinggal di perdessan.

sejarah-perang-ambarawa
berijos.blogspot.com

Perang Ambarawa dimulai ketika NICA telah tiba di Abarawa dan bersiap untuk membebaskan tawanan-tawanan belanda, akan tetapi kemudian tawanan-tawanan itu malah diberikan senjata yang mengaklibatkan masyarakat Indonesia makin kesal. Awal perang berada di Magelang dimana tentara sekutu berusaha untuk melucuti persenjataan tentara keamanan rakyat dan memulai menyulut kekacauan.
Sejarah pertempuran Ambarawa-Magelang sendiri dimulai pada tanggal 11 Desember 1945. Ketika itu kolonel Soedirman mengadakan rapat yang dihadiri oleh para komandan sektor TKR. Awal penyerangan terjadi pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 04.30 pagi, serangan pembuka dimulai dengan tembakan mitraliur. Kemudian berlanjut penembak-penembak karaben.
Tidak butuh waktu yang lama bagi pasukan TRK untuk menundukan pasukan belanda. Peperangan selesai pada tnaggal 15 Desember 1945, perang dimenangkan Indonesia berkat taktik supit urang (rangkap dari kedua sisi) sehingga musuh kehabisan suplai.