Penyakit Alzheimer dan Hal yang Perlu Kamu Waspadai

Kamu tentu sudah sering mendengar kata alzheimer, sebuah penyakit yang akan mempengaruhi otak penderitanya. Sebenarnya, alzheimer merupakan salah satu penyebab demensia. Demensia merupakan serangkaian gejala yaitu kehilangan memori, kesulitan berfikir, dan pemecahan masalah.

Demensia terjadi ketika otak penderitanya mengalami kerusakan akibat suatu penyakit. Contohnya adalah alzheimer dan stroke. Demensia merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan yang terjadi ketika otak manusia dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu.

Nah, alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia. Selama penderita mengalami sakit, zat kimia dan struktur otak akan berubah, sehingga sel-sel otak akan mati.

 

Penyakit Alzheimer

kompasiana.com
kompasiana.com

Alzheimer, pertama kali dijelaskan oleh Alois Alzheimer, seorang ahli saraf yang berasal dari Jerman. Dijelaskan bahwa alzheimer merupakan penyakit fisik yang mempengaruhi otak.

Seiring berjalannya waktu, penyakit, plak, protein, dan serat yang berbelit akan berkembang dalam struktur otak dan menyebabkan kematian sel-sel otak. Penderita Alzheimer juga kekurangan beberapa bahan kimia penting di dalam otak. Bahan kimia yang kurang tersebut berfungsi untuk mengirimkan pesan di dalam otak.

Penyebab Alzheimer

Sampai saat ini belum diketahui faktor utama yang menyebabkan penyakit alzheimer. Kemungkinan, penyakit ini terjadi karena kombinasi beberapa faktor. Pada beberapa orang, alzheimer berkembang selama bertahun-tahun sampai muncul gejalanya. Berikut ini penyebab alzheimer yang berhasil diidentifikasi.

Usia

huffpost.com
huffpost.com

Usia merupakan salah satu faktor terbesar untuk demensia. Satu dari 14 orang berusia 65 tahun ke atas ternyata terkena demensia. Bahkan, demensia juga mempengaruhi satu dari enam orang yang usianya di atas 80 tahun.

Genetik

centerforautism.com
centerforautism.com

Kamu tentu tahu kalau ada penyakit yang diturunkan lewat gen. Penyakit yang turun-temurun membawa penyakit dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Sebagian besar kasus, pengaruh gen penyakit alzheimer yang diwariskan oleh orang tua nampaknya kecil.

Jika orang tua atau mungkin anggota keluarga lain terkena alzheimer, kemungkinan kamu terkena alzheimer hanya sedikit lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki catatan di keluarganya terkena alzheimer.

Faktor Lingkungan

www.yukpegi.com
www.yukpegi.com

Lingkugan ternyata juga dapat menjadi faktor munculnya alzheimer, tapi hal ini masih harus diidentifikasi lagi. Beberapa tahun yang lalu, ada kekhawatiran, kalau paparan alumunium bisa menyebabkan alzheimer. Namun, pada akhirnya, ketakutan ini kemudian diabaikan.

Faktor Lain

dutchpipesmoker.wordpress.com
dutchpipesmoker.wordpress.com

Faktor lain yang menyebabkan penyakit alzheimer adalah perbedaan kromosom. Orang yang memiliki sindrom down memiliki resiko berkembangnya penyakit alzheimer.

Selain itu, orang yang pernah memiliki cidera berat di bagian kepala atau leher juga memiliki peningkatan resiko terkena demensia. Petinju selalu menerima pukulan terus-menerus pada bagian kepala juga memiliki resiko tersebut.

Bahkan, penelitian menyebutkan, orang yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kadar kolesterolnya tinggi memiliki peningkatan resiko terkena alzheimer.

Kalau dilihat dari penjelasan di atas, kamu dapat mulai menghentikan merokok, mulai makan makanan yang sehat dan seimbang, serta memeriksakan tekanan darah dan juga kadar kolesterol secara rutin. Selain itu, kamu juga harus menjaga berat badan dan juga gaya hidup serta bersosialisasi dengan masyarakat.

Tahapan Alzheimer

ecestaticos.com
ecestaticos.com

Tiap penyakit tentu ada tahapannya sampai menjadi berbahaya, begitu juga dengan alzheimer. Demensia akan bergerak secara progresif, sehingga struktur kimia dalam otak menjadi semakin rusak seiring berjalannya waktu. Lama-kelamaan kemampuan untuk mengingat, berkomunikasi, memahami, dan berfikir akan menurun.

Kecepatan perkembangan demensia ini tergantung pada penderitanya. Setiap orang itu unik dan yang mengalami demensia pastilah akan berbeda-beda perkembangannya.

Nah, semoga kita terhindar dari segala penyakit yang ganas dan juga berbahaya, aamiin.