Penularan Sakit Mata

Masa pancaroba atau peralihan ditandai dengan cuaca yang tidak menentu. Pada masa ini penyakit mudah sekali menular. Salah satunya adalah penyakit ‘pink eye’ atau konjungtivitis. Gangguan mata ini, meskipun tidak terlalu serius, tetapi mudah sekali menular. Untuk mencegah diri dari virus sakit mata, sebaiknya Anda mengetahui cara-cara penularan penyakit ini terlebih dahulu.

Sakit mata terjadi karena iritasi pada lapisan konjungtiva yaitu yang membatasi kelopak mata dan melindungi permukaan bola mata. Iritasi ini biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri dan biasanya bersifat menular.

Gejala konjungtivitis ini biasanya mata menjadi merah serta munculnya rasa gatal dan perih. Bahkan pada sebagian orang, rasa gatal dan perih tersebut memicu sakit kepala, rasa mual hingga muntah dan pandangan menjadi kabur.

Pada beberapa orang, gangguan konjungtivitis dapat bertambah parah. Padahal sebenarnya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa diatasi dengan obat tetes mata biasa. Hal itu karena saat mata dalam keadaan gatal, jari-jari justru menguceknya. Padahal jari belum tentu dalam keadaan bersih, bahkan terdapat bakteri atau virus yang memperparah kondisi mata.

Kontak langsung dengan penderita atau menggunakan barang orang yang terkena konjungtivitis dapat menularkan penyakit ini. Misalnya penderita atau seseorang yang memiliki mata merah telah mengusap mata dan menggunakan kran. Kemudian, Anda membuka kran tersebut lalu mengucek atau membasuh mata. Dengan cara tersebut virus dan bakteri tertular dari seseorang ke orang lain. Oleh karena itulah para penderita konjungtivitis disarankan untuk beristirahat di rumah atau tidak melakukan kegiatan di tempat umum, agar tidak menulari orang lain.

Untuk menghindari gangguan mata ini sebenarnya cukup mudah. Yaitu selalu cuci tangan dengan sabun sebelum mengusap wajah atau mata. Jangan berbagi handuk wajah, riasan mata, kacamata surya atau lap kacamata dengan orang lain. Bagi pengguna lensa kontak, selalu bersihkan secara teratur. Jika pernah terinfeksi mata merah saat menggunakan lensa kontak, langsung ganti dengan yang baru.

Apabila mata merah lebih dari dua hari, disertai rasa perih dan penglihatan menjadi sensitif terhadap cahaya, segera periksa ke dokter mata. Jangan menundanya, agar iritasi tidak semakin parah.

Tidak ada nikmat yang melebihi nikmatnya sehat. Semoga informasi ini bermanfaat.