Pengertian dan Contoh Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil atau yang biasa disebut juga dengan bahan bakar mineral merupakan sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon, misalnya seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam.

Penggunaan bahan bakar fosil telah mampu menggerakkan pengembangan industri serta menggantikan tenaga air, kincir angin serta pembakaran kayu.

Pada saat menghasilkan listrik, energi dari hasil pembakaran bahan bakar fosil sering digunakan sebagai penggerak turbin.

Pembakaran bahan bakar fosil yang dilakukan oleh manusia adalah sumber utama dari salah satu gas rumah kaca, yaitu karbon dioksida yang dipercaya penyebab terjadinya pemanasan global.

Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon merupakan bahan bakar bio yang didapatkan dari karbon dioksida di atmosfer sehingga tidak menambah karbon dioksida yang ada di udara.

Berikut ini adalah beberapa contoh bahan bakar fosil, antara lain :

Minyak

bensin
www.osinergmin.gob.pe

Bahan bakar fosil yang berasal dari minyak bumi merupakan minyak alami yang ditemukan di bawah tanah, bahan bakar fosil yang satu ini sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan tidak banyak digunakan dalam keadaan asli namun diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, minyak tanah, parafin dan lain-lain.

Minyak merupakan salah satu bahan bakar fosil yang paling umum digunakan. Karena minyak serta produk-produknya sangat bermanfaat bagi kehidupan saat ini.

Gas Alam

pipa gas
www.flickr.com

Bahan bakar fosil lainnya yang banyak digunakan adalah gas alam. Gas alam biasanya bisa ditemukan di bawah tanah bersama minyak bumi dan batu bara. Gas alam telah menjadi sumber gas dalam negeri oleh banyak orang selama bertahun-tahun untuk memanaskan rumah mereka. Bahan bakar ini menghasilkan polusi yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan bahan bakar lainnya.

Batubara

batubara
www.cakechooser.com

Bahan bakar fosil yang satu ini terbentuk dari pengendapan vegetatif yang terjadi selama ribuan tahun. Bentuk fosil dari tanaman yang membusuk serta vegetasi lainnya telah membentuk batu bara. Di Amerika Serikat, batubara digunakan untuk menghasilkan lebih dari 50 persen listrik. Pembangkit listrik dengan menggunakan batubara memerlukan cadangan besar batubara agar menghasilkan listrik secara konstan.

Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral yang telah disebutkan di atas sudah menjadi sumber energi untuk hal-hal penting di dunia ini. Bahan bakar fosil tersebut berguna dan bermanfaat untuk berbagai hal misalnya memasak, transportasi, dan hal-hal lainnya. Namun, bahan bakar fosil tersebut tidak dapat kita perbarui dan termasuk ke dalam sumber energi yang tidak terbarukan.

Oleh karena itu, persedian bahan bakar fosil ini akan habis karena terbatas. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia dan peningkatan konsumsi rata-rata harian, persediaan bahan bakar fosil cepat atau lambah pasti akan habis.

Rata-rata setiap tahunnya jutaan ton batu bara dan galon minyak digunakan untuk mengekstrak energi dari bahan bakar fosil. Proses ekstraksi dilakukan dengan pembakaran bahan bakar fosil ini.

Karena pembakaran bahan bakar itulah akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Konstituen dari bahan bakar fosil adalah sulfur dan nitrogen. Bahan bakar fosil tersebut diproduksi dalam bentuk oksida dan dapat menyebabkan polusi yang tidak baik untuk kesehatan. Hal ini yang menyebabkan pemanasan global terjadi di seluruh dunia.

Efek negatif lain dari hal ini adalah ketika batu bara digali maka hal ini dapat mempengaruhi ekosistem dari lingkungan sekitarnya dan dapat menimbulkan bahaya yang serius bagi kesehatan para pekerja tambang.

Demikianlah sedikit ulasan tentang bahan bakar fosil. Semoga bermanfaat. Terima kasih.