Inilah Daftar Kalangan Pejabat Indonesia yang Pernah Terlibat Narkoba

Indonesia darurat narkoba! Mungkin itulah kata yang paling tepat saat ini untuk menggambarkan perkembangan narkoba saat ini. Betapa tidak kini hampir seluruh lapisan masyarakat sudah dicemari oleh barang haram ini.

Penangkapan bupati Ogan Ilir yang menghebohkan publik awal pekan ini sebernya hanyalah puncak gunung es dari kasus narkoba. Badan Narkotika Nasional menduga bahwa lebih banyak lagi elemen vital masyarakat yang sudah terkontaminasi narkoba.

Sungguh ironis memang, pejabat yang setiap harinya digaji oleh rakyat, bukannya menjadi teladan yang baik justru terjerumus dalam lembah hitam narkoba.

Harusnya para pejabat ini dikenakan sangsi lebih berat mengingat kapasitasnya sebagai aparat dan pamong masyarakat.

Kalangan pejabat apa saja yang sudah tercemari dampak narkoba, berikut adalah daftarnya.

Narkoba di Lingkungan Istana

risalahhusna.com

Bukan hanya dikalangan anak muda, bahkan para senior juga terjerumus ke dalam lembah narkoba. Tak tanggung-tanggung, para senior itu adalah pejabat karir di kalangan istana.

Pada April 2015 petugas bandara menangkap Taufik Mappaenre Maroef seooang pejabat Setneg yang ketahuan membawa 3,1 kg ganja.

Selang tak lama dari kasus itu,  kembali pejabat Setneg Baharuddin Mamasta tertangkap kedapatan membawa sabu-sabu seberat 2 gram. Ironisnya di Setneg dia menjabat sebagai Kabiro Bidang Agama.

Narkoba di Kalangan Pejabat Daerah

tribratapoldasultra.com

Ironis memang, ditengah kabar para pejabat daerah yang berlomba-lomba membangun daerah, masih ada saja oknum pejabat daerah yang menggunakan barang haram narkoba.

Salah satu kasus yang banyak diberitakan adalah kasus narkoba oleh oknum Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Banten.

Budi Darma ditangkap petugas Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Banten, Kamis, 20 Agustus 2015, terkait dengan penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.

Di Pemerintah Kabupaten Sumedang juga santer pemberitaan tentang 3 pejabat eselon IIb dan IIa yang positif menggunakan narkoba dalam tes urinenya.

Tes urine di Jambi juga memvonis satu pejabat eselon III Pemkot Jambi berinisial AY, positif menggunakan narkoba.

Narkoba Kalangan DPRD

tribratanews-prabu.com

Kasus tertangkapnya anggota DPRD menggunakan Narkoba bukan sesuatu yang baru lagi. Banyak kasus yang sudah terungkap.

Beberapa contoh kasus seperti penangkapan Indra Iskandar (28) yang merupakan anggota DPRD Kota Pasuruan. Bahkan dia ditangkap saat melakukan pesta seks dan pesta sabu sebanyak 1,78 gram.

Di Sidrap, Sulawesi Selatan, polisi juga mengamankan seorang anggota DPRD Sidrap berinisial AL yang kedapatan membawa 6 sachet sabu siap pakai.

Seorang anggota DPRD Kabupaten Pasa­man berinisial Sy juga tertangkap bersama kawan-kawannya sedang berpesta Sabu.

Narkoba Oleh Oknum Polri

wartanias.com

Inilah yang paling ironis di negeri kita. Orang yang bertugas menegakkan hukum, menangkap pengedar dan pemakai narkoba, justru menjadi pesakitan narkoba.

Banyak sudah kasus tertangkapnya oknum polisi yang mengonsumsi narkoba. Bukan hanya pemakai ternyata, tapi ada juga yang menjadi pengedarnya.

Kasus terbaru hari-hari ini adalah tertangkapnya Briptu Tr karena kepemilikan sabu sebanyak 5 gram.

Lalu ada oknum anggota Polres Tabnjabar yang berinisial EJ juga tertangkap sedang berpesta sabu bersama rekan-rekannya.

Di ujung timur Indonesia yakni di Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Papua, dua polisi juga tertangkap sedang berpesta narkoba. Oknum polisi TB dan KS ini malah dari satuan brimob Polda Papua.

Yang paling menyedihkan, bukan hanya pemakain ada oknum polisi yang menjadi pengedar, seperti yang terjadi di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Brigpol Yuslin, Oknum polisi yang diduga ikut sindikat pengedaran narkoba, ditangkap di kampung Sapiria bersama sang  bandar.

Kepolisian Kalimantan Timur juga tercoreng karena ada anggotanya yang menjadi bandar narkoba. Bripka AM ditangkap aparat BNN karena memiliki 1.080,63 gram sabu dan 141 butir pil ekstasi.

Narkoba Oleh Oknum TNI

suarakumandang.com

Kasus narkoba oleh oknum anggota TNI juga marak terjadi di Indonesia. Dua anggota TNI AU bernama Sersan Mayor (Serma) BW dan Sersan Dua (Serda) RY ditangkap dengan barang bukti pil ekstasi ratusan butir. Mereka bahkan diduga terlibat bisnis peredaran narkoba.

Tak berselang lama, anggota TNI AU berinisial HR di Pekanbaru kembali ditangkap karena kedapatan memiliki sabu beserta alat hisapnya.

Masih dari Pekanbaru, kali ini oknum anggota TNI-AD berinisial IP yang tertangkap karena memiliki narkoba jenis sabu sebanyak 500 gram.

Bahkan narkoba juga merambah sampai dengan perwira TNI AD. Letnan Kolonel (Letkol) berinisial WW dan Sersan mayor (Serma) berinsial SI ditangkap di Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur lengkap dengan barang bukti 1.000 butir pil ekstasi.

Bupati Ogan Ilir dan Wakil Bupati Luwu

suara.com

Lengkap sudah jajaran pejabat yang tersangkut narkoba, mulai aparat hukum, legislatif, birokrasi, hingga sekarang pemimpin daerah.

Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi Mawardi yang ditangkap kemarin dan menghebohkan pemberitan, positif menggunakan narkotik jenis sabu.

Sebelumnya seorang wakil bupati dari Kabupaten Lawu juga ditangkap di hotel usai berpesta sabu bersama 6 rekannya.