Menulis Footnote Atau Catatan Kaki

Footnote atau catatan kaki merupakan catatan pendek berupa keterangan tambahan atas bagian tertentu dari tulisan dan letaknya ada di kaki halaman atau bagian bawah. Sebab letaknya di bawah, maka disebut footnote/catatan kaki. Keberadaan footnote/catatan kaki dalam karya ilmiah menunjukkan bahwa tulisan tersebut memiliki kejujuran intelektual, bukan plagiat dan mempertinggi estetika. Adanya footnote/catatan kaki juga memudahkan pembaca untuk melihat sumber informasi yang dibutuhkan.

Penulisan footnote/catatan kaki memiliki dua bentuk, yaitu berupa referensi dan keterangan tambahan. Penulisan footnote/catatan kaki yang berupa referensi merupakan pengakuan akan sumber informasi, pembuktian kutipan naskah, dan memberikan dukungan argumentasi atau pembuktian. Adapun penulisan footnote yang berupa keterangan tambahan bisa memberikan penjelasan tambahan, memperjelas konsep, definisi dalam bentuk komentar, atau uraian tambahan sehingga menjadi uraian yang utuh.

Unsur Penulisan Footnote/Catatan Kaki

Unsur penulisan footnote/catatan kaki yaitu:

  • Nama pengarang,
  • Judul referensi,
  • Tempat dan tahun terbit,
  • Nomor halaman yang dikutip.

Ingat, seluruh penulisan footnote/catatan kaki yang ada di dalam karya ilmiah atau naskah harus dicantumkan juga di bagian daftar pustaka.

Metode Penulisan Footnote/Catatan Kaki

  1. Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yansama dengan jarak tiga spasi.
  2. Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
  3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
  4. Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.
  5. Nomor urut angka Arab dan tidak diberi tanda apapun.
  6. Nomor urut ditulis lebih kecil dari hurup lainnya, misalnya font size 10.

Penulisan catatan kaki yang berupa rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini.

  • Nama pengarang tidak dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku dan diikuti koma.
  • Apabila nama yang ditulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut.
  • Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma.
  • Nomor halaman dapat disingkat hlm. atau h. Angka nomor halaman diakhiri tanda titik (.).

Contoh:

1 William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan publik, terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32
2 Dr. Albert Wijaya, “Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota,”dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, M.Sc. (Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota,(Bandung: Alumni, 1992), 121-124.

Penulisan Catatan Kaki – Penulisan Ibid, Op.Cit. dan Loc. Cit.

Untuk memendekkan penulisan informasi pustaka dalam penulisan catatan kaki, lazim digunakan singkatan Ibid, Op.Cit. dan Loc. Cit.

  • Ibid merupakan singkatan dari kata Latin ibidem, yang berarti ‘pada tempat yang sama’ dengan di atasnya. Singkatan ini digunakan jika catatan kaki berikutnya merujuk pada karya atau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya. Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya dan diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik. Apabila halamannya sama, hanya digunakan singkatan Ibid, tetapi bila referensi berikutnya berasal dari halaman lain, urutan penulisannya adalah Ibid,halaman.
  • Op.Cit.merupakan singkatan dari kata Latin Opere Citato,yang berarti ‘pada karya yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika menunjukkan buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain. Op.Cit. ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, dan setiap suku kata diikuti titik (.). Urutan penulisannya adalah nama family pengarang, Op.Cit., halaman.
  • Loc. Cit. merupakan singkatan dari kata Latin Loco Citato,yang berarti ‘pada tempat yang telah dikutip’. Loc. Cit. Umumnya digunakan untuk menunjuk atau menyebut sumber yang sama berupa artikel majalah, ensiklopedi, jurnal yang telah disebut sebelumnya, tetapi diselingi sumber lain. Apabila halaman sumber sama, kata Loc. Cit. tidak diikuti nomor halaman. Akan tetapi, bila halaman sumber berbeda, kata Loc. Cit. diikuti nomor halaman. Urutan penulisannya adalah nama family pengarang, Loc. Cit.

Contoh:

1Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001), h. 43-156.

2Ibid, 210.

3Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, (Bandung: Alumni, 1976), 111.

4Goleman Op.Cit. 175

5Rahardjo, Loc.Cit.

 

Selamat berkarya. Semoga bermanfaat.