Mengobati ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang dapat berlangsung sampai dengan 14 hari. Penyebabnya dapat berupa virus, bakteri, atau riketsia.

Setelah diagnosa ditegakkan oleh tenaga kesehatan / dokter, maka penyakit ISPA diobati sesuai dengan kondisi pasien dan diagnosanya. Untuk diagnosa :
Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik melalui jalur infus , diberi oksigen dan sebagainya.
Pneumonia : diberi obat antibiotik melaui mulut. Pilihan obatnya Kotrimoksasol, jika terjadi alergi / tidak cocok dapat diberikan Amoksilin, Penisilin, Ampisilin
Bukan pneumonia : tanpa pemberian obat antibiotik. Dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan.

Bila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan harus diberi antibiotik selama 10 hari.

Pada anak-anak yang perlu diwaspadai adalah pneumonia, diperlukan pengobatan antibiotik karena dapat mengancam lebih serius. Pemberian antibiotik juga harus benar dan tepat dosis agar tidak terjadi resistensi kuman terhadap beberapa golongan antibiotik yang masuk. Demikian juga untuk pemilihan obat batuk, harus disesuaikan dengan jenis batuk yang diderita apakah batuk kering atau batuk berdahak.

Upaya pencegahan penyakit ISPA yang dapat dilakukan:
• Selalu menjaga daya tahan tubuh, konsumsi makanan bergizi.
• Lakukan imunisasi pada bayi / anak.
• Tetap menjaga kebersihan (tubuh dan lingkungan tempat tinggal)
• Hindari berhubungan dengan penderita ISPA (misal gunakan masker).

Perawatan / pengobatan ISPA
• Banyak istirahat.
• Makan makanan bergizi untuk memperbaiki daya tahan tubuh.
• Jika terjadi demam, berikan kompres hangat dan banyak minum. Untuk bayi tetap diberikan ASI, pilih pakaian yang longgar / tipis, dan jika perlu diberikan parasetamol untuk bayi.
• Untuk bayi, bila hidung tersumbat (pilek) bersihkan lubang hidung dari lendir.
• Untuk disertai batuk, berikan obat batuk yang aman ramuan tradisional misalnya perasan jeruk nipis di tambahkan 2 sendok makan madu. Bisa juga dengan belimbing wuluh dihaluskan, lalu tambahkan air masak dan sedikit garam, saring airnya, diminum 2 kali sehari.

Lain-lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam. Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah. Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang berventilasi cukup dan tidak berasap. Apabila selama perawatan dirumah keadaan anak memburuk maka dianjurkan untuk membawa ke dokter atau petugas kesehatan. Untuk penderita yang mendapat obat antibiotik, selain tindakan di atas usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan benar selama 5 hari penuh. Untuk penderita yang mendapatkan antibiotik, usahakan agar setelah 2 hari anak dibawa kembali kepetugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang

Kesehatan adalah harta berharga Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga.