Menghebohkan, Batu Akik Ini Bermotif Ka’bah

Batu akik yang tengah menjadi kegemaran di sebagian kalangan di wilayah Indonesia saat ini menjadikan harga di pasaran menjadi tinggi, bahkan sebagian dari jenis batu akik ada yang mengalahkan harga emas. Bukan hanya di Indonesia saja, akan tetapi tren ini sampai menyebar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand bahkan sampai ke benua Eropa.

Warga Sulawesi Tengah letaknya di Kabupaten Parigi Moutong akhir-akhir ini digegerkan dengan ditemukannya batu akik yang berjenis King Marantale yang memiliki motif atau gambar menyerupai Ka’bah dan orang yang sedang melakukan Thawaf mengitari ka’abah.

Samsurizal Tombolotulu memaparkan bahwa penemuan tersebut terjadi tepatnya pada hari jum’at tanggal 26 Juni 2015 pukul 13.00 WIB. Warga masyarakat Marantale terkejut dan menumandangkan takbir saat batu akik tersebut dibelah dan terdapat motif ka’bah dan orang yang sedang tawaf. Pada hari itu juga Samsurizal segera menindak lanjuti adanya penemuan batu akik tersebut. Kemudian langsung membawanya ke kediaman bupati di kota Parigi.

www.metrosulawesi.com
www.metrosulawesi.com

Harapan dari Samsurizal agar dengan penemuan batu akik tersebut warga masyarakat semakin bertambah keimanannya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan mendapatkan ridho serta menjadikan berkah dan kesejahteraan terhadap warga masyarakat Parigi. Samsurizal juga mengutarakan, “Bagi warga masyarakat Parigi Moutong dan umumnya di Sulawesi Tengah, mudah-mudahan masyarakat dan pemerintah mendapatkan rahmat dan ridho Alloh Subhanahu Wa Ta’ala agar dapat lancar dan sukses dalam acara Sail Tomini yang diselenggarakan pada 19 September 2015.

Untuk menyikapi dan menyiasati acara tersebut, pemerintaha kota saat ini tengah mengadakan perbaikan-perbaikan dan membangun fasilitas-fasilitas di Tomini yang rencananya akan dihadiri oleh presiden Indonesia Ir. Joko Widodo. Dalam acara tersebut juga berencana akan menyelenggarakan pertunjukan-pertunjukan sumber daya atau produksi khas Parigi Moutang seperti anyaman, batu akik, ukiran dan lain sebagainya.

Sejarah Dinamakannya Batu Akik

www.bintang.com
www.bintang.com

Batu akik yang konon harganya melebihi emas tersebut ternyata awal mulanya di temukan oleh seorang nenek yang bernama mbah Mariyem. Meskipun telah tua, akan tetapi kondisi nenek tersebut masih sehat dan kuat. Kesehariannya adalah mencari kayu bakar di gunung, jadi mbah Mariyem sudah terbiasa naik turun gunung setiap harinya. selain mencari kayu bakar, mbah Mariyem juga mencari hasil buah-buahan dari gunung tersebut.

Biasanya mbah Mariyem mencari kayu sambil menuntut wedus atau kambing. Kala itu gunung merapi pertama kali meletus, tapi mbah Mariyem selamat dari ancaman wedus gembel. Singkat cerita setelah gunung merapi itu meletus, besoknya cuaca sangat cerah tidak seperti biasanya. Mbah Mariyem yang biasa membawa wedus atau kambing ke bukit, kala itu membawanya ke hutan. Pada saat itulah mbah mariyem menemukan gumpalan batu yang sangat bersinar sampai menyilaukan pandangan mbah Mariyem, kemudian mbah Mariyem menghampiri batu tersebut dan memastikan apa sebenarnya benda atau batu tersebut.

jogja.tribunnews.com
jogja.tribunnews.com

Setibanya mendekati batu tersebut, mbah Mariyem langsung ta’jub melihatnya. Mbah Mariyem mencoba untuk mengangkatnya dan membawanya pulang, akan tetapi tidak kuat untuk mengangkatnya. Oleh karena itu mbah Mariyem berusaha untuk memecahnya dengan batu yang ada di sekitarnya.

Setibanya di rumah, mbah Mariyem menunjukkan batu tersebut kepada tetangga-tetangganya. Ditengah kerumunan warga mbah Mariyem berkata, “Derek-derek, kulo angsal waku akik king nggigil gunung.” Waku akik dalam bahasa Indonesia artinya bagus, oleh sebab itulah batu tersebut dinamakan batu akik.