Mengetahui Madu Asli

Tidak semua madu yang dijual di pasaran merupakan madu asli. Beberapa telah dicampur dengan dengan bahan lain. Terkadang, penjual tidak mencantumkan bahan campuran dalam kemasan madu mereka. Bagi Anda yang sedang mencari madu asli, berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui madu asli dan madu yang sudah dicampur dengan bahan lain.

1. Menguji madu dengan mencampurkan kuning telur
Campurkan madu dengan kuning telur. Kuning telur yang dicampur madu akan tampak matang. Inilah yang disebut dengan penggumpalan atau koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi.

Namun, cara ini dinilai kurang efektif untuk membedakan madu asli dan madu palsu, karena pemalsu madu pun tidak kalah pintar, mereka memberikan zat yang bisa membuat telur menjadi bergumpal atau matang, yaitu cuka atau nanas.

2. Menguji sifat penyerapannya
Letakkan madu di atas permukaan koran.
Madu asli: saat diletakkan di atas permukaan koran, madu tidak akan merembes karena kadar airnya yang rendah.
Madu palsu: akan mudah merembes di permukaan koran karena kadar airnya yang tinggi dan sudah dicampur.

Namun, cara membedakan madu asli dan palsu dengan metode ini juga dinilai kurang efektif, karena kadar air pada madu bisa dikelabui dengan pemanasan atau dicampur dengan bunga raya yang diperas atau dengan caramel agar madu makin terlihat kental.

3. Membakarnya
Ambil korek dan lilin dengan sumbu kapas. Jika anda tidak mau mengorbankan banyak madu untuk dites, celupkan sedikit lilin bersumbu kapas ke dalam madu dan coba bakar sumbu tersebut. Jika terbakar, maka madu itu benar-benar madu murni. Madu asli bisa dibakar karena masih sangat kental, sebaliknya madu palsu yang cair tidak bisa dibakar.

Kelemahannya, jika hanya ada sedikit campuran air pada madu, hal itu masih memungkinkan madu untuk terbakar. Atau, bisa juga madu diberi campuran spritus agar bisa terbakar, sehingga cara ini dinilai masih kurang efektif.

4. Menyimpan Madu di Dalam Freezer
Simpan beberapa sendok madu di dalam freezer kulkas. Diamkan madu sekitar 10-30 menit lalu amati perubahannya.
Madu palsu akan membeku karena telah bercampurnya zat-zat tertentu dengan madu.
Madu asli tidak akan dapat membeku ketika disimpan di dalam lemari es, sehingga ketika kita menyimpan madu asli di dalam lemari es maka kita dapat meminumnya kapan saja.
Madu hutan yang merupakan jenis madu terbaik tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.
Madu asli memiliki rasa lebih asam, ini sudah umum diketahui. Selain rasa manis akan ditemukan pula rasa asam mengingat madu asli memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.

5. Menuangkan madu di atas sendok dan memanaskannya di atas lilin.
Madu asli: Buih pada madu asli akan mendidih dan meluber hingga keluar dari sendok
Madu palsu: Meski madu bergejolak namun tak akan pernah meluber dari sendok.
Dinginkan madu selama beberapa menit, kemudian tarik madu dengan sebatang lidi.
Madu asli bila ditarik ke atas, teksturnya akan tetap lembut sehingga tidak bisa mengeras dan tidak dapat membentuk benang.
Madu palsu bila ditarik keatas, maka akan terbentuk benang kaku yang menyerupai kawat tipis yang mudah patah.

6. Tuangkan madu ke dalam botol hingga separuh. Kocoklah selama 2 menit. Biarkan beberapa saat.
Madu asli mengeluarkan butir-butir buih secara merata, lalu butir-butir buih itu bergerak perlahan ke atas. Busa dan udara yang terbentuk akan naik dan mendorong tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara letupan kecil disebabkan dorongan busa dan udara tadi.
Madu palsu mengeluarkan buti-butir buih yang bergerak lebih cepat atau bahkan tidak (sedikit) berbuih.

7. Tuangkan madu secara perlahan ke dalam piring yang berisi air.
Madu murni akan berputar searah jarum jam ketika mengalir keluar dari tabung atau botolnya. Hal ini disebabkan oleh struktur molekul madu yang memiliki bias (arah) kanan yang membuat aliran putaran madu menjadi searah jarum jam.
Atau, jika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur dengan air, ia akan membentuk segi enam berbentuk sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.

7. Campurkan madu ke dalam segelas air
Madu asli akan tetap menjadi satu dan langsung tenggelam sebagai gumpalan ke dasar gelas. Madu palsu akan dengan cepat menyebar dan cenderung bercampur dengan air di dalam gelas lebih cepat.

8. Tuangkan sedikit madu pada kain putih, lalu cuci kain tersebut. Jika ada noda yang tersisa, kemungkinan madu tersebut tidaklah murni.

9. Memasukan ikan mentah ke dalam botol berisi madu dan tutup sehingga kedap udara. Setelah 2 minggu periksa ikan yang sudah dipendam dalam madu.
Pada madu asli, ikan menciut dan berubah warna menjadi pucat namun tak berbau.
Pada madu palsu, ikan akan memiliki ukuran yang tetap, namun warnanya menjadi agak kehitaman dan berbau busuk menyengat.

10. Aroma
Madu asli memiliki aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk randu atau kelengkeng. Madu palsu sama sekali tidak beraroma.

Perlu diketahui, penderita diabetes mellitus (DM) yang berpengalaman minum madu bisa merasakan madu murni dan madu palsu. Bila setelah minum madu, badan menjadi lebih segar dan bertenaga kembali (sama seperti orang normal yang tidak menderita diabetes yang baru saja minum teh manis), itu menandakan madu yang baru diminum murni dan alami.
Dalam tubuh penderita diabetes, madu diubah jadi tenaga (tanpa bantuan insulin). Bila penderita diabetes minum teh manis atau madu yang tidak murni dan tidak alami, ia tidak akan segera merasa segar dan bersemangat, tetapi tetap loyo bahkan tambah loyo (karena gula atau madu palsu tidak bisa diubah jadi tenaga tetapi justru mencemari tubuh penderita diabetes).

Bagaimana dengan semut?
Semut makan menggunakan belalainya, sehingga semut tidak memakan madu asli karena madu asli itu kental yang mana memiliki dinding yang tebal, keras seperti batu. Semut akan berkumpul pada madu palsu karena madu tersebut encer. Namun, gerombolan semut yang mengerubungi madu tidak bisa dijadikan acuan untuk membedakan madu asli dan madu palsu.

Semut mendekati madu asli karena tertarik dengan khas bau madu yang wangi terutama madu dari Indonesia, akan tetapi madu tersebut tidak bisa ditelan oleh semut dengan kata lain madu tidak akan habis dimakan semut, lain halnya dengan gula, cairan gula bisa habis dimakan semut.

Semut mendekati madu palsu karena:
Karena mengandung campuran gula pasir atau sejenisnya

Semut tidak mau mendekati madu karena:
Madunya basi, sudah mengalami fermentasi jadi kandungan alkohol meningkat, semut tidak menyukai bau alkohol
Madu dari hutan yang asli, karena madu dari hutan biasanya mengandung propolis lebih banyak daripada madu lebah ternak, karena cara pemanenannya. Di sini semut tidak mau mendekat karena tidak suka aroma propolis

Hal paling penting agar tidak tertipu oleh oknum pemalsu madu, sebaiknya anda membeli madu langsung pada peternakan lebah madunya agar terjamin keasliannya.

Madu sudah terkenal akan manfaatnya untuk menjaga kesegaran daging sampai 3 bulan jika direndam dalam madu juga untuk mengawetkan jenazah. Oleh sebab itu di Arab madu dijuluki sebagai al-hafidz al-amin.

Orang Mesir telah mempraktekkan jenis pengawetan seperti ini selama ribuan tahun. Banyak makanan dan mayat yang telah ditemukan di makam Mesir dalam keadaan diawetkan dalam madu. Melestarikan gula atau madu, telah dipraktekkan di Afrika utara dan Timur Tengah selama ribuan tahun. Meskipun metode ini pada umumnya digunakan untuk buah-buahan, sayuran, dan bunga, namun ada bukti bahwa daging juga dapat diawetkan dalam madu. Ada resep Romawi untuk mengawetkan daging dalam madu.

Karena itu, madu campuran/palsu tidak bisa menjaga keawetan daging sebagaimana madu asli.
Semoga informasi ini bermanfaat.