Membuat Rumah yang Sehat

Rumah yang sehat tidak harus mewah. Syarat rumah yang sehat yaitu memenuhi kaidah kebutuhan primer kesehatan fisik dan mental manusia. Seperti fungsi utamanya sebagai tempat perlindungan, maka sudah seharusnya rumah juga dapat melindungi pemiliknya dari ancaman penyakit. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya Anda jadikan pertimbangan ketika hendak membuat sebuah rumah.

1. Sesuaikan dengan Tempat Tinggal

Pada daerah tropis seperti Indonesia, buatlah rumah yang sesuai lingkungan tropis, yaitu banyak masuk sinar matahari dan sirkulasi udara baik. Selain untuk menghindari lembab dan pengap, juga dapat membunuh kuman yang masuk dalam ruangan rumah. Dapat dilakukan dengan:

  • Membangun ruang keluarga tanpa plafon atau eternit. Ruangan akan terkesan lebih lapang dan aliran udara menjadi lancar. Selain itu, tidak adanya eternit juga dapat mencegah atap jadi sarang tikus.
  • Buatlah ruang yang memilki akses ke ruang terbuka, karena dapat memberi penerangan alami pada ruangan dalam rumah. Gunakan 1 atau 2 genting kaca pada garasi, kamar mandi atau dapur. Dengan demikian, pemakaian lampu di siang hari bisa dihindari, dan penggunaan listrik lebih hemat.

2. Material Alami

Gunakan sebanyak mungkin bahan atau material natural, bukan bahan-bahan yang menggunakan finishing eksperimen yang dapat menimbulkan toksik, sebab:

  • Rumah berbahan natural memberikan suasan alami, bahannya mudah didapat, mudah perawatannya dan harganya murah.
  • Material natural tidak mempunyai banyak efek samping yang merugikan kesehatan.

3. Masukkan Elemen Air

Air bersifat mendinginkan suhu secara pasif (pasif cooling). Anda dapat membuat kolam renang, kolam ikan atau tanaman air. Adanya unsur air, pantulan panas matahari yang masuk bisa diredam. Namun, tetap perhatikan keamanan bagi balita, misalnya membuat pagar di sekitar kolam.

4. Buat Ruang Khusus Anak

Ruang spesial bagi anak akan membuatnya aman bermain. Buatlah ruang khusus ini di dalam maupun di halaman rumah. Balita yang berada dalam fase eksplorasi dan imajinasi, memerlukan ruang yang leluasa untuk bergerak.

5. Pasang Kawat Ventilasi atau Kasa

Hal ini untuk mencegah nyamuk, produk ini juga bisa sebagai saringan debu. Sebaiknya, pasang benda tersebut di lubang angin, pintu dan jendela.

6. Cermat Memilih Perabot Rumah

Pilihlah perabot rumah (meja,kursi, lemaru, rak) dalam ruang keluarga yang tidak menyimpan debu dan mudah dibersihkan. Terutama jika balita menderita alergi.

  • Hindari bahan kain dan berbulu untuk penutup kursi atau taplak.
  • Kurangi penggunaan karpet karena bisa menyimpan debu.

Semoga bermanfaat