6 Hal Paling Mendasar dalam Membaca Bahasa Tubuh

Pernahkah Kamu punya firasat kalau temanmu sedang berbohong? Kalimat dan logika yang temanmu utarakan sangat masuk akal. Tapi Kamu merasa ada yang janggal, walau Kamu saat itu belum tahu. Kamu merasa sulit mempercayainya lagi.

Itulah seni membaca bahasa tubuh. Setiap orang mempunyai naluri tersendiri dalam membaca bahasa tubuh. Dalam komunikasi, kata-kata yang kita ucapkan hanya berperan sebanyak 7% saja. sementara nada bicara berperan 38% dan bahasa tubuh sebesar 55%.

Saat ini, ilmu membaca bahasa tubuh bukanlah rahasia sekelompok orang saja. Kamu pun bisa belajar membaca bahasa tubuh orang lain. Namun sebelum membaca lebih jauh, apakah Kamu merasa perlu bisa membaca bahasa tubuh? Memiliki tujuan yang jelas tentu akan meningkatkan motivasimu untuk belajar.

Pernahkah Kamu dibohongi? Apakah Kamu berharap bisa tahu kapan seseorang berbohong dan kapan orang itu sedang mengungkapkan kejujuran?

Hal ini bisa diketahui dengan membaca bahasa tubuh. Otak manusia bisa saja mencari cara untuk berbohong (atau menyembunyikan perasaan), tapi apakah tubuh kita benar-benar mengikuti keinginan otak kita?

Pakar membaca kebohongan, Pamela Meyer, mengungkapkan ada bagian tubuh tertentu dari seseorang yang bisa membuat kita mencurigai orang lain berbohong atau tidak. Tentunya dengan tahu lebih awal, Kamu bisa lebih waspada.

Mungkin Kamu perlu mewawancarai orang-orang yang melamar kerja di perusahaanmu. Kamu ingin tahu apakah orang ini tepat untuk pekerjaan yang tersedia.

Saat CVnya tampak sempurna, tapi Kamu merasa ada yang janggal saat mewawancarainya. Sayangnya, Kamu tidak tahu apa itu. Bisa jadi itu adalah firasat yang alam bawah sadarmu katakan saat Kamu melihat bahasa tubuhnya. Dengan mempelajari ilmu membaca bahasa tubuh, Kamu bisa mengetahui firasat yang Kamu punya itu benar atau tidak. Bahkan Kamu bisa melihat hal-hal yang kebanyakan orang tidak sadari.

Atau mungkin Kamu sedang naksir seseorang. Bukankah Kamu penasaran apa yang sedang ia pikirkan? Apakah ia tertarik juga denganmu (dan kamu masih punya harapan)? Atau apakah ia sedang naksir orang lain? Atau mungkin Kamu sekadar ingin tahu apa yang gebetanmu pikirkan saat menatapmu?

Bahasa tubuh dapat membuka banyak hal tentang seseorang. Bahkan lebih dari yang orang tersebut inginkan. Sadar ataupun tidak, kebanyakan orang menggunakan isyarat non-verbal untuk berkomunikasi.

Isyarat-isyarat tubuh ini disampaikan bahkan saat Kamu tidak menyadari  bahasa tubuh seperti apa yang Kamu gunakan. Bahasa tubuh yang efektif dapat Kamu gunakan agar orang lain benar-benar memahami maksud pesanmu. Membaca bahasa tubuh itu seni tersendiri, namun bukan ilmu yang mustahil untuk dipelajari setiap orang.

Membaca bahasa tubuh akan membuatmu tahu banyak hal jika Kamu benar-benar mengamati secara mendetail. Berikut ini 6 hal mendasar yang perlu Kamu ketahui dalam membaca bahasa tubuh.

Memahami 6 poin ini akan membantumu lebih dipercaya orang lain. Tentu Kamu pun bisa menentukan apakah 6 poin ini ada pada lawan bicaramu atau tidak.

1

Jabat tangan

exclusivelynewzealand.com

Cara seseorang berjabat tangan mengatakan banyak hal tentang kepribadiannya. Kontak telapak tangan dengan telapak tangan menandakan bahwa Kamu adalah orang yang jujur dan genuine. Jabat tangan yang kaku menandakan kurangnya percaya diri.

Hati-hati jangan sampai menjabat tangan terlalu kencang. Mungkin saja Kamu memang sedang sangat antusias. Namun orang lain akan menganggap Kamu ini berlebihan. Selain itu orang lain akan mengira Kamu sedang mencoba berpura-pura menjadi sosok yang bukan dirimu yang sebenarnya.

2

Tatapan dan kontak mata

http://doublethink.us.com/

Mata adalah cerminan jiwa. Menghindari menatap mata, baik saat wawancara atau saat mengobrol dengan teman, bisa dianggap tidak sopan. Mata yang tidak fokus, bergerak ke sana kemari, bisa dianggap tanda ketidakjujuran.

Jika Kamu sedang interview pekerjaan dan salah satu pewawancara bertanya, Kamu perlu menjawab dengan tenang dan melihat matanya saat Kamu menjawab pertanyaan. Ini bukan berarti Kamu membelalakkan matamu. Orang lain akan merasa tidak nyaman jika tatapan matamu terlalu intens.

3

Postur tubuh

iancorless.org

Postur tubuh yang bagus menandakan kepercayaan diri. Saat membaca bahasa tubuh, pastikan untuk selalu memperhatikan postur tubuhnya.

Jika Kamu sedang mengobrol sambil duduk, arahkan tubuhmu ke depan agar benar-benar mendengarkan.  Jika Kamu berdiri, pastikan Kamu berdiri tegak dan jangan membungkuk. Badan yang bungkuk akan membuat orang lain merasa Kamu kurang percaya diri.

4

Lengan

http://www.skeptic.com/

Caramu memosisikan lenganmu bicara banyak tentang apa yang sedang Kamu pikirkan. Menyilangkan lengan di dada membuat orang lain merasa Kamu menutup diri darinya.

Namun bisa jadi juga, tangan menyilang di dada itu tanda bahwa seseorang sedang berpikir serius. Tangan yang menyilang menjadi gestur tubuh yang muncul secara natural.

Oleh karena itu, saat meeting penting, posisikan lengan di sampingmu. Selain itu, menyilangkan kaki bisa dianggap sedang menantang lawan bicaramu.

5

Senyum

 kinja.com

Dalam meeting atau saat bertemu teman, mulailah dengna senyum yang hangat. Ini membantu orang lain merasa nyaman.  Saat menatap mata orang lain, jangan pasang mata yang sayu. Orang lain akan merasa Kamu hanya pura-pura mendengarkan.

Selalu usahakan untuk menyampaikan sinyal positif saat berbicara agar orang lain merasa Kamu memang benar-benar mendengarkan. (Tentu ini harus dibarengi komitmen untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh)

Selain itu, mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju atau sedikit memiringkan kepala bisa membuat orang lain merasa Kamu benar-benar mendengarkan.

6

Kaki

Caramu menggerak-gerakkan kaki atau pergelangan kakimu secara terus menerus saat bekerja menandakan kamu sedang gugup atau frustrasi. Selain itu, jika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu atau mengetuk-ngetukkan jarimu juga menandakan hal yang sama: gugup dan sedang tidak sabaran.

Membaca bahasa tubuh ini sangat menarik dan menyenangkan. Kamu bisa melakukannya di mana pun. Sekali-kali saat berada di tempat umum, Kamu bisa melatih kemampuan membaca bahasa tubuh dengan berdiam diri dan perhatikan orang lain secara mendetail.

Hanya saja pastikan caramu membaca bahasa tubuh tidak terlalu mencolok ya! Jangan sampai membuat orang lain tidak nyaman.