17 Kebiasaan Kecil yang Bisa Membuat Kamu Bekerja Lebih Produktif

Ada banyak hal yang bisa membuat kita lebih produktif dalam bekerja. Satu kebiasaan yang baik untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Bagaimanakah cara kita mengetahui satu kebiasaan itu  cocok untuk kita? Tentu cara terbaik adalah dengan mencobanya.

Dalam buku Habit Stacking, S.J. Scott mengungkapkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa membuat kita lebih produktif dalam bekerja. Menurutnya, tujuan dari kebiasaan kecil ini adalah untuk membuat kita lebih konsisten alias istiqamah. Lebih ekstrem lagi, Scott menulis, “Keistiqamahan ini jauh lebih penting daripada yang kamu hasilkan melalui kebiasaan sehari-hari ini.”

Apa sajakah kebiasaan yang dia sarankan? Berikut ini 17 di antaranya.

#1 Minum segelas besar air putih

Bahkan dehidrasi sedikit saja bisa membuatmu sakit kepala, lelah, mengurangi konsentrasi, serta mengganggu ingatan jangka pendek dan kemampuan emosionalmu.
Jika kamu ingin lebih produktif, otakmu harus benar-benar bekerja optimal. Itulah sebabnya kamu harus cukup minum sebelum mulai bekerja.

#2 Jadwalkan aktivitasmu dan buat prioritas

Tanpa jadwal, kamu akan dengan mudahnya mengakhiri jam kerja tanpa menghasilkan apa pun yang benar-benar penting. Untuk mencegahnya, setidaknya kamu harus membuat daftar pekerjaan yang ingin kamu selesaikan hari ini. Setelah itu tentukan prioritas pekerjaanmu.

#3 Fokus hanya pada 3 pekerjaan paling penting

Scott menyebutnya Most Important Task (MIT).

Cara lain untuk merencanakan hari kerjamu adalah fokus pada MIT. Walau sudah ada jadwal harian, kita bisa saja terbawa arus dengan mencoba mengerjakan terlalu banyak pekerjaan. Lalu saat jam kerja berakhir dan ternyata semua daftar ceklis belum selesai kamu kerjakan, kamu merasa sudah gagal hari itu.
Dengan memilih 3 MIT seitap harinya, kamu akan fokus dan tidak membuang waktu lewat mengerjakan pekerjaan yang kurang penting. Ketika kamu menyelesaikan MIT, kamu akan merasa produktif. Bahkan walau hanya 3 tugas itu yang kamu kerjakan hari ini.

#4 Pecah pekerjaanmu

Untuk setiap pekerjaan dalam jadwalmu, cari tahu cara memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikerjakan.

#5 Umumkan ke orang lain

Jika tidak ada desakan dari luar untuk menyelesaikan tugasmu (misalkan tidak ada deadline dari klien),  buat tekanan dengan memberi tahu orang lain  tentang pekerjaanmu.
Kamu tidak akan mau mempermalukan diri dengan mengakui kalau pekerjaan yang kamu umumkan ternyata tidak selesai. Alhasil kamu akan lebih mungkin menyelesaikan tugasmu kalau ada orang lain yang mengetahuinya.

#6 Apresiasi diri sendiri setiap kali tugas selesai

Untuk menjaga energi dan motivasimu, apresiasi dirimu sendiri tiap kali tugas selesai. Apresiasi ini bukan hanya bisa mengembalikan konsentrasi yang mulai berkurang, tapi juga membuatmu bekerja lebih cepat dan lebih antusias. Kenapa? Karena ada yang kamu tunggu-tunggu begitu menyelesaikannya.

Apresiasi bisa dari hal yang sederhana seperti segelas kopi atau hanya sekadar permen.

#7 Hilangkan distraksi sebelum bekerja

Otakmu punya kecenderungan alami untuk menunda-nunda pekerjaan. Daripada melawan godaan, waktumu akan lebih efektif jika menutup semua tab email dan media sosial.

#8 Bersihkan meja kerjamu

Pindahkan semua dokumen yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaanmu hari ini dari meja kerjamu. Simpan dokumen tersebut di folder ataupun laci. Pastikan tidak bisa kamu lihat dan tidak membebani pikiranmu.

#9 Dengarkan musik untuk meningkatkan fokus

Musik bisa membantu menghilangkan suara-suara yang mengganggu pekerjaan serta meningkatkan fokus dan kreativitasmu.

#10 Kerjakan tugas yang paling sulit (atau paling tidak menarik) lebih dulu

Amati daftar MIT dan garis bawahi tugas yang paling tidak ingin kamu kerjakan.  Bereskan tugas ini dulu. Jangan beralih ke pekerjaan lain sebelum tugas ini selesai.

#11 Lakukan pekerjaan yang sekecil mungkin

Perhatikan tugas tersulit lalu rencanakan langkah kecil yang bisa kamu kerjakan beberapa menit saja. Buat cara pengukuran yang feasible.

#12 Jalankan teknik Pomodoro

Bekerjalah selama 25 menit lalu ambil istirahat selama 5 menit. Teknik Pomodoro ini sangat efektif karena sesuai dengan stamina yang otak miliki untuk berkonsentrasi dengan optimal.
Kalau menyusuri lini masa di media sosial itu bukan beristirahat. Media sosial tetap memaksa otakmu untuk tetap bekerja.

#13 Catat waktu yang kamu gunakan

Kebanyakan orang salah memperkirakan banyaknya waktu yang dia gunakan untuk benar-benar bekerja. Banyak sekali waktunya habis terbuang mengerjakan tugas yang sebenarnya tidak penting.
Dengan mencatat penggunaan waktumu, kamu menjadi lebih memahami pola penggunaan waktumu dan menghilangkan pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya tidak produktif.

#14 Lakukan aturan 2 menit

Jika ada tugas yang hanya perlu 2 menit, segera lakukan dan langsung move on.

#15 Tuliskan setiap ide

Pikiran kita sering mengawang-awang. seringkali lintasan ide mengalihkan pikiran kita dari tugas yang sedang kita kerjakan. Selalu siapkan buku catatan. Tulis setiap ide yang terlintas dan baca kembali saat pekerjaan sudah selesai.

#16 Buat done list

Sebagian besar orang memahami to-do list, namun to-do list bisa menurunkan motivasimu jika pekerjaan yang ada terlalu banyak.
Done list punya manfaat yang berlawanan. Dengan menuliskan hal-hal yang sudah kamu kerjakan, kamu akan menjadi semakin termotivasi tiap kali ada tugas yang selesai.

#17 Evaluasi tujuanmu

Semua orang punya tujuan. Tujuan itu bisa besar bisa kecil. Sayangnya, kesibukan bisa membuat kita kehilangan arah. Kamu butuh mengevaluasi ulang tujuanmu. Buat rencana untuk mencapainya. Sesuaikan dengan kondisimu saat ini. Kenali tujuan terpenting yang harus kamu selesaikan.

Kamu tidak harus menerapkan semuanya. Cobalah satu per satu dan cari tahu kebiasaan mana yang paling tepat buatmu. Begitu kamu mendapatkan kebiasaan yang tepat, cobalah untuk tetap konsisten mengerjakannya.