Sejarah Kerajaan Kediri, dari Politik Pemerintahan sampai Kehidupan Sosial

Zaman dahulu kala, sebelum Indonesia merdeka, ada banyak kerajaan yang berdiri di negeri ini. Salah satu kerajaan yang pernah ada di Indonesia adalah Kerajaan Kediri.

Kamu mau tahu bagaimana Kerajaan Kediri itu? Berikut ini ada beberapa penjelasan tentang Kerajaan Kediri, dari mulai sejarah sampai kehidupan sosial dan politiknya.

 

Sejarah Kerajaan Kediri

ninisdwipratiwi.blogspot.com
ninisdwipratiwi.blogspot.com

Kerajaan Kediri adalah pecahan dari Kerajaan Mataram (Dinasti Isana). Kerajaan mataram terbagi menjadi dua, yaitu Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri). Sejarah ini tercatat dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M).

Keadaan Politik Kerajaan Kediri

travellers2009.wordpress.com
travellers2009.wordpress.com

Kehidupan politik Kerajaan Kediri tercatat dalam berita dari cina. Nama kitabnya adalah kitab Ling-Wai-tai-ta, ditulis oleh Chou K’u-fei tahun 1178. Selain itu, dicatat juga dalam kitab Chu-fan-chi yang ditulis oleh Chaujukua pada tahun 1225.

Dalam kitab tersebut, dikisahkan tentang keadaan pemerintahan dan masyarakat di zaman Kediri. Di saat dipegang oleh Kerajaan Kediri, pemerintahan berjalan dengan stabil. Pergantian tahta pun berjalan lancar tanpa ada perang saudara.

Saat raja Kerajaan Kediri menjalankan pemerintahan, raja dibantu oleh tiga oran putranya dan juga empat pejabat kerajaan yang disebut rakryan. Selain itu, ada juga pejabat administrasi yang berjumlah 300 orang. Dan, 1000 orang pegawai rendahan.

Di Kerajaan Kediri juga terdapat prajurit kerajaan yang berjumlah 30.000 orang dan semua mendapat gaji.

Raja dari Kerajaan Kediri memakai pakaian yang terbuat dari sutera, memakai sepatu kulit, perhiasan emas, dan rambutnya disanggul.

Ketika bepergian, raja menggunakan gajah atau jika tidak, raja akan menggunakan kereta dengan kawalan 500-700 prajurit. Pemerintahan Kerajaan Kediri sangat memerhatikan peternakan, pertanian, dan perdagangan. Bahkan, ketika ada pencuri dan perampok yang tertangkap maka akan dihukum mati.

Raja yang Memerintah Kerajaan Kediri

boombastis.com
boombastis.com

Kerajaan Panjalu pernah mengalami masa suram selama 58 tahun, tapi kemudian kerajaan ini bangkit kembali sekitar tahun 1116. Selama masa jayanya, Kerajaan Panjalu tidak hanya dipimpin oleh seorang raja saja. Ada beberapa raja yang memerintah di Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Kediri ini.

  1. Rakai Sirikan Sri Bameswara
  2. Raja Jayabaya
  3. Raja Sarweswara
  4. Sri Aryyeswara
  5. Sri Gandra
  6. Kameswara
  7. Kertajaya

Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kerajaan Kediri

cekhotelmurah.com
cekhotelmurah.com

Masyarakat di Kerajaan Kediri dibagi menjadi dua, yaitu masyarakat yang hidup di pesisir dan pedalaman. Penduduk Kerajaan Kediri yang ada di daerah pesisir hidup dengan berdagang dan berlayar. Pada masa Kerajaan Kediri perdagangan dan pelayaran sangat berkembang. Bahkan, pedagang dari Kerajaan Kediri sudah melakukan hubungan dagang dengan Maluku dan Sriwijaya.

Penduduk yang hidup di pedalaman hidup sebagai petani. Hasil pertanian di Kerajaan Kediri sangat berlimpah karena kondisi tanah di sana sangat subur. Dengan tanah yang subur, memberikan kemakmuran bagi masyarakat di sana.

Hubungan antara masyarakat yang hidup di pesisir dan pedalaman berjalan dengan baik. Penghubung antara dua masyarakat tersebut adalah Sungai Brantas yang digunakan untuk lalu lintas perdagangan. Di Kerajaan Kediri, mata uang yang digunakan terbuat dari emas dan campuran antara perak, tembaga, dan timah.

Kehidupan Sosial Masyarakat Kerajaan Kediri

surabaya.panduanwisata.id
surabaya.panduanwisata.id

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Kediri sudah teratur. Masyarakatnya memakai kain yang sudah menutupi sampai lutut, rambutnya diurai, dan rumah tertata rapi serta bersih.

Raja sangat memerhatikan rakyatnya, hal ini tertulis dalam kitab Lubdaka yang menceritakan tentang kehidupan sosial di Kerajaan Kediri. Martabat orang tidak dilihat dari pangkat ataupun hartanya, tetapi dari moral dan tingkah lakunya.

Selain itu, raja juga sangat menghormati hak rakyatnya, sehingga, masyarakat Kerajaan Kediri lebih leluasa menjalankan aktivitas sehari-hari.