Kamu Tahu Apa Itu Kanker Darah?

Buat kamu yang masih berusia muda, mungkin belum begitu paham dan mengerti apa arti dari maksud penyakit-penyakit berbahaya. Misalkan saja kanker darah atau yang secara medis disebut sebagai leukimia. Padahal, jika kita mau sedikit lebih mengerti, mungkin saja kita bisa lebih care pada tubuh kita dan bisa melakukan pencegahan agar hal itu tidak sampai terjadi.

Nah, mengenai leukemia atau kanker darah itu adalah penyakit yang disebabkan oleh sel darah putih yang tidak normal dalam tubuh. Jumlah sel darah putih itu bisa berlebih dan mungkn juga fungsinya tidak seperti seharusnya. Akibatnya, sel darah putih ini pun menumpuk dan mengurangi sel darah yang sehat.

Penderita kanker darah itu awalnya tidak mudah diketahui, sebab gejalanya seperti sakit ringan biasa. Misalnya, badan mudah lemas, terasa demam, tubuh menggigil, kepala terasa sakit, dan mungkin sampai mengalami muntah. Gejala lainnya bisa mengalami nyeri pada tulang, terjadi pembengkakan pada limfa atau hati dan gampang mengalami pendarahan. Ketika gejala-gejala tersebut sering terjadi dan tidak mudah disembuhkan, mungkin saja ada indikasi terjadinya kanker darah. Untuk itu, kamu perlu segera memeriksakannya agar bisa cepat tertangani.

Nah, kalau soal penyebab timbulnya kanker darah itu bisa karena faktor-faktor berikut ini.

 

Merokok

kabarpop.co
kabarpop.co

Perokok berpotensi besar terkena kanker darah, terutama untuk jenis leukemia mielogen akut. Bukan itu saja sebenarnya, perokok juga potensial terjangkiti penyakit-penyakit berbahaya lainnya.

Faktor Keturunan

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk

Bisa jadi leukimia berasal dari faktor keturunan. Jadi kalau sebelumnya ada anggota keluargamu yang mengalami kanker darah, maka waspadalah. Lakukan pencegahan sedini mungkin agar hal serupa tak terjadi pada dirimu.

Melakukan Pengobatan Kanker

ibtimes.com
ibtimes.com

Seperti melakukan kemoterapi atau radioterapi ternyata bisa juga memicu timbulnya kanker darah. Oleh karenanya kamu harus ekstra hati-hati!

Terkena Radiasi

jevic.co.nz
jevic.co.nz

Bagi yang pernah terpapar radiasi akan lebih tinggi resikonya terkena kanker darah. Misalkan saja kalau ada reaktor nuklir yang bocor dan paparan radiasinya mengenai orang-orang di sekitarnya.

Seks Bebas

thevirginheartbreaker.com
thevirginheartbreaker.com

Sel kanker darah amat mungkin muncul pada orang yang suka berganti-ganti pasangan. Sebab daya tahan tubuh menjadi lemah dan kemudian sejumlah penyakit pun mudah menggerogoti tubuh.

Terjadi Kelainan Darah

sintyasevadani1508.blogspot.com
sintyasevadani1508.blogspot.com

Ada banyak jenis kelainan darah, seperti misalnya myelodysplasia, polisitemia vera atau thrombocythemia. Nah semua itu sangat beresiko menyebabkan timbulnya sel kanker darah.

Kelebihan Berat Badan

Timbangan
cbsnews.com

Tidak dipungkiri kalau orang yang mengalami kelebihan berat badan lebih mudah terkena penyakit, termasuk salah satunya adalah kanker darah. Menurut penelitian, orang yang berat badannya berlebih meningkatkan resiko terjangkit kanker darah jenis leukimia myeloid kronis hingga 25 persen lebih tinggi.

Usia

Menikah dengan Persetujuan Orang tua
www.salstoneldercare.com

Kebanyakan penderita sakit kanker darah adalah yang berusia cukup tua, misalnya umurnya sudah lebih dari 50 tahun. Sekalipun mungkin saja yang berusia muda juga bisa terkena sakit ini.

Down Syndrome

parenting.com
parenting.com

Orang yang mengalami downsindrom punya risiko lebih tinggi untuk terkena leukemia dibandingkan yang tidak memiliki downsindrom. Downsindrom disebabkan adanya kelainan genetik pada kromosom 21. Akibatnya, penderita down sindrom biasanya mengalami keterbelakangan perkembangan fisik dan mental.

Terkena Bahan Kimia

quickanddirtytips.com
quickanddirtytips.com

Terpapar bahan kimia tertentu meningkatkan resiko terkena kanker darah. Bahan kimia berbahaya itu seperti benzena yang terdapat dalam bensin dan dipakai oleh industri kimia.

Nah, itulah beberapa penyebab yang meningkatkan faktor resiko terjangkit kanker darah. Mulai sekarang sebisa mungkin hidup sehat dan menjauhi faktor resiko yang bisa dihindari. Jika ada gejala yang dirasa mengkhawatirkan, kamu bisa segera memeriksakan diri supaya bisa lekas dilakukan penanganan yang tepat.