Kami Putra Putri Indonesia Memainkan Permainan Ini Saat Kecil

Siapapun yang mengaku anak Indonesia, harus tahu permainan-permainan tradisional ini. Tidak hanya mengasyikkan tetapi juga melatih ketangkasan, kecerdasan, dan kebugaran.

1. Main Balap Karung

Fotografer: Michael Theodric. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan karung goni yang dipakai masing-masing peserta untuk kemudian saling bersaing mencapai garis finis.
Fotografer: Michael Theodric.
Permainan ini dimainkan dengan menggunakan karung goni yang dipakai masing-masing peserta untuk kemudian saling bersaing mencapai garis finis.

2. Main Egrang

Permainan ini menggunakan batang kayu yang diberi pijakan bagi kaki. Pemain egrang harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya.
Permainan ini menggunakan batang kayu yang diberi pijakan bagi kaki. Pemain egrang harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya.

3. Main Gasing

Permainan ini terbuat dari kayu atau tanah liat. Cara memainkannya cukup diputar, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan bantuan tali.
Permainan ini terbuat dari kayu atau tanah liat. Cara memainkannya cukup diputar, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan bantuan tali.

4. Main Gobak Sodor

Konon, gobak sodor berasal dari kalimat 'go back to door'. Permainan ini dimainkan dengan cara membuat kotak-kotak persegi 4, 6, atau 8. Setiap kotak ibarat rumah yang para pemainnya diwajibkan memasuki setiap rumah tersebut tanpa tersentuh oleh para penjaga pintunya
Konon, gobak sodor berasal dari kalimat ‘go back to door’. Permainan ini dimainkan dengan cara membuat kotak-kotak persegi 4, 6, atau 8. Setiap kotak ibarat rumah yang para pemainnya diwajibkan memasuki setiap rumah tersebut tanpa tersentuh oleh para penjaga pintunya

5. Main Engklek

Pada beberapa daerah permainan ini disebut dengan Sudamanda atau Engklek. Cara memainkannya yaitu dengan membuat sejumlah kotak. Para pemain melemparkan serpihan genting pecah ke dalam kotak-kotak secara urut dari kotak terdekat hingga kotak terjauh. Oleh karena itu mereka harus bolak-bolak melewati kotak-kotak tersebut. Syaratnya mereka harus berjalan melewati tiap kotak dengan satu kaki.
Pada beberapa daerah permainan ini disebut dengan Sudamanda atau Engklek. Cara memainkannya yaitu dengan membuat sejumlah kotak. Para pemain melemparkan serpihan genting pecah ke dalam kotak-kotak secara urut dari kotak terdekat hingga kotak terjauh. Oleh karena itu mereka harus bolak-bolak melewati kotak-kotak tersebut. Syaratnya mereka harus berjalan melewati tiap kotak dengan satu kaki.

6. Main Ular Naga

Fotografer: Alfian Adam Permainan ini disebut ular naga karena terdapat dua kubu yang bertindak sebagai ular dan naga. Kubu naga akan berusaha memangsa ular. Kedua kubu ini didapat setelah proses pemilihan seperti tampak pada gambar di atas. Dua anak membentuk gerbang, anak-anak yang lain berjalan keluar-masuk gerbang, lalu ditangkap satu per satu untuk kemudian ditanyai kubu mana yang ia pilih.
Fotografer: Alfian Adam
Permainan ini disebut ular naga karena terdapat dua kubu yang bertindak sebagai ular dan naga. Kubu naga akan berusaha memangsa ular. Kedua kubu ini didapat setelah proses pemilihan seperti tampak pada gambar di atas. Dua anak membentuk gerbang, anak-anak yang lain berjalan keluar-masuk gerbang, lalu ditangkap satu per satu untuk kemudian ditanyai kubu mana yang ia pilih.

7. Main Lompat Tali

Karet gelang yang didapat dari warung dirangkai menjadi sebuah tali yang panjang. Tali panjang ini dipegang dua orang untuk kemudian dilewati oleh para pemain. Semakin lama, tali yang dipegang dua orang itu akan semakin tinggi.
Karet gelang yang didapat dari warung dirangkai menjadi sebuah tali yang panjang. Tali panjang ini dipegang dua orang untuk kemudian dilewati oleh para pemain. Semakin lama, tali yang dipegang dua orang itu akan semakin tinggi.

8. Main Kelereng

Permainan ini paling banyak digemari oleh anak putra. Siapa yang menang, maka ia mendapat banyak koleksi kelereng.
Permainan ini paling banyak digemari oleh anak putra. Siapa yang menang, maka ia mendapat banyak koleksi kelereng.

9. Main Dakon

Dakon dimainkan oleh dua orang. Alat yang dibutuhkan adalah papan dakon yang berceruk-ceruk dan biji-biji dakon.
Dakon dimainkan oleh dua orang. Alat yang dibutuhkan adalah papan dakon yang berceruk-ceruk dan biji-biji dakon.

10. Main Petak Umpet

Permainan ini menjadi favorit di kalangan anak-anak. Salah satu anak akan mencari teman-temannya yang bersembunyi.
Permainan ini menjadi favorit di kalangan anak-anak. Salah satu anak akan mencari teman-temannya yang bersembunyi.

11. Main Bekel

Bekal utama permainan ini adalah bekel atau kelereng empuk. Bisa juga menggunakan batu kecil. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak putri.
Bekal utama permainan ini adalah bekel atau kelereng empuk. Bisa juga menggunakan batu kecil. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak putri.

12. Main Cublak-Cublak Suweng

Permainan ini dimainkan sambil menyanyikan lagu 'Cublak-Cublak Suweng'. Alat yang diperlukan adalah sebatang korek atau apapun yang dapat disembunyikan dalam tangan. Salah satu anak akan meringkuk di tengah anak-anak yang lain. Korek akan diperjalankan dari satu tangan ke tangan yang lain lalu disembunyikan dalam salah satu tangan mereka. Anak yang tadinya meringkuk lalu harus menebak di mana korek itu disembunyikan.
Permainan ini dimainkan sambil menyanyikan lagu ‘Cublak-Cublak Suweng’. Alat yang diperlukan adalah sebatang korek atau apapun yang dapat disembunyikan dalam tangan. Salah satu anak akan meringkuk di tengah anak-anak yang lain. Korek akan diperjalankan dari satu tangan ke tangan yang lain lalu disembunyikan dalam salah satu tangan mereka. Anak yang tadinya meringkuk lalu harus menebak di mana korek itu disembunyikan.

13. Main Bentengan

Permainan ini terdiri dari dua grup yang masing-masing grup berisi 3-7 orang. Inti dari permainan ini adalah saling mempertahankan benteng mereka agar tidak diduduki oleh lawan.
Permainan ini terdiri dari dua grup yang masing-masing grup berisi 3-7 orang. Inti dari permainan ini adalah saling mempertahankan benteng mereka agar tidak diduduki oleh lawan.

14. Main Gatrik

Gatrik juga disebut patok lele di beberapa daerah. Permainan ini mengandalkan ketangkasan tangan dalam memainkan stick kayu.
Gatrik juga disebut patok lele di beberapa daerah. Permainan ini mengandalkan ketangkasan tangan dalam memainkan stick kayu.

15. Main Jamuran

Permainan ini biasa dimainkan lebih dari tiga orang anak, Anak-anak bernyanyi lalu di akhir lagu, para pemain akan membuat sebuah jebakan untuk menangkap salah satu peserta yang bertugas untuk menjadi "pelaku" dalam lagu berikutnya. Permainannya melingkar bergandengan tangan dan yang jadi pelaku ada di tengah-tengah lingkaran.
Permainan ini biasa dimainkan lebih dari tiga orang anak, Anak-anak bernyanyi lalu di akhir lagu, para pemain akan membuat sebuah jebakan untuk menangkap salah satu peserta yang bertugas untuk menjadi “pelaku” dalam lagu berikutnya. Permainannya melingkar bergandengan tangan dan yang jadi pelaku ada di tengah-tengah lingkaran.

16. Main Dhingklik Oglak-Aglik

Disebut dhingklik oglak-aglik karena permainan ini seperti sebuah kursi yang bergoyang ke kanan-kiri akibat kakinya hanya satu. Permainan ini dilakukan dengan cara saling menautkan kaki peserta, sehingga tiap peserta hanya berdiri di atas satu kaki.
Disebut dhingklik oglak-aglik karena permainan ini seperti sebuah kursi yang bergoyang ke kanan-kiri akibat kakinya hanya satu. Permainan ini dilakukan dengan cara saling menautkan kaki peserta, sehingga tiap peserta hanya berdiri di atas satu kaki.

17. Main Layang-Layang

Permainan ini tentu saja membutuhkan layang-layang untuk diterbangkan. Spot favorit bermain layang-layang yaitu lapangan dan sawah.
Permainan ini tentu saja membutuhkan layang-layang untuk diterbangkan. Spot favorit bermain layang-layang yaitu lapangan dan sawah.

18. Main Hujan

Tidak peduli masih berseragam sekolah, jika hujan turun maka saat itu adalah waktu yang tepat untuk bermain hujan. Beberapa anak sengaja berjalan lambat sebab nanti di rumah orang tua akan melarang mereka main hujan.
Tidak peduli masih berseragam sekolah, jika hujan turun maka saat itu adalah waktu yang tepat untuk bermain hujan. Beberapa anak sengaja berjalan lambat sebab nanti di rumah orang tua akan melarang mereka main hujan.