Inilah Rupa Sabak dan Grip, Alat Tulis Tempoe Doeloe

Sabak dan grip adalah dua benda yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi seperti amplop dan prangko. Sabak dan grip merupakan alat tulis zaman dahulu, yaitu ketika penjajahan kolonial Belanda masih berlangsung di Indonesia, ketika SD masih disebut SR (Sekolah Rakyat).

Sabak adalah batu tulis yang berfungsi sebagai buku atau kertas. Bentuknya seperti papan tulis mini. Adapun grip adalah semacam kapur tulis yang berfungsi sebagai pensil atau pena. Grip menjadi inspirasi terbentuknya istilah doosgrip, yaitu tempat pensil. Penasaran seperti apa rupa sabak dan grip? Ini dia gambarnya.

 

Sabak dan grip, dua benda yang saling melengkapi

Sabak dan Grip
jv.wikipedia.org

Sabak tidak dapat digunakan tanpa grip. Demikian halnya dengan grip, tidak dapat digunakan tanpa sabak. Sabak merupakan benda semacam papan tulis, namun ukurannya lebih kecil. Oleh karena itu, sabak dapat digunakan berkali-kali. Orang-orang zaman dulu mengandalkan ingatan untuk memahami pelajaran, sebab mereka tidak punya catatan.

Ketika sabak dan grip digunakan untuk menulis

Sabak dan Grip (2)
koleksibarangdjadoel.blogspot.com

Beginilah ilustrasi penggunaan sabak dan grip. Keduanya digunakan untuk mencatat, menggambar, dan corat-coret iseng. Ada yang ingat pelajaran apa di atas? Siapa yang dulu saat SD menggambar pemandangan seperti di atas?

Ketika sabak dan grip dibawa murid-murid

Sabak dan Grip (3)
kaskus.co.id

Ukuran sabak kurang lebih sepanjang tangan anak-anak.

Ketika sabak dan grip digunakan para murid untuk menulis di dalam kelas.

Sabak dan Grip (4)
cersilindonesia.wordpress.com

Murid zaman dulu tidak membawa tas yang berisi buku dan alat tulis. Mereka cukup membawa sabak dan grip. Sudah.

Ketika sabak dan grip berada di museum.

Sabak dan Grip di Museum Pendidikan Malang
wego.co.id

Kini, sabak dan grip dapat kita temui di museum. Museum Pendidikan Malang dan Museum Pendidikan UNY memiliki koleksi sabak dan grip.