Penyakit meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang, dalam istilah kedokteran dinamakan meninges. Ketika terjadi peradangan, meninges tadi akan membengkak dikarenakan infeksi yang terjadi yang membuat sistem saraf dan otak terganggu.
Di Indonesia sendiri, data tentang penyakit ini belum terlalu terdeteksi dikarenakan banyaknya salah diagnosa tentang penyakit meningitis. Sering kali, meningitis masih disangka sebagai tifus (tipes) atau penyakit lain. Padahal apabila dilihat dari potensi bahaya penyakitnya, meningitis tidak boleh dianggap enteng.
Mulai tahun 2002, vaksin meningitis adalah satu hal wajib yang harus digunakan oleh para calon jamaah haji maupun umroh yang ingin berangkat ke Arab Saudi. Hal ini diwajibkan oleh kerajaan Arab Saudi guna meminimalisir tersebarnya penyakit meningitis kepada para tamu Allah tersebut. Biasanya, vaksin meningitis akan digunakan minimal sebulan sebelum pemberangkatan.
Secara umum, penyakit meningitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Meningitis Bakterialis
Penyakit meningitis bakterialis yang tidak dirawat atau telat penanganannya dapat membuat kerusakan parah pada otak dan membuat darah yang mengalir dalam tubuh menjadi infeksi (septikemia). Dalam medis, penyakit jenis ini sudah dianggap sebagai kondisi darurat dan sangat serius, ia muncul disebabkan bakteri Neisseria meningitidis atau Strepococcus pneumoniae.
Meningitis bakterialis banyak terjadi pada bayi di bawah 1 tahun dan remaja sebelum 20 tahun. Penyebarannya biasanya melalui kontak jarak dekat dengan penderitanya.
Meningitis Virus
Menurut data yang ada, meningitis virus lebih banyak anak-anak karena daua tahan tubuh mereka yang lemah. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga menyerang orang dewasa, terbukti beberapa bulan yang lalu ada salah satu selebiritis papan atas yang terkena penyakit ini.
Kalau kurang teliti, penyakit berbahaya ini akan dikira sebagai flu biasa karena memiliki gejala-gejala yang mirip. Oleh karenanya, tidak dapat ditentukan secara pasti sudah berapa kasus yang terjadi di Indonesia.
Meningitis virus disebabkan oleh virus yang menyebar lewat bersin, batuk atau lingkungan yang kurang bersih.
Apabila ada kerabat atau sahabat anda yang dicurigai mengidap penyakit meningitis setelah melihat gejala-gejalanya, sebaiknya langsung dilakukan pengecekkan dengan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat. Karena kalau dibiarkan terlalu lama mengalami gejala-gejalanya, akan berakibat fatal nantinya.
Secara umum, gejala penyakit meningitis terbagi menjadi 3, yaitu 2 gejala meningitis bakterialis pada anak kecil, orang dewasa dan 1 gejala meningitis virus. Berikut ini adalah gejala-gejala penyakit meningitis yang bisa kamu jadikan pegangan.
Gejala Meningitis Bakterialis pada Bayi dan Anak Kecil
Gejala pada bayi dan anak kecil terkadang beragam dan tidak bisa disamakan begitu saja. Terkadang terjadi pembengkakan pada ubun-ubun bayi yang menderita meningitis bakterialis. Akan tetapi, berikut ini adalah gejala yang paling umum dan sering dijumpai.
– Menangis secara berterusan tanpa alasan yang jelas.
– Terlalu sensitif dan tidak mau digendong.
– Kehilangan selera makan yang drastis.
– Sering muntah-muntah.
– Wajah pucat dan munculnya bintik-bintik merah.
– Kurang responsif.
Gejala Meningitis Bakterialis pada Remaja dan Orang Dewasa
tportal.hrGejala awal meningitis bakterialis hampir mirip dengan flu biasa, yaitu pusing dan demam tinggi. Setelah beberapa waktu, akan mulai muncul gejala lainnya seperti:
– Nyeri pada persendian tangan dan kaki.
– Kaki dan tangan terasa dingin bahkan sampai menggigil.
– Bibir menjadi kebiru-biruan.
– Kulit semakin memucat dibarengi tersebarnya bintik-bintik merah.
Apabila sudah mulai muncul gejala di atas, jangan lagi menunda untuk dicek dikarenakan bisa mulai terjadi septikemia atau infeksi pada pembulu darah yang berakibat kematian.
Kalau sudah terjadi gejala yang telah disebutkan tadi dan belum juga ditangani, biasanya akan muncul gejala-gejal
Gejala Meningitis Virus
Meningitis virus juga diawali dengan gejala flu biasa, diantarnya sakit kepala, tidak enak badan dan demam. Semakin lama gejala-gejala tersebut akan semakin berkembang dan mulai muncul gejala lanjutan seperti:
– Diare atau buang air yang tidak terkendali.
– Sering merasa mual dan muntah-muntah.
– Leher susah digerakkan atau kaku.
– Nyeri pada otot dan sendi-sendi di tubuh.
– Mata terlalu sensitif terhadap cahaya.
Berbeda dengan meningitis bakterialis, meningitis virus tidak berpotensi menyebabkan septikemia atau penyakit komplikasi lainnya.
Gejala-gejala di atas disebabkan oleh 2 jenis mikroorganisme utama, yaitu bakteri dan virus. Bakteri adalah penyebab utama meningitis bakterialis dan virus penyebab utama dari meningitis virus. Berikut ini adalah penjabaran yang lebih lengkap.
Penyebab Meningitis Bakterialis
Diantara bakteri yang sangat berpotensi menyebabkan meningitis apabila ada di dalam tubuh kita adalah:
1. Neisseria meningtidis.
2. Streptococcus pneumoniae.
3. Haemophilus influenza tipe B.
4. Escherichia coli (E. coli).
5. Dan lain lain.
Kasus meningitis bakterialis paling banyak disebabkan oleh bakteri Neisseria meningtidis. Bakteri ini biasa hidup di dalam hidung atau tenggorokan.
Apabila daya tahan tubuhmu kuat, bakteri ini tidak akan mampu menyebabkan infeksi, tapi ketika sistem imun mulai melemah, ia bisa saja mengalahkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Bakteri-bakteri di atas mudah menyebar melalui kontak jarak dekat, seperti ciuman, bersin, bantuk dan sebagainya.
Penyebab Meningitis Virus
Virus bisa saja masuk ke dalam tubuh manusia dan bergerak menuju selaput pelindung otak. Ketika virus tersebut sudah sampai meninges tadi, virus akan menyebabkan peradangan yang kita sebut dengan meningitis.
Contoh virus yang paling banyak menyebabkan meningitis adalah berikut ini:
– Virus cacar air.
– Virus campak.
– Virus influenza.
– Virus herpes.
– Dan virus enteroviruses.